Share

61. Headache

Kepulangannya ke Jakarta hanya membawa tangan hampa. Damian merasa bahwa hidupnya makin tak tenang. Fakta yang ia terima bahwa dirinya adalah seorang ayah selalu menyita pikiran. Nyatanya firasat itu begitu kuat, hingga terbukti bahwa Luna benar-benar anak kandungnya.

Evelyn tentu tidak akan lagi meminta pertanggungjawaban darinya. Setelah menghabiskan malam dengan termenung di kamar hotel yang ia sewa, ia menjadi paham bahwa apa yang wanita itu lakukan saat itu adalah hal yang paling benar. Namun, jujur saja ia ingin mengubah takdir. Biar bagaimanapun Luna adalah putrinya, darah dagingnya. Tidak salah jika ia ingin hidup bersama gadis kecil itu, bukan?

Langkahnya terayun pelan memasuki pintu besar bangunan kantor tempat dirinya bekerja, tujuannya adalah lift yang berada di ujung sana. Ia memang sampai di Jakarta sejak semalam dan memilih menginap di hotel ketimbang harus pulang. Dan pagi ini ia langsung datang ke kantor.

"Selamat pagi, Pak." Salah satu karyawan perempuan yang satu li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status