Share

13

Author: Ria Abdullah
last update Huling Na-update: 2025-04-24 07:12:43

"ayo cepat," ujarnya memberi isyarat dengan lambaian.

"Iya, Mas,. Bentar ... Nyangkut," jawabku pelan.

"Buruan."

Ia kembali membalikkan badan, sambil tetap menarik roda koper, aku merutuk kenapa juga roda itu harus tersangkut, dan kenapa juga Mas Aldi begitu acuh dengan keadaan ini. Tidakkah dia memperhatikan bagaimana orang-orang menertawakanku?

Selagi terus berusaha aku tak menyadari bahwa pria tampan dengan wangi parfum khas kayu kayuan elegan telah hadir di belakangku, melingkari tubuh kecil ini dengan posturnya dan ia menyentuh tanganku sambil membantuku mengangkat koper itu.

Seketika orang yang tadinya tertawa jadi terdiam seketika.

"Maafkan kalo istri saya membuat kalian tertawa," ujar Mas Aldi sukses membuat orang sekitar yang duduk dan berlalu lalang jadi diam dan malu.

"Oh, istrinya Pak ... Saya kira asis ...."

"Dia istriku sayang," potong Mas Aldi sambil melingkarkan lengan di bahuku dengan hangat.

"Ayo, Sayang, kita masuk ke ruang tunggu."

"Iya, Mas," jawabku lirih dan se
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   14

    Kuhampiri dengan anggun, lalu menghempas diri di antara kerumunan wanita cantik itu. Mas Aldi kaget begitu juga wanitanya."Eh, siapa ini Mas?""Uhm, pegawai saya, maksudku, asisten," balasnya santai."Ehm .. hhem ... saya istrinya, saya benaran istrinya, kami kemari bulan madu, kalian mau lihat surat nikah?""Wooow ...." Mereka kaget sekaligus ada raut tak percaya."Kamar kami nomor 405, silakan ke sana buat yang penasaran," ujarku sambil memperlihatkan kartu kunci kamar."Masak sih?""Atau langsung ke resepsionis, konfirmasi kalo pesanan ini buat pasangan," jawabku santai dan membuat mereka segan dan langsung menjaga jarak pada Mas Aldi."Benarkah itu mas Aldi?" tanya mereka."Eggak, siapa yang bilang Mas Aldi," menggeleng cepat menolak pertanyaan para gadis-gadis cantik itu."Ya udah deh, kalau dia udah punya istri lebih baik kita mundur aja," ujar seorang wanita sambil bangkit dari tempat duduknya dan diiringi oleh gadis-gadis seksi lainnya hingga mereka benar-benar tidak bersisa

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   15

    Aku kembali ke kota semula, di mana semua kejadian pahit ini bermulai, kembali ke pellukan ibu tercinta yang sudah lama menunggu kehadiranku di rumah.Pertama kali kukentuk pintu rumah sederhana setelah menikah dengan Mas Aldi, daun pintu bergerak dan sesosok orang yang selalu kurindukan itu berdiri dengan tatapan penuh kasih dan langsung memelukku."Ya Allah, Nak, kamu pulang," ujarnya dengan penuh haru."Iya, Ibu, Nadia pulang dan tidak akan pergi kemana-mana lagi," jawabku lesu sambil menitikkan air mata."Nak ...." Bibir Ini bergetar seolah ingin mengatakan sesuatu namun dia menahannya mungkin karena tak ingin membuatku terluka."Tidak usah di ceritakan, pokoknya sekarang kamu tenang, setidaknya kamu sudah kembali ke rumah ibu, ibu gak banyak tanya," ujarnya sambil menggenggam tanganku."Ibu ...." Aku menghambur ke pelukannya dan kami bertangisan."Orang kaya tidak akan pernah menghargai perasaan tulus orang seperti kita, ibu paham apa yang kamu rasakan," bisiknya."Mas Aldi, Bu

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   16

    Ya, aku bertemu dia lagi, bahkan aku masih berhak menyebutnya suami. kami belum resmi bercerai namun dia sudah menggandeng wanita baru.Mungkinkah aku tidak berarti sama sekali di matanya? Ah, lagipula siapa diri ini sehingga dia harus mengingat dan mementingkanku. Dan wanita yang kini bersamanya terlihat sangat keren dan elegan, jauh sekali dari penampilanku yang kerap mengenakan kemeja, celana jeans dan sepatu kets.Sesaat ketika mata kami saling bertemu pandang, agak canggung Mas Aldi menatapku namun kemudian wanita itu mendekat dan bergelayut di bahunya kemudian mengajaknya pergi."Ayo, Sayang."Mas Aldi tak serta merta bergerak, tataoan matanya lekat padaku. Wajah itu menunjukkan sesuatu yang rindu sekaligus juga genggsi untuk mengakuinya."Tolong jangan tatap aku, jika seperti ini aku akan semakin jatuh cinta dan merindukanmu," batinku sambil membalikkan badan dan menjauh pergi."Nadia ...." Suara itu menghentikanku."Iya ...." Aku ragu untuk kembali menatap sorot bening matanya

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   17

    "lepaskan kita tak bisa begini!" Aku melepas pelukan suamiku itu."Kenapa?" Air hujan membasahi wajahnya."Kau melukaiku, dengan wanita itu, aku benci denganmu, pergi dari sini, dan jangan temui aku lagi, aku akan menggugat segera perceraian kita.""Kamu yakin?""Aku tidak bermain-main! Aku akan menabung dan menggugat ceraimu, kuharap kamu tidak mempersulitku."***Dua hari setelah itu, "Hai, kamu sudah mau pulang?" Manager sekaligus sahabat Mas Aldi, Mas Rizal menyapaku.Iya Mas aku mau pulang, Mas,dari mana kok bisa ada di daerah sini"Aku memang datang ke sini buat menjumpai kamu," jawabnya."Oh, ada apa, Mas?" Tanyaku heran."Gak ada mau nyari aja, bolehkan?""Eh, i-iya, gak apa," jawabku.Dan beginilah kami, duduk di depan sebuah cafe bertema Paris yang menghidangkan minuman susu coklat yang lezat. Ada meja mini dengan dua kursi, ornamen dinding hingga pagar dihias bunga bertema ungu dan pink, sedang terali pagar dan pintu terbuat dari besi yang berbentuk artistis, aku mengagum

    Huling Na-update : 2025-04-26
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   18

    "Apa?" Aku terbelalak tidak percaya mendengar ucapannya barusan."Iya, aku ... tidak mau berpisah," tegasnya."Kenapa kau menyuruhku pergi?""Aku pikir aku bisa hidup tanpamu tapi ternyata ... tidak." Nada suaranya melemah.Dia berdiri dengan tatapan nanar namun dia tak menatapku melainkan menatap kepada aspal jalan. Tetap saja, meski dia berteriak tidak ingin berpisah namun aku tidak mengerti mengapa dia menahanku dan tidak mau berpisah denganku.Tidak bisakah dia jujur apa sebenarnya maksud dan tujuannya?"Maaf ... aku mau pergi Mas, aku lelah dan mau pulang," ujarku sambil beranjak.Namun dengan gigihnya dia kembali menarik lenganku dan berusaha menahanku."Lepaskan aku, kau memaksaku menikahimu, aku menuruti dan berusaha menjadi istri yang baik, meski berkali-kali kau mengingatkan bahwa ini hanya pernikahan kontrak, ketika kau mengusirku maka aku rasa kontraknya sudah berakhir.""Secara agama dan hukum kau adalah istriku," sanggahnya."Apa maumu, sekarang di waktu yang seperti ini

    Huling Na-update : 2025-04-26
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   1. insiden

    Aku tercenung di kursi ini, berperan sebagai ratu sehari, mengenakan gaun pengantin dengan perhiasan indah yang bertabur berlian mewah. Kaget? iya, aku terdampar dalam pelaminan dan hiruk pikuk pesta ini.Aku seperti boneka yang dipasang di pelaminan sebagai pajangan, sendiri tanpa mengenal siapa pun dari mereka di antara hiruk-pikuk pesta, musik yang menggema dan canda tawa tamu yang berbahagia.Dalam hati aku bertanya? Apakah ini sebuah kenyataan atau hanya mimpi satu malam? Hingga kutolehkan wajah menatap pria dengan tuxedo yang membungkus tubuh atletisnya, dari samping diam diam hati ini bergetar dan mengakui bahwa ia lumayan tampan dan berkharisma, setidaknya ketika kutatap mata elang dengan bingkai bulu mata seperti barisan pedang Arab dan alisnya tebal, raganya terlihat kokoh dan maskulin ditumbuhi bulu-bulu yang cukup membuat siapa saja kuyakin akan menelan ludah.Sesekali, pria yang tadi siang kusebut suami itu melambai dan tersenyum bahagia terhadap teman-teman yang memberi

    Huling Na-update : 2025-04-05
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   2. bagaimana bisa

    "Bagaimana tertarik?"Ulangnya."Kenapa harus saya, padahal, kan bisa menyewa model atau wanita yang lebih cantik.""Aku bisa melakukan itu, tapi terlihat tidak masuk akal, dengan gadis biasa golongan menengah lebih natural bagiku.""Apa? Dia Ia menyebutku golongan menengah? Meski itu kenyataan, tapi rasanya kok nyeri ya?" Aku membatin."Berapa lama?""Sampai aku tidak membutuhkanmu," jawabnya."Bagaimana kalo saya menolak?""Aku yakin kamu tidak akan rugi, hidupmu akan bergelimpangan kemewahan, dan derajatku menanjak seketika.","Percuma itu hanya sementara, lagipula kalo sampai ketahuan, maka rumor akan beredar dan menjadi skandal yang tidak akan baik untuk Anda dan perusahaan Anda.""Aku punya tim humas yang akan mengendalikan semua berita yang beredar.""Intinya tujuan anda apa? Demi meluluskan permintaan orang tua atau ada hal lain.""Aku tak bisa menjelaskan, tapi jika kau setuju akan kulit berkas kontrak yang bisa kau pelajari.""Bagaimana jika perjanjian kerja lebih banyak me

    Huling Na-update : 2025-04-05
  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   3. acara

    Setelah acara pesta berakhir aku diarahkan oleh beberapa asisten keluarga Pak Aldian untuk meninggalkan ballroom, menuju kamar suite yang sudah dipesan khusus untuk pengantin.Ketika pintu kamar terbuka, aku sangat kagum sampai membulatkan mata melihat betapa mewahnya kamar yang disediakan untuk kami di hotel berbintang lima ini. Ranjang dengan ukuran king size yang bertabur bunga, selimut yang dibentuk seperti ornamen dua angsa yang saling berhadapan dan cahaya yang dibuat temaram dengan wangi yang sangat menyenangkan."Silakan masuk Nyonya, Pak Aldian akan datang beberapa saat lagi," ujar asisten tersebut dengan ramah ia yang membantuku mengangkat ekor gaunku lalu mendudukkanku di pinggir ranjang. "Apakah anda ingin mengganti pakaian sekarang nyonya?""Tidak usah, aku akan mengganti sendiri nanti," balasku.Sebenarnya aku bimbang apakah aku harus mengganti pakaian sekarang atau masih akan menggunakannya? karena saat ini aku adalah seorang pengantin.Aku bangkit menyibak tirai je

    Huling Na-update : 2025-04-05

Pinakabagong kabanata

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   18

    "Apa?" Aku terbelalak tidak percaya mendengar ucapannya barusan."Iya, aku ... tidak mau berpisah," tegasnya."Kenapa kau menyuruhku pergi?""Aku pikir aku bisa hidup tanpamu tapi ternyata ... tidak." Nada suaranya melemah.Dia berdiri dengan tatapan nanar namun dia tak menatapku melainkan menatap kepada aspal jalan. Tetap saja, meski dia berteriak tidak ingin berpisah namun aku tidak mengerti mengapa dia menahanku dan tidak mau berpisah denganku.Tidak bisakah dia jujur apa sebenarnya maksud dan tujuannya?"Maaf ... aku mau pergi Mas, aku lelah dan mau pulang," ujarku sambil beranjak.Namun dengan gigihnya dia kembali menarik lenganku dan berusaha menahanku."Lepaskan aku, kau memaksaku menikahimu, aku menuruti dan berusaha menjadi istri yang baik, meski berkali-kali kau mengingatkan bahwa ini hanya pernikahan kontrak, ketika kau mengusirku maka aku rasa kontraknya sudah berakhir.""Secara agama dan hukum kau adalah istriku," sanggahnya."Apa maumu, sekarang di waktu yang seperti ini

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   17

    "lepaskan kita tak bisa begini!" Aku melepas pelukan suamiku itu."Kenapa?" Air hujan membasahi wajahnya."Kau melukaiku, dengan wanita itu, aku benci denganmu, pergi dari sini, dan jangan temui aku lagi, aku akan menggugat segera perceraian kita.""Kamu yakin?""Aku tidak bermain-main! Aku akan menabung dan menggugat ceraimu, kuharap kamu tidak mempersulitku."***Dua hari setelah itu, "Hai, kamu sudah mau pulang?" Manager sekaligus sahabat Mas Aldi, Mas Rizal menyapaku.Iya Mas aku mau pulang, Mas,dari mana kok bisa ada di daerah sini"Aku memang datang ke sini buat menjumpai kamu," jawabnya."Oh, ada apa, Mas?" Tanyaku heran."Gak ada mau nyari aja, bolehkan?""Eh, i-iya, gak apa," jawabku.Dan beginilah kami, duduk di depan sebuah cafe bertema Paris yang menghidangkan minuman susu coklat yang lezat. Ada meja mini dengan dua kursi, ornamen dinding hingga pagar dihias bunga bertema ungu dan pink, sedang terali pagar dan pintu terbuat dari besi yang berbentuk artistis, aku mengagum

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   16

    Ya, aku bertemu dia lagi, bahkan aku masih berhak menyebutnya suami. kami belum resmi bercerai namun dia sudah menggandeng wanita baru.Mungkinkah aku tidak berarti sama sekali di matanya? Ah, lagipula siapa diri ini sehingga dia harus mengingat dan mementingkanku. Dan wanita yang kini bersamanya terlihat sangat keren dan elegan, jauh sekali dari penampilanku yang kerap mengenakan kemeja, celana jeans dan sepatu kets.Sesaat ketika mata kami saling bertemu pandang, agak canggung Mas Aldi menatapku namun kemudian wanita itu mendekat dan bergelayut di bahunya kemudian mengajaknya pergi."Ayo, Sayang."Mas Aldi tak serta merta bergerak, tataoan matanya lekat padaku. Wajah itu menunjukkan sesuatu yang rindu sekaligus juga genggsi untuk mengakuinya."Tolong jangan tatap aku, jika seperti ini aku akan semakin jatuh cinta dan merindukanmu," batinku sambil membalikkan badan dan menjauh pergi."Nadia ...." Suara itu menghentikanku."Iya ...." Aku ragu untuk kembali menatap sorot bening matanya

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   15

    Aku kembali ke kota semula, di mana semua kejadian pahit ini bermulai, kembali ke pellukan ibu tercinta yang sudah lama menunggu kehadiranku di rumah.Pertama kali kukentuk pintu rumah sederhana setelah menikah dengan Mas Aldi, daun pintu bergerak dan sesosok orang yang selalu kurindukan itu berdiri dengan tatapan penuh kasih dan langsung memelukku."Ya Allah, Nak, kamu pulang," ujarnya dengan penuh haru."Iya, Ibu, Nadia pulang dan tidak akan pergi kemana-mana lagi," jawabku lesu sambil menitikkan air mata."Nak ...." Bibir Ini bergetar seolah ingin mengatakan sesuatu namun dia menahannya mungkin karena tak ingin membuatku terluka."Tidak usah di ceritakan, pokoknya sekarang kamu tenang, setidaknya kamu sudah kembali ke rumah ibu, ibu gak banyak tanya," ujarnya sambil menggenggam tanganku."Ibu ...." Aku menghambur ke pelukannya dan kami bertangisan."Orang kaya tidak akan pernah menghargai perasaan tulus orang seperti kita, ibu paham apa yang kamu rasakan," bisiknya."Mas Aldi, Bu

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   14

    Kuhampiri dengan anggun, lalu menghempas diri di antara kerumunan wanita cantik itu. Mas Aldi kaget begitu juga wanitanya."Eh, siapa ini Mas?""Uhm, pegawai saya, maksudku, asisten," balasnya santai."Ehm .. hhem ... saya istrinya, saya benaran istrinya, kami kemari bulan madu, kalian mau lihat surat nikah?""Wooow ...." Mereka kaget sekaligus ada raut tak percaya."Kamar kami nomor 405, silakan ke sana buat yang penasaran," ujarku sambil memperlihatkan kartu kunci kamar."Masak sih?""Atau langsung ke resepsionis, konfirmasi kalo pesanan ini buat pasangan," jawabku santai dan membuat mereka segan dan langsung menjaga jarak pada Mas Aldi."Benarkah itu mas Aldi?" tanya mereka."Eggak, siapa yang bilang Mas Aldi," menggeleng cepat menolak pertanyaan para gadis-gadis cantik itu."Ya udah deh, kalau dia udah punya istri lebih baik kita mundur aja," ujar seorang wanita sambil bangkit dari tempat duduknya dan diiringi oleh gadis-gadis seksi lainnya hingga mereka benar-benar tidak bersisa

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   13

    "ayo cepat," ujarnya memberi isyarat dengan lambaian."Iya, Mas,. Bentar ... Nyangkut," jawabku pelan."Buruan."Ia kembali membalikkan badan, sambil tetap menarik roda koper, aku merutuk kenapa juga roda itu harus tersangkut, dan kenapa juga Mas Aldi begitu acuh dengan keadaan ini. Tidakkah dia memperhatikan bagaimana orang-orang menertawakanku?Selagi terus berusaha aku tak menyadari bahwa pria tampan dengan wangi parfum khas kayu kayuan elegan telah hadir di belakangku, melingkari tubuh kecil ini dengan posturnya dan ia menyentuh tanganku sambil membantuku mengangkat koper itu.Seketika orang yang tadinya tertawa jadi terdiam seketika."Maafkan kalo istri saya membuat kalian tertawa," ujar Mas Aldi sukses membuat orang sekitar yang duduk dan berlalu lalang jadi diam dan malu."Oh, istrinya Pak ... Saya kira asis ....""Dia istriku sayang," potong Mas Aldi sambil melingkarkan lengan di bahuku dengan hangat."Ayo, Sayang, kita masuk ke ruang tunggu.""Iya, Mas," jawabku lirih dan se

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   12

    "Kamu harus lebih sering keluar kota sekarang, karena harus bertemu klien dan mengurus semua bisnis kita," ucap ayah Mas Aldi ketika kami sedang berkumpul di meja makan untuk makan malam."Iya Pa, aku ngerti," jawab Mas Aldi santai menyendokkan makanannya.Ada yang mengherankan di keluarga ini ketika keluarga lain bercengkerama dan penuh canda tawa di meja makan, mereka sebaliknya, hanya diam dan seolah tenggelam di dunianya sendiri.Mereka terdiam seribu bahasa dan tidak ada seorang anak pun yang berinisiatif memulai percakapan dan menceritakan kegiatan harinya dengan orang tua ataupun orangtua dengan lembut memberi wejangan terbaik kepada anak-anak mereka.Keluarga yang aneh."Ajaklah istrimu sekalian menghabiskan bulan madu kalian," suruh Papa mertua."Enggak penting Pa, aku akan pergi menemui klien lalu di segera kembali ke sini," jawabnya."Berlibur di villa keluarga kita akan menyenangkan untuk istrimu, Aku tidak ingin hubungan kalian kaku."unsur ayah mertua sangat bagus dan

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   11

    Setelah beberapa jam duduk sendiri sambil menguras air mata, aku bangkit dan menurunkan koper yang ada di atas lemari, membuka resleting dan sekali lagi menghela napas panjang lalu memilih pakaian yang akan kubawa dari dalam lemari.Leih baik aku pergi daripada aku terhina di dalam rumah sendiri. Diabaikan dan diperlakukan seperti manusia yang tidak layak dihargai.Meski aku tahu, aku tidak punya tujuan dan uang, tidak tahu harus melangkah dan pergi ke mana, tapi aku harus menguatkan hati, toh, bertahan di sini sama dengan membunuh diri.Memangnya siapa yang bisa tahan, suaminya direbut dan bermesraan di depan mata, sementara mertua yang harusnya bersikap netral atau mengingatkan anaknya malah menyudutkan posisiku sebagai wanita dan menantu?"Ah, ya Allah, mengapa begini sekali takdirku?"Entah akan bagaimana masa depan rumah tangga kami, tadinya aku masih bisa berharap untuk membuka hati dan kesadaran Mas Arya, tapi, apa daya. Ibu mertua lebih berkuasa dan mendominasi anaknya. Lagip

  • Pura-pura jadi istri Tuan Muda   10

    "kok cemberut aja?""Gak ada."Jawabku yang entah pagi-pagi ini merasa badmood."Kalau kamu ingin sarapan kamu tinggal pesan apa yang kamu inginkan, pembantu akan belikan, ataukah pengen jalan-jalan supir akan mengantar ke mana kau pergi," tawarnya.Aku hanya membuang nafas kasar sampai membalikkan badan lalu memeluk guling."Mestinya kau siapkan aku sarapan, karena posisimu adalah istriku.""Aduh Pak direktur anda punya banyak pembantu yang bisa siapkan makanan apapun yang anda inginkan, iya kan?" "Seingatku kau bekerja untukku," sanggahnya.Oh iya, aku lupa Aku adalah bawahannya, jadi dengan beringsut malas-malas aku turun dari ranjang dan pergi menyiapkan suamiku sarapan.Ah, suami, dia bukan suami, dia hanya orang yang kebetulan mengikatku dalam ikatan pernikahan, mana ada cinta atau hubungan selayaknya suami dan istri. Konyol!Kuedarkan pandangan ke seluruh sudut rumah ini lalu kembali menerawang, andai seseorang jadi menantu rumah ini dan mendapatkan cinta dari semua penghuni

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status