Share

Tidak Akan Mundur

Suami Sinna memperhatikan apa yang diucapkan Daffar dengan saksama. Kurasa kegilaan yang baru saja ia alami membuatnya tak ingin banyak tanya.

“Aku nggak tahu harus bagaimana mengucapkan terima kasih, apalagi dengan barang sebanyak itu,” balas suami Sinna terus terang.

“Itu bukan masalah, yang penting kalian aman,” jawab Daffar dengan tenang.

Suami Sinna beranjak untuk membantu Sinna.

“Ssst! Daffar,” ucapku sambil mendekat ke kupingnya.

“Em,” gumam Daffar lembut.

“Gimana kalau Anbar membayar jenis manusia untuk mengganggu keluarga Sinna?” tanyaku khawatir.

Daffar menoleh dan memandangku dengan lembut, lalu ia tersenyum.

“Jangan khawatir, apa saja yang digerakkan Anbar, mereka nggak akan bisa menembus kekuatanmu,” jawab Daffar dengan yakin.

Aku sangat lega mendengar keyakinan dalam suaranya itu.

“Aku hanya waspada saja, makanya aku membuat gudang di depan, apartemen ini jadi memiliki dua lapis pintu. Ya, mana tahu, mereka butuh sesuatu yang terlewat kita beli. Aku ingin semua pertemuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status