Beranda / Fantasi / Princess Reborn [Bahasa Indonesia] / 2. Kenyataan Yang Tersembunyi

Share

2. Kenyataan Yang Tersembunyi

Penulis: Penulis Lepas
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-04 23:45:15

Seketika semua harapan dan kepercayaan Castarica mendadak runtuh. Jika benar Ayah dan ke dua Kakaknya berencana memberontak terhadap Kaisar, maka tidak salah jika Kaisar memberikan perintah menghancurkan keluarga Gene Leslie.

Pertanyaannya, kenapa? Mengapa Ayah dan ke Dua kakaknya rela melakukan semua itu hanya untuk orang-orang yang bahkan belum tentu membela atau membantu mereka ketika dalam kesulitan? Ini tidak adil. Tidak adil bagi Castarica yang telah kehilangan segalanya hanya untuk orang-orang yang tidak tahu terima kasih.

Namun, terlepas dari kebenciannya pada rakyat, Castarica bahkan lebih membenci Marquess Ackerley, suaminya sendiri. Sosok yang telah membeberkan rencana Ayah dan Kakaknya kepada Kaisar. Sementara Marquess Ackerley merupakan salah satu pejabat terpercaya kerajaan Cahaya, sekaligus menantu Raja Aland, ayahnya Castarica. Namun, dengan teganya dia berkhianat pada kerjaannya sendiri.

Castarica menggeleng, menampik kecurigaan di hatinya, tidak ingin mempercayai ucapan pria itu begitu cepat. Mana tahu jika pria itu sengaja memprovokasi agar Castarica semakin stress lantaran semua kebenaran sangat menampar.

"Tidak mungkin. Suamiku tidak mungkin melakukan semua itu. Dia tidak mungkin mengkhianati kerajaan Cahaya. Justru dia sangat mencintai kerajaan Cahaya." Castarica membantah. Dia yakin ucapan pria pasti sebuah kebohongan, tidak mungkin benar.

Ya, meski Castarica tahu, Ackerley merupakan sosok penuh ambisi besar, terutama pada kerajaannya, tapi tidak mungkin bukan Ackerley mengkhianati kerajaannya sendiri.

Mendengar ucapan Castarica, pria itu mendadak tertawa sebab tak sanggup menahan keprihatinannya pada Castarica, lugu dan bodoh sekali. "Hahaha ... sungguh cinta membutakan segalanya. Putri Castarica, mau sampai kapan Anda akan bertingkah bodoh? Sadarlah, Marquess Ackerley tidak pernah mencintaimu. Dia hanya menggunakanmu sebagai alat untuk mencapai tujuannya. Aku tahu, sebenarnya Anda sadar betapa berambisinya Marquess Ackerley? Apa yang diinginkan seorang Ackerley yang penuh ambisi pada seorang Putri tak berguna seperti Anda?"

Sesaat Castarica terdiam. Ucapan pria itu sanggup membuat kepercayaan bimbang. Di sisi lain ia ragu untuk mempercayai perkataan pria itu. Sebagai seorang istri, tentu dia akan lebih mempercayai suaminya. Namun, entah kenapa, di sisi lainnya terbesit juga rasa ragu di hati pada suaminya sendiri. Pasalnya, Marquess Ackerley tidak kunjung muncul sejak prajurit Kaisar menjarah kerajaan Cahaya.

"Tentu saja Tahta." Lanjut pria itu.

"Tahta?" Castarica mengulangi kalimat terakhir pria itu. Bersamaan dengan otaknya mencerna sesuatu. "Ya, tahta." Castarica berucap lagi, pada dirinya sendiri.  Dia telah menemukan kunci jawabannya.

Perlahan tangannya mengepal disertai raut wajah mendingin. Sekarang Castarica mengerti apa yang diinginkan Ackerley darinya. Pasti tahta. Tidak perlu berpikir lama, semua orang sudah tahu jawabannya.

Seseorang berambisi seperti Ackerley mana mungkin rela menghabiskan sisa hidupnya bersama perempuan bodoh seperti Castarica. Menikmati pernikahan hingga usia senja, hanya orang naif yang berpikir seperti itu, Castarica lah contohnya. Seharusnya dia sadar, semua sikap Ackerley selama memiliki arti dan tujuan tersendiri, yang pastinya bukan untuk Castarica. Pantas Ackerley sering bertanya tentang kegiatan Raja Aland dan ke dua Pangeran ketika Castarica berkunjung ke istana. Selain itu, Ackerley juga sering meminta Castarica mengamati gerak-gerik para pejabat terdekat Raja Aland, dengan alasan menghindari segala kemungkinan pengkhianatan.

Justru tanpa disadari, pengkhianat sebenarnya ada di dekat Castarica sendiri. Pada saat itu Castarica terlalu buta, hatinya telah tertutupi, di pikirannya hanya ada cinta dan pengabdian untuk Ackerley, hingga menjadikan dirinya sebagai pion ambisi suaminya sendiri.

"Ya, itu benar. Semua karena dia menginginkan tahta. Dia ingin menjadi Raja di kerajaan Cahaya. Namun, menikahi Putri kerajaan Cahaya saja masih belum cukup selama Pangeran Felix dan Pangeran Chris masih hidup. Untuk itu dia memilih berkhianat. Setelah keluarga Gene Leslie musnah, keluarga Lewece akan menjadi menggantinya," jelas pria itu dengan menekan kalimat akhir, agar Castarica sadar pada kesalahannya selama ini.

Tak bisa ditahan atau dihentikan, air mata Castarica meluruh sangat deras. Dia memang benci dan marah, tapi rasa sedih dan sakit lebih mendominasi jiwa raganya. Hati dan pikirannya terlalu sakit menerima kenyataan bahwa suaminya adalah dalang di balik kehancuran keluarganya. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pada dikhianati oleh orang yang dicintai, sepertinya kata-kata itu sesuai untuk perasaan Castarica saat ini.

"Hiks, kenapa? Kenapa dia tega melakukan semua ini padaku, sementara aku adalah istrinya?" Castarica bertanya pada dirinya sendiri sembari memegangi dadanya yang terasa sangat sakit. Sakit tak berdarah, tetapi mampu membunuh hingga ke jiwa, menghancurkan segala yang ada.

"Anda terlalu dibutakan oleh cinta. Karena cinta, keluarga Anda binasa," timpal pria itu. Seolah tengah menyalahkan semua yang terjadi pada kerajaan Cahaya, karena keegoisan dan kebodohan Castarica sendiri.

Andai saja saat itu Casta tidak memaksa Ayahnya untuk menjodohkan dirinya dengan Ackerley, mungkinkah keluarganya tidak akan berakhir seperti sekarang?

Casta melirik ke kanan, menatap mayat Kakak ke duanya yang berjarak tidak jauh darinya. Jasad Kakaknya itu tidak lagi utuh, kepala dan satu tangannya terlepas dari tempatnya. Semua karena pria di depan Castarica terlalu kuat.

Tidak!

Mungkin jika Casta tidak membuat perhatian Kakaknya itu terbagi, bisa jadi Kakaknya mampu mengalahkan pria itu.

Sementara untuk jasad Ayah dan Kakak pertamanya, Castarica tidak tahu ada di mana. Namun, yang pasti mereka semua telah mati di tangan pria di depan Castarica. Semua karena pemerintah Kaisar dan pengkhianatan Ackerley.

Miris sekali, Castarica baru menyadarinya hari ini. Ackerley tidak pernah cinta padanya. Sebenarnya Castarica sadar akan hal itu, tapi dia menutup semuanya, bersikap seolah tidak tahu perasaan suaminya. Dan sekarang Castarica merasa seperti dipukul oleh sesuatu yang memaksanya harus sadar, bahwa suaminya tak pernah mencintainya. Lantas perasaan menyesal mulai menggerogoti hatinya.

"Heh! Hahahaha!!" Castarica tiba-tiba tertawa. Menarik perhatian para prajurit serta pria di depannya. "Aku benci rakyat kerajaan Cahaya! Aku benci, Marquess Ackerley! Aku benci, Kaisar! TERKUTUK LAH KALIAN!!!"

Seketika berbagai senjata diarahkan padanya, siap untuk merobek tubuh Castarica jika diperintahkan. Lihatlah, baru saja dia membentak, ratusan senjata langsung diarahkan ke arahnya. Mereka semua sungguh tak menaruh rasa kasihan kepada Castarica, padahal Castarica juga merupakan korban di sini. Dia tidak tahu apa-apa.

"Kamu dan keluargamu sama bodohnya! Kalian memang sengaja mencari kematian." Kesal mendengar hinaan yang keluar dari mulut Casta. Pria itu mengangkat pedangnya lagi.

"JIKA ADA KEHIDUPAN SELANJUTNYA. AKU CASTARICA GENE LESLIE, AKAN MEMBALAS SEMUANYA. UNTUK KELUARGA GENE LESLIE." Sebelum senjata pria itu memotong lehernya, Castarica sempat berteriak, bersumpah pada Langit akan membelas semuanya.

Jedar!!

Terdengar sambaran petir, disertai hujan semakin lebat. Seolah-olah turut menjadi saksi sumpah Castarica kepada Langit hari ini. Castarica menunduk dengan perasaan pasrah, membiarkan hujan membasahinya dalam kesedihan.

"Lakukan jika bisa, tapi saya sarankan jika ada kehidupan selanjutnya, jadilah manusia yang baik dan patuh," balas pria itu dingin. Kemudian pedangnya turun begitu cepat, memisahkan kepala Casta dari tempat dalam sekali tebas.

Srash!

Jedar!!

Kehidupan marga keluarga Gene Leslie di kerajaan Cahaya sudah berakhir. Castarica sebagai keluarga Gene Leslie terakhir yang hidup telah menghentikan nafasnya, mengikuti keluarganya menuju gerbang akhirat. Pada saat yang sama, hujan turun semakin deras, dan petir mulai menyambar di mana-mana. Mungkin turut kasihan atas kesedihan dan penderitaan yang dialami Castarica di akhir hidupnya.

Satu hal yang terlewat. Sebelum Castarica meninggal, secara tidak sengaja ia melihat seorang pria bermata coklat, yang kebetulan sedang menatapnya dari kejauhan dengan tatapan dingin. Castarica mengenal pria itu, pria itu lah suaminya, sosok yang mengkhianati cinta tulusnya hanya untuk kekuasaan. Castarica bersumpah, dia akan membalas pria itu dengan cara yang paling kejam jika dipertemukan lagi di kehidupan selanjutnya.

Penulis Lepas

Jangan lupa komen dan beri vote ya 😚

| 1
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kikiw
petirnya di sini, tapi suaranya di rl ...
goodnovel comment avatar
Dhimas Ardhio
Baguus. nanti aku lanjut baca lagi. 😊
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   3. Pengulangan Waktu

    Perlahan mata Castarica terbuka. Menatap langit-langit kamar yang terasa tidak asing baginya. Ruangan ini adalah kamarnya! Ya, sungguh kamarnya. Tunggu dulu! Bukankah dia sudah mati? Itulah yang pertama dia tanyakan pada dirinya sendiri ketika dia tersadar dengan situasinya. 'Mungkinkah ini hanya khayalanku saja?' Castarica menebak, tidak yakin jika yang dia lihat adalah realita. Faktanya, kerajaan Ayahnya telah hancur di depan matanya, Castarica tidak mungkin melupakan ingatan pahit itu. 'Atau ini surga?' Castarica menebak lagi. Tepatnya setelah itu, sebuah teriakan mengejutkan dirinya, spontan Castarica menoleh dan terkejut. "Putri Casta, telah sadar!" teriak seorang perempuan, kemudian berlari begitu saja setelah berhasil mengejutkan sang pemilik ruangan. Castarica terbelalak. "Anne?! Tu-tunggu." Berniat mengejar, dia justru mendapat serangan di kepalanya. "Ugh, kepalaku sakit sekali." Casta memegang kepalany

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   4. Dendam! Pembalasan!

    Castarica tidak tahu apa yang telah terjadi padanya hingga bisa hidup kembali, lebih-lebih kembali ke masa sebelum semuanya hancur menjadi puing-puing kesedihan dan penderitaan. Padahal sangat jelas saat itu kepala dan tubuh Castarica terpisah, meninggalkan rasa sakit mendalam lantaran pedang yang menebas lehernya tumpul. Seharusnya, Castarica sudah benar-benar mati, lalu mendatangi neraka menerima penghukuman atas semua perbuatannya. Bukannya Castarica tidak senang bisa hidup kembali, hanya saja bukan aneh seorang manusia biasa sepertinya bisa hidup kembali ke masa lalu? Lalu apakah dirinya telah bereinkarnasi seperti penjelasan dalam buku sejarah Sihir Kehidupan, atau Tuhan sedang memberinya satu kali kesempatan memperbaiki kesalahannya. Apa pun alasannya. Intinya, Castarica bahagia dan merasa sangat bersyukur bisa bertemu kembali dengan Ayah dan ke dua Kakaknya. Paling tidak, Tuhan, memberinya kesempatan untuk menebus semua kesalahannya kepada Ayah dan Kak

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   5. Membatalkan

    "Anne, aku menginginkan kue pai lagi, bisakah kau mengambilkannya untukku?" Castarica menatap Anne berbinar, terlihat sangat berharap. Entah kenapa, setelah memikirkan rencana membalas dendam terhadap keluarga Qimberly membuatnya lapar, bahkan perutnya bergejolak cukup kuat, seperti tidak pernah makan selama beberapa hari, padahal baru beberapa menit yang lalu dua piring kue pai telah habis dia lahap. Anne mengiyakan perintah Castarica, memerintah dua pelayan di belakangnya mengambil kue pai keinginan Castarica. "Kalian, ambil kue pai lagi untuk, Putri." "Baik, Anne." Serempak dua pelayan itu menjawab, membungkuk sejenak lalu pergi menjalankan tugas mereka. Anne berbalik, kembali menatap Castarica yang sedang termenung, seperti awal gadis itu datang ke taman ini, diam dan kembali memikirkan sesuatu. Sebenarnya sikap Castarica hari cukup aneh, sejak tiba di taman, Castarica lebih cenderung diam dan merenung, seperti ada masalah ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   6. Kunjungan Duke

    'Meski pun begitu, tetap saja sikap, Putri, aneh.' Anne menatap Castarica lekat, masih belum sepenuhnya percaya Castarica membatalkan kunjungannya ke barak pelatihan. Bukannya Anne tidak senang dengan sikap Castarica sekarang, hanya saja, tetap terasa aneh baginya jika Castarica seperti ini, sekali lagi seperti bukan Castarica saja. "Kue?" Castarica menatap dua pelayan di belakang Anne, memberikan kode agar dua pelayan itu segera menghidangkan kue yang mereka bawah. "Ah, kue?" Anne tertegun, lantas memerintahkan dua pelayan di belakangnya menghidangkan kue pai yang mereka bawa ke meja. Perlahan perasaan Castarica mencair, melihat kue pai kesukaannya berada di depannya. Seketika dia melupakan semua tentang balas dendamnya, menghayati rasa manis asam dari kue pai yang selalu bisa memperbaiki perasaannya. 'Kue pai memang selalu bisa menghibur.' Sesuap demi sesuap terus masuk, begitu lahapnya Castarica memakan kue pai tersebut tanpa memedu

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   7. Duke Erick (Mengusulkan)

    Erick telah memasuki kediaman Felix atau yang lebih akrab dengan sebutan 'Pangeran Mahkota'. Tidak lagi bersama Penasihat Rodney sebab pria banyak bicara itu sudah kembali ke istana setelah mendapat panggilan mendadak dari prajurit kiriman. Kata prajurit itu, Menteri Pembangunan ingin bertemu dengannya. Trang! "Khiat! Khiat! Khiat!" Baru saja masuk, Erick sudah disuguhkan dengan pemandangan menarik. Pemuda berstatus Pangeran Mahkota yang juga merupakan sahabat dekatnya itu tengah asik beradu pedang dengan ksatria terbaik kerajaan Cahaya. Tidak ingin mengganggu pertarungan antara murid dan guru itu, Erick memilih diam di tempatnya berdiri. Juga memerintahkan pelayan di sana untuk tidak memberitahukan kedatangannya pada majikan mereka. "Kekuatan dan ketangkasan Anda semakin meningkat, Pangeran Mahkota. Saya rasa Anda bisa memenangi pertarungan nanti," puji Lyon di tengah-tengah pertarungan. Tangannya terus bergerak cepat menangkis-balas serangan ped

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   8. Yang Tidak Disangka

    Castarica berjalan cukup cepat, jelas sekali ia sedang terburu-buru, bahkan Anne yang mengikutinya tertinggal jauh di belakang, sebab saking cepatnya Castarica berjalan. Seperti sedang mengejar sesuatu. Tentu. Tentu saja Castarica sedang mengejar sesuatu, dia sedang mengejar Duke Erick yang keberadaannya sekarang entah di mana, cepat sekali hilangnya. Sembari mencari keberadaan Duke muda itu, Castarica mencoba menebak di mana kiranya Erick berada. 'Jika aku tidak salah ingat, dia datang ke kerajaan untuk melaporkan kunjungannya dari kerajaan Isaac. Mungkinkah dia mengunjungi kediaman Ayah?' Castarica terdiam sejenak, sampai akhirnya ia memutuskan memutar balik arah menuju kediaman Ayahnya, istana utama. Sepanjang jalan, raut wajah Castarica terus berkerut serius. Bagaimana mungkin tidak? Jika sudah berhubungan dengan keluarganya dan kerajaannya, Castarica pasti akan bersikap serius, apalagi jika menyangkut masa depan ke dua hal tersebut. Sekali la

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   9. Wanita Yang Menyatakan Perang

    "Jadi apakah ini maksudnya, Putri?" Erick menatap Castarica datar. "Tidak ada maksud apapun," balas Castarica santai. Lalu menyeruput air teh dengan tenang. Alis Erick sedikit berkerut, dia tidak percaya dengan ucapan Castarica. Meski pun gelagat Castarica terlihat tenang, seperti tidak berbohong. "Sekarang Anda bahkan terlihat tidak seperti sebelumnya? Apakah Anda menganggap semua tadi hanya sebagai permainan? Jika memang begitu, maka cari lah teman main yang lain, saya tidak berniat mengikuti permainan Anda, Putri Castarica." Erick beranjak dari kursi, tidak lagi berniat berbincang dengan Castarica. Semua sudah cukup jelas, ia tidak ingin ambil pusing memainkan peran yang tidak berguna. Melihat Erick beranjak, lekas Castarica menaruh cangkir teh ke meja. "Tunggu dulu, Duke Erick!" panggil Castarica sembari ikut beranjak, mengejar Erick yang mulai menjauh. Erick berhenti berjalan, kemudian berbalik menatap Castarica dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-08
  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   10. Hadiah

    "Putri, kenapa Anda terlihat begitu puas telah membuat Duke Erick marah?" Anne menatap Castarica khawatir. Dia mengerti arti tatapan Castarica saat ini. Tampak sekali sedang bahagia. Padahal, baru beberapa waktu yang lalu Castarica telah membuat suasana terasa menegangkan. Tentu menegangkan sebab Castarica baru saja membuat Duke Erick marah. Ya, memang Duke Erick tidak menunjukkan kemarahannya, tapi aura gelap yang keluar dari tubuhnya, semua pun bisa tahu jika Duke Erick sedang marah. Castarica tersenyum tipis, lalu menjawab tanpa mengalihkan pandangannya yang sedang menatap kepergian Duke Erick. "Puas? Masih belum, Anne. Aku masih belum puas." Anne tersentak. "Putri ... Anda tidak sedang berniat membuat kekacauan 'kan?" Entah kenapa Anne bisa merasakan ada aura tidak baik dari ucapan Castarica tadi. Dan kemungkinan saja akan berakibat pada kerajaan Cahaya. "Kekacauan?" Castarica beralih menatap Anne dengan alis terangkat sebelah. Lalu tiba-tiba saja

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24

Bab terbaru

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   10. Hadiah

    "Putri, kenapa Anda terlihat begitu puas telah membuat Duke Erick marah?" Anne menatap Castarica khawatir. Dia mengerti arti tatapan Castarica saat ini. Tampak sekali sedang bahagia. Padahal, baru beberapa waktu yang lalu Castarica telah membuat suasana terasa menegangkan. Tentu menegangkan sebab Castarica baru saja membuat Duke Erick marah. Ya, memang Duke Erick tidak menunjukkan kemarahannya, tapi aura gelap yang keluar dari tubuhnya, semua pun bisa tahu jika Duke Erick sedang marah. Castarica tersenyum tipis, lalu menjawab tanpa mengalihkan pandangannya yang sedang menatap kepergian Duke Erick. "Puas? Masih belum, Anne. Aku masih belum puas." Anne tersentak. "Putri ... Anda tidak sedang berniat membuat kekacauan 'kan?" Entah kenapa Anne bisa merasakan ada aura tidak baik dari ucapan Castarica tadi. Dan kemungkinan saja akan berakibat pada kerajaan Cahaya. "Kekacauan?" Castarica beralih menatap Anne dengan alis terangkat sebelah. Lalu tiba-tiba saja

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   9. Wanita Yang Menyatakan Perang

    "Jadi apakah ini maksudnya, Putri?" Erick menatap Castarica datar. "Tidak ada maksud apapun," balas Castarica santai. Lalu menyeruput air teh dengan tenang. Alis Erick sedikit berkerut, dia tidak percaya dengan ucapan Castarica. Meski pun gelagat Castarica terlihat tenang, seperti tidak berbohong. "Sekarang Anda bahkan terlihat tidak seperti sebelumnya? Apakah Anda menganggap semua tadi hanya sebagai permainan? Jika memang begitu, maka cari lah teman main yang lain, saya tidak berniat mengikuti permainan Anda, Putri Castarica." Erick beranjak dari kursi, tidak lagi berniat berbincang dengan Castarica. Semua sudah cukup jelas, ia tidak ingin ambil pusing memainkan peran yang tidak berguna. Melihat Erick beranjak, lekas Castarica menaruh cangkir teh ke meja. "Tunggu dulu, Duke Erick!" panggil Castarica sembari ikut beranjak, mengejar Erick yang mulai menjauh. Erick berhenti berjalan, kemudian berbalik menatap Castarica dengan

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   8. Yang Tidak Disangka

    Castarica berjalan cukup cepat, jelas sekali ia sedang terburu-buru, bahkan Anne yang mengikutinya tertinggal jauh di belakang, sebab saking cepatnya Castarica berjalan. Seperti sedang mengejar sesuatu. Tentu. Tentu saja Castarica sedang mengejar sesuatu, dia sedang mengejar Duke Erick yang keberadaannya sekarang entah di mana, cepat sekali hilangnya. Sembari mencari keberadaan Duke muda itu, Castarica mencoba menebak di mana kiranya Erick berada. 'Jika aku tidak salah ingat, dia datang ke kerajaan untuk melaporkan kunjungannya dari kerajaan Isaac. Mungkinkah dia mengunjungi kediaman Ayah?' Castarica terdiam sejenak, sampai akhirnya ia memutuskan memutar balik arah menuju kediaman Ayahnya, istana utama. Sepanjang jalan, raut wajah Castarica terus berkerut serius. Bagaimana mungkin tidak? Jika sudah berhubungan dengan keluarganya dan kerajaannya, Castarica pasti akan bersikap serius, apalagi jika menyangkut masa depan ke dua hal tersebut. Sekali la

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   7. Duke Erick (Mengusulkan)

    Erick telah memasuki kediaman Felix atau yang lebih akrab dengan sebutan 'Pangeran Mahkota'. Tidak lagi bersama Penasihat Rodney sebab pria banyak bicara itu sudah kembali ke istana setelah mendapat panggilan mendadak dari prajurit kiriman. Kata prajurit itu, Menteri Pembangunan ingin bertemu dengannya. Trang! "Khiat! Khiat! Khiat!" Baru saja masuk, Erick sudah disuguhkan dengan pemandangan menarik. Pemuda berstatus Pangeran Mahkota yang juga merupakan sahabat dekatnya itu tengah asik beradu pedang dengan ksatria terbaik kerajaan Cahaya. Tidak ingin mengganggu pertarungan antara murid dan guru itu, Erick memilih diam di tempatnya berdiri. Juga memerintahkan pelayan di sana untuk tidak memberitahukan kedatangannya pada majikan mereka. "Kekuatan dan ketangkasan Anda semakin meningkat, Pangeran Mahkota. Saya rasa Anda bisa memenangi pertarungan nanti," puji Lyon di tengah-tengah pertarungan. Tangannya terus bergerak cepat menangkis-balas serangan ped

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   6. Kunjungan Duke

    'Meski pun begitu, tetap saja sikap, Putri, aneh.' Anne menatap Castarica lekat, masih belum sepenuhnya percaya Castarica membatalkan kunjungannya ke barak pelatihan. Bukannya Anne tidak senang dengan sikap Castarica sekarang, hanya saja, tetap terasa aneh baginya jika Castarica seperti ini, sekali lagi seperti bukan Castarica saja. "Kue?" Castarica menatap dua pelayan di belakang Anne, memberikan kode agar dua pelayan itu segera menghidangkan kue yang mereka bawah. "Ah, kue?" Anne tertegun, lantas memerintahkan dua pelayan di belakangnya menghidangkan kue pai yang mereka bawa ke meja. Perlahan perasaan Castarica mencair, melihat kue pai kesukaannya berada di depannya. Seketika dia melupakan semua tentang balas dendamnya, menghayati rasa manis asam dari kue pai yang selalu bisa memperbaiki perasaannya. 'Kue pai memang selalu bisa menghibur.' Sesuap demi sesuap terus masuk, begitu lahapnya Castarica memakan kue pai tersebut tanpa memedu

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   5. Membatalkan

    "Anne, aku menginginkan kue pai lagi, bisakah kau mengambilkannya untukku?" Castarica menatap Anne berbinar, terlihat sangat berharap. Entah kenapa, setelah memikirkan rencana membalas dendam terhadap keluarga Qimberly membuatnya lapar, bahkan perutnya bergejolak cukup kuat, seperti tidak pernah makan selama beberapa hari, padahal baru beberapa menit yang lalu dua piring kue pai telah habis dia lahap. Anne mengiyakan perintah Castarica, memerintah dua pelayan di belakangnya mengambil kue pai keinginan Castarica. "Kalian, ambil kue pai lagi untuk, Putri." "Baik, Anne." Serempak dua pelayan itu menjawab, membungkuk sejenak lalu pergi menjalankan tugas mereka. Anne berbalik, kembali menatap Castarica yang sedang termenung, seperti awal gadis itu datang ke taman ini, diam dan kembali memikirkan sesuatu. Sebenarnya sikap Castarica hari cukup aneh, sejak tiba di taman, Castarica lebih cenderung diam dan merenung, seperti ada masalah ya

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   4. Dendam! Pembalasan!

    Castarica tidak tahu apa yang telah terjadi padanya hingga bisa hidup kembali, lebih-lebih kembali ke masa sebelum semuanya hancur menjadi puing-puing kesedihan dan penderitaan. Padahal sangat jelas saat itu kepala dan tubuh Castarica terpisah, meninggalkan rasa sakit mendalam lantaran pedang yang menebas lehernya tumpul. Seharusnya, Castarica sudah benar-benar mati, lalu mendatangi neraka menerima penghukuman atas semua perbuatannya. Bukannya Castarica tidak senang bisa hidup kembali, hanya saja bukan aneh seorang manusia biasa sepertinya bisa hidup kembali ke masa lalu? Lalu apakah dirinya telah bereinkarnasi seperti penjelasan dalam buku sejarah Sihir Kehidupan, atau Tuhan sedang memberinya satu kali kesempatan memperbaiki kesalahannya. Apa pun alasannya. Intinya, Castarica bahagia dan merasa sangat bersyukur bisa bertemu kembali dengan Ayah dan ke dua Kakaknya. Paling tidak, Tuhan, memberinya kesempatan untuk menebus semua kesalahannya kepada Ayah dan Kak

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   3. Pengulangan Waktu

    Perlahan mata Castarica terbuka. Menatap langit-langit kamar yang terasa tidak asing baginya. Ruangan ini adalah kamarnya! Ya, sungguh kamarnya. Tunggu dulu! Bukankah dia sudah mati? Itulah yang pertama dia tanyakan pada dirinya sendiri ketika dia tersadar dengan situasinya. 'Mungkinkah ini hanya khayalanku saja?' Castarica menebak, tidak yakin jika yang dia lihat adalah realita. Faktanya, kerajaan Ayahnya telah hancur di depan matanya, Castarica tidak mungkin melupakan ingatan pahit itu. 'Atau ini surga?' Castarica menebak lagi. Tepatnya setelah itu, sebuah teriakan mengejutkan dirinya, spontan Castarica menoleh dan terkejut. "Putri Casta, telah sadar!" teriak seorang perempuan, kemudian berlari begitu saja setelah berhasil mengejutkan sang pemilik ruangan. Castarica terbelalak. "Anne?! Tu-tunggu." Berniat mengejar, dia justru mendapat serangan di kepalanya. "Ugh, kepalaku sakit sekali." Casta memegang kepalany

  • Princess Reborn [Bahasa Indonesia]   2. Kenyataan Yang Tersembunyi

    Seketika semua harapan dan kepercayaan Castarica mendadak runtuh. Jika benar Ayah dan ke dua Kakaknya berencana memberontak terhadap Kaisar, maka tidak salah jika Kaisar memberikan perintah menghancurkan keluarga Gene Leslie. Pertanyaannya, kenapa? Mengapa Ayah dan ke Dua kakaknya rela melakukan semua itu hanya untuk orang-orang yang bahkan belum tentu membela atau membantu mereka ketika dalam kesulitan? Ini tidak adil. Tidak adil bagi Castarica yang telah kehilangan segalanya hanya untuk orang-orang yang tidak tahu terima kasih. Namun, terlepas dari kebenciannya pada rakyat, Castarica bahkan lebih membenci Marquess Ackerley, suaminya sendiri. Sosok yang telah membeberkan rencana Ayah dan Kakaknya kepada Kaisar. Sementara Marquess Ackerley merupakan salah satu pejabat terpercaya kerajaan Cahaya, sekaligus menantu Raja Aland, ayahnya Castarica. Namun, dengan teganya dia berkhianat pada kerjaannya sendiri. Castarica menggeleng, menampik kecurigaan d

DMCA.com Protection Status