Share

Berduaan Dengan Hendra

"Selena, berikan padaku!" ulang Hendra.

Selena yang bengong gegas mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kecilnya. Sesaat mencari-cari nomor Aditya sebelum memberikannya ke Hendra.

"Lalu, nomor kamu ganti ya, Selena?" tanya Hendra menolehnya.

"Iya, Kak. Kakak bisa simpan nomor baruku, ya. Nomor yang lama sudah terblok, Kak," katanya berbohong. "Maaf, belum sempat mengabari kak Hendra," tambahnya.

"Hmm, pasti. Nanti kalau ganti wajib kabari aku, ya!" oceh Hendra sedikit masam langsung diiyakan oleh Selena.

"Aku menelepon Tuan Muda Aditya dulu, ya."

Selena tersentak, pikirannya bercabang-cabang. Banyak hal yang tengah ia rahasiakan dari Aditya diketahui Hendra.

"Tunggu, Kak," katanya menahan tangan Hendra.

Sempat kaget, tapi Hendra malah senang Selena merangkul lengan tangannya.

"Aku mohon jangan pernah bilang ke pak Aditya, aku pernah bekerja di perusahaan Wiguna, Kak. Kebetulan perusahaan Wiguna itu milik pak Aditya juga, Kak. Sekarang aku bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Adi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status