Share

Lupakan Saja

Aditya baru saja tiba di mansion ketika paman Grove baru beranjak dari ranjangnya. Untung orang suruhannya tepat waktu menjemput Aditya ke bandara.

"Maaf, aku terlalu lelah hingga sulit bangun cepat. Duduk dan segarkan dulu pagimu dengan kopi panas, aku membersihkan badan sebentar," ujar paman Grove meninggalkan Aditya yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Hmm, cepatlah!" sahut Aditya berpindah ke meja makan.

Tangannya meraih gelas berisi kopi dan meneguknya seperempat gelas. Udara dingin karena musim hujan membuat suhu tubuhnya sedikit menggigil. Di luaran memang sangat dingin tadi.

"Apa Tuan Collins mengizinkanmu kemari?" tanya paman Grove ikut duduk di samping Aditya.

"Kakek tidak jadi ke luar kota. Agaknya dia ada sedikit masalah dengan Tuan Barata."

Masalah apa? Paman Grove mengerutkan kening. Tidak mungkin Tuan Collins mau melakukan permusuhan dengan Tuan Barata. Dia sangat membutuhkan bantuan Tuan Barata untuk kepentingan bisnisnya.

"Kamu bercanda?" tanya paman Grove merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
AD_
yessss Selena - Hendra
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status