Share

Benar-benar Memalukan!

Selena tak henti mencebik kesal, bergumam dalam hati, 'Rasain lah, agar kamu tahu bagaimana rasanya tidak dihargai.'

Selena tertawa diam-diam mengejek Aditya. Dia tak berkaca sikapnya begitu menjijikan. Terlalu sombong, sok tidak butuh dengan penawaran Hendra tadi. Kita lihat saja nanti dia butuh apa gaknya.

Ohh, lihatlah perusahaan Wiguna, kalau bukan karena Tuan Collins, perusahaan itu sudah lama bangkrut. Sadarrr, Aditya! Apa yang pantas kamu banggakan lagi?

Perusahaan Adiguna Jaya ini juga sama hampir bangkrut, sampai-sampai Tuan Collins memutasikan dirinya ke sini guna membantu Aditya.

Tunggu! Sehebat itu diriku di mata Tuan Collins? Apa itu artinya aku jauh lebih memiliki skill dalam meng-handle perusahaan ini daripada Aditya, cucu kesayangannya yang tahu cuma merengek saja?

"Selena! Kamu mendengar aku bicara! Dari tadi senyum-senyum sendiri!" sarkas Aditya mengagetkan Selena yang melamun.

Selena berjengit kaget melihat Aditya sudah berdiri di depan mejanya. Mati aku! Sejak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status