Share

Ancaman Tidak Main-main

Aditya terbelalak kaget, tadi cuma menduga-duga saja, tapi yang dia dengar sekarang dari pengakuan paman Grove itu, benar-benar membuatnya syok.

Lain halnya dengan paman Grove, sampai saat ini dia pun tidak tahu apa isi surat dalam amplop tersebut. Dia hanya disuruh mengirimkan itu ke kos Selena dan perusahaan Bramasta oleh Tuan Collins.

"Aditya, lupakan pertanyaan aneh itu! Sekarang kamu ada di mana? Tuan Collins menyuruhku menyusul mu kemari guna mengantar dokumen kerjasama perusahaan Tuan Barata!"

Aditya terdiam. Hatinya sudah terlanjur memanas mencoba keras menenangkannya. Dia harus bisa bicara dengan paman Grove, mumpung dia juga ada di sana.

"Aku menunggu di mansion perusahaan Wiguna. Cepat sebelum aku berubah pikiran dengan dokumen sampah Tuan menyebalkan itu!" kata Aditya.

Niatnya bukan untuk melihat dokumen tersebut namun bertatap muka dengan paman Grove. Aditya sudah tidak tahan ingin melampiaskan kemarahannya langsung ke paman Grove. Buru-buru memutuskan sambungan telepo
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Novelia111
lanjuutt thor tambahin babnya ya ya ya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status