Share

Bab 44

Namun sayang seribu sayang. Belum sempat aku mengangkat telponnya Maria mendekatiku dan mengatakan sesuatu untuk kemudian pergi. Membuat langkah tanganku terhenti seketika.        

“Kak, dengarkan aku. Meski saat ini aku tidak memperoleh cinta Kakak tapi aku berjanji akan berjuang sekuat tenaga untuk membuat Kakak mencintaiku. Meski pada akhirnya kita tidak jadi menikah alias perjodohan itu sesuai apa yang Kakak inginkan. Batal!”

Aku tak merespons sama sekali. Maria berjalan membelakangiku lalu menjauh dan pergi entah kemana. Mungkin pulang dan menceritakan kejadian ini pada ayahnya. Atau bergegas ke kamar begitu sampai rumah lalu menangisi apa yang terjadi dengan terus meratapi. Aku tidak peduli. Itu urusannya dan bukan urusanku. Lagian di awal aku sudah bilang dan berkali-kali aku tegaskan kalau aku tidak mencintanya.

Telepon terus berdering hingga akhirnya mati. Sengaja tak kuangkat. Rasanya kurang nendang jika a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status