Share

Bab 50

“Gadis cantik di samping saya adalah calon tunangan saya pak. Ibu saya yang menyuruh untuk membawa ke rumah karena ayah sedang dirawat di rumah sakit. Jika ingin bukti kebenaran ucapan saya apa perlu saya teleponkan?” Jelasku sambil mengeluarkan handphone untuk menelepon jika diminta. Seketika Pak Sekuriti mengerti dan memaklumi lalu mempersilakan kami langsung masuk kompleks sebelum menitipkan salam pada keluargaku yang sedang ditimpa musibah.

Aku toleh Maria yang ekspresi wajahnya berubah lagi. Kali ini ia tersipu malu bercampur wajah bahagia dan berbunga. Pastilah karena ucapanku barusan.   

“Terima kasih ya Kak sudah menyelamatkanku.”

“Itu sudah keahlianku. Biasa saja kali,” responsku pendek. Dalam hati aku sebal kenapa begitu aku beri kesempatan berbicara ia hanya diam saja.

“Dan terima kasih sudah menganggapku tunangan Kakak.” Kali ini aku menoleh ke arahnya sekadar memastikan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status