Share

BAB 100

Sesudah membaurkan garam kasar sihir, ketiga orang itu, penasehat dan kedua anaknya yang merupakan ajudan jendral meninggalkan jendral Shen yang seperti lagi termenung dengan Wen Pai yang keletihan dan kesakitan, terutama di telapak tangan nya dan luka luka terbuka lainnya.

Melihat Wen Pai merasakan kesakitan dan keperihan di luka robeknya yang dengan sengaja di bikin terbuka lagi oleh mereka , dengan menggosokan garam kasar itu berulang ulang sehingga darahnya keluar lagi.

"kami tinggalkan Wen Pai disini, jika kamu mau menghukumnya lagi, hukumlah dengan yang kasar dan se kejam kejamnya. Jangan takut dia tidak dapat meninggal dan kami bisa menyembuhkan dia dengan siksaan yang lebih berat lagi, kami bisa membuat badannya terlihat sehat dengan sihir, padahal tubuh aslinya penuh dengan luka, seperti tergambar di kaca, ha ha ha, kalian mengira tubuh yang kalian lihat adalah hanya pantulan kaca sebenarnya itulah tubuh asli Wen Pai."

"Tentu tidak ada yang membilang ki

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status