Share

BAB 102

Author: Masandra
last update Last Updated: 2021-09-24 00:28:22

Jendral melihat perbuatan mereka dengan acuh dan dibiarkannya mereka menyiksa Wen Pei dengan senangnya, dia tidak bereaksi sama sekali, sampai ketiga penyihir itu tidak tahan melihat itu, lalu ajudan satu berkata kepada penasehat:" Ayah kamu memakai sihir apa, sampai Jendral sama sekali bereaksi, padahal biasanya dia pasti meninggalkan kami berdua untuk  menyiksa Wen Pai?

Sebenarnya penasehat juga tidak menyangka Jendral bisa seperti itu tersihirnya.

"Sudah kita cepat selesaikan siksaan ini, kalau kelamaan nanti Jendral menjadi tolol, kita tidak bisa menggunakannya lagi." kata penasehat itu kepada anak anaknya.

Wen Pai hanya dapat pasrah melihat keadaan Jendral dan kekejaman para penyihir jahat ini.

"Cepat kita selesaikan penyiksaan ini, saya rasa cukup sihir yang kita berikan kepada Wen Pai ini, sekarang dia sudah ingat dirinya, jadi gampang kalau kita mau menghukumnya, tinggal kita menyuruh para pangeran terutam pangeran yang memakai baju biru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 103

    Jendral Shen besar, Kuan sung dan Wen Pai menghadap raja.Raja dan Ratu sedang sarapan pagi, Raja memerintahkan mereka masuk.Jendral Shen besar menerangkan bahwa, jika hukuman Wen Pai diteruskan sampai lima setengah bulan dengan cambuk rahasia , Energi Wen Pai akan terkuras habis.Raja menyuruh keluarkan cambuk itu, begitu melihatnya, Raja kaget, karena itu memekai kulit langka dan di ujung nya diberikan senjata runcing sihir, itulah yang menguras tenaga dalam Wen Pai."siapa yang membuat cambuk ini?" Tanya raja."Penasehat saya, Tuanku Raja." jawab Jendral Shen.Selama itu Wen Pai berlutut tidak berani memandang Raja dan Ratu.Raja lalu menyuruh hukuman dihentikan.Ratu menanyai Wen Pai:" Cin Wen Pai sudahkah kamu sarapan?""Belum, Ibunda Ratu," Jawab Cin Wen Pai."Mari, sini, duduk disini, kita sarapan bersama?" Kata Ratu sambil menunjuk tempat duduk di sisi kiri dari ratu.Wen Pai tidak bera

    Last Updated : 2021-09-24
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 104

    Waktu saat pengangkatan murid dan mengangkat Wen Pai menjadi anak angkat, Cin Han ada di ruangan , Cin Han tidak senang menjadi adik angkat Cin Wen Pai jadi dia berkata, saya memang harus jadi adik angkat tapi saya tidak mau menjadi adik seperguruan,Cin Wen Pai mendapat pendidikan setelah saya, jadi saya harus jadi kakak seperguruannya dan semua itu disetujui.Begitu mendengar kabar bahwa Jendral Shen Kecil tidak mau mengajar Cin Wen Pai lagi, Jendral Shen besar bersama Kuan Sung mengajak Cin Han melihat Wen Pai dan ingin mengetahui karena apa.Diperjalanan Cin Han berkata sambil tersenyum senang karena dapat membuat gurunya marah karena kesalahan Wen Pai:" mmm, saya tadi menyuruh pengawal memanggil Wen Pai untuk makan siang bersama tanpa ijin guru.Mendengar itu , Jendral Shen besar menarik Cin Han dan mereka bergegas untuk mencari Jendral Shen kecil untuk memaafkan Wen Pai.Tapi sayang, Jendral Shen kecil sudah pergi dan Jendral Shen besar

    Last Updated : 2021-09-24
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 105

    Pagi harinya guru guru Cin Wen Pai masuk ke ruangan .Raja dan Ratu juga memasuki Ruangan.Begitu melihat Raja dan Ratu masuk dengan aura ke marahan, Wen Pai dan Cin Han berlutut tidak berani berkata apapun. Cin Han sadar dia telah melakukan kesalahan tidak menyapa selamat pagi ke orang tuanya, itu peraturan kerajaan negara Cin."Wen Pai, setelah menjadi pangeran ,mengapa kamu bukan mendidik adik kamu menjadi lebih baik, malah kamu mengajaknya tidak tidur semalam." kata Ratu dengan marah dan melemparkan hukuman sihir untuk Wen Pai.Menerima hukuman dari Ratu , Wen Pai makin merendahkan dirinya akhirnya dia meratakan dirinya sambil berlutut menyembah menghadap ratu dan di tariknya semua tenaga dalam dan batinnya ke pusar, biar tidak bereaksi dengan dengan sihir ibunya.Ternyata Ratu adalah keturunan penyihir legendaris dan dia adalah penyihir nomor satu di zamannya,Terlihat pelan pelan tapi pasti , badan Wen Pai berubah menjadi merah membara

    Last Updated : 2021-09-25
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 106

    Keputusan sudah di tetapkan, mulai hari ini pangeran kecil menjadi budak.Sebelum nya Wen Pai mengobati kaki Ling Ling , dibetulkan letak tulang nya dan di lindungi oleh kayu samping nya.Jadi Ling Ling Hadir dipersidangan di gendong oleh Wen Pai."Bolehkah saya menghukum dayangnya juga," tanya Wen Pai."Boleh," jawab Baginda Raja.Kasus selesai.Wen Pai memerintah membawa pulang Ling Ling dan budak kecil itu beserta dayang dan keluarga nya, yang dikumpulkan oleh Hutom.Dan memerintah kan penyihir budak keluarga Shen untuk mengobati tungkai bawah Ling Ling. Karena mereka harus dengan hati hati mengobati Ling Ling agar cicitnya dapat bebas menjadi pangeran lagi. Itulah sebabnya mengapa dia meminta para penyihir itu yang mengobati Ling Ling.Wen Pai pergi dengan para pangeran ke lapangan.Mereka mengadu memanah dengan menunggang kuda.Sore hari mereka makan malam di kediaman putra mahkota.Masalah budak terlu

    Last Updated : 2021-09-25
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 107

    Ketika pagi, Wen Pai melihat mereka , tujuh orang budak laki laki masih di lapangan tidak memakai baju, sambil tersenyum hambar, Wen Pai memerintahkan Hutom meberikan baju budak kepada mereka dan untuk dua anak kecil dan satu anak yang berumur dua belas tahun memakai pakaian pengemis serta pelayan dan ibu anak yang membangkang.Mereka semua ke jantung pasar, sampai di pasar Wen Pai mengajak ke enam pengemis salah satunya pengeran kecil untuk ketemu ketua ,Wen Pai menyerahkan ke enam pengemis itu untuk belajar menjadi pengemis dari ketua dan setelah itu Wen Pai menuju ke pasar mencari mandor untuk menjadi kuli dan uangnya diberikan kepada ketua.hari ini hanya ada tiga gerobak, siang hari pekerjaan itu selesai diselesaikan Wen Pai bersama Hutom, lalu mandor Tan memberikan mereka makanan, baru selesai makan makanan.Kelima pengemis mendatangai Wen Pai dengan menggendong pengemis kecil yang badannya berubah merah dan ajudan satu dengan pen

    Last Updated : 2021-09-25
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 108

    "Hutom, sudah siap kamu, mari kita kembali ke istana timur, jendral Shen besar apa sudah siap." Tanya Wen Pai serta mengajak Hutom "Sudah berangkat duluan, tadi utusan Raja negara Cin datang menjemput." Kata Hutom sambil mengikuti pangeran Cin Wen Pai. "Kenapa kamu tidak memberitahukan saya." tanya Wen Pai lagi. "Dilarang oleh mereka." jawab Hutom. "Ada apa ya, kenapa saya tidak boleh berangkat dengan mereka ." Batin Cin Wen Pai di hati. Pangeran Cin Wen Pai bergegas ke ruangan belajar menemui para guru yang sedang marah lalu "Ini buku etika kamu, bawa ke kamarmu, baca dan dalami sendiri." Kata guru etika sambil memberikan buku etika yang setebal empat jari itu. "Buku tata tertib untuk pangeran dan putra mahkota , kamu baca dan perdalami sendiri." Kata guru tata tertib sambil menyerahkan buku tata tertib kepada Wen Pai. "Wen Pai, sekarang lagi musim dingin, belajar olah raga air nanti saja di negara Cin." Kata guru olah

    Last Updated : 2021-09-26
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB. 109

    Sayur ketiga membuat rongga mulut nya seperti di tusuk tusuk, sayur keempat membuat lehernya sakit seperti ditusuk-tusuk jarum dan sayur kelima seluruh rasa sakit dari sayur kedua sampai keempat.Wen Pai sedang membaca, Husan masuk sambil berkata "Tuan pangeran dipanggil ke ruangan belajar.""Pangeran pakai baju pangeran dulu".Husan mengingat kan.Di tengah ruangan belajar berlutut pangeran kecil yang seluruh badan nya merah membara dan sedang menangis kesakitan.Wen Pai buru buru menghampiri dan menggendong pangeran itu sambil berkata:" jangan berikan gumpalan gula semut lagi, itu bukan obatnya, bawa saja tiap hari kemari, saya coba menyembuhkan dirinya dan akan saya coba menyedot sihir yang kalian lepaskan. Berjanjilah demi keturunan kalian, jangan gunakan sihir hitam lagi."Seperti biasa setiap digendong Wen Pai, pangeran akan tertidur lalu di bawah pulang.Para guru pangeran melihat itu dan berkata :"pantas kah seorang calon putra mahkot

    Last Updated : 2021-09-26
  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 110

    Pesta pernikahan Cin wen Pai dan Shen Ling LIng diadakan sangat meriah di kediaman jendral Shen di istana barat."Hebat kamu, Cin Wen Pai, akhirnya resmi kamu menjadi suami sah Shen Ling ling, lihat kedua jendral Shen pun hadir semua." goda putra mahkota negara Xin."terima kasih" hanya itu yang dapat di ucapkan Cin Wen Pai pada para pangeran dan guru gurunya atas kehadiran mereka di pesta pernikahannya.Sebelum diadakan pesta, Wen Pai dengan di bantu penasehat , ajudan satu dan ajudan dua melindungi seluruh kediaman jendral Shen terutama kediaman utama jendral Shen dan Ling Ling dengan pelindung sihir.Pesta berlangsung sampai tengah malam dan malam ini Cin Wen Pai menunaikan kewajibannya sebagai suami Ling ling. karena keesokan harinya Cin Wen Pai dengan rombongan raja akan berangkat ke negara Cin.Hari ini mereka berangkat."Cin Han, selama dalam perjalanan, jika terjadi apa apa pada saya, saya berharap, kamu dan rombongan j

    Last Updated : 2021-09-26

Latest chapter

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 149

    "Besok, saya akan kirimkan pakaian untuk Selir Lie, kamu sekarang bisa memakai baju lebih indah dari Roseline." Kebahagiaan yang luar biasa dialami oleh Rose, apa yang Rose inginkan tercapai. Besok dia akan mendapat pakaian yang indah dari Baginda Raja langsung , menjadi selir kesayangan Putra Mahkota dan putus hubungan dengan keluarga Jendral Lie dan Roseline. Kehidupan Rose makin hari makin membaik dan pelan pelan Rose yang asli keluar dan menjadi kepribadian yang sabar tapi penuh percaya diri dan berwibawa. Dan sering menemani Baginda Raja , putra mahkota membuat syair di gazebo di taman kerajaan khusus untuk Baginda Raja. Kadang kadang dia memetik alat musik kuno untuk menghibur Baginda Raja dan Putra mahkota, sehingga membuat iri selir selir Baginda Raja dan sel

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 148

    Selamat membaca dan menikmatinya. Saya bukan anggota keluarga Jendral Lie lagi dan saya mohon Baginda Raja memutuskan hubungan saya dengan mereka, jadikanlah saya budak setia putra mahkota saja yang sudah tidak ada hubungan lagi dengan mereka terutama Roseline, jika sampai nyonya Jendral Liu dan Selir Chu ingin mempersulit saya, saya mohon keadilan dari Baginda Raja., Mohon Rose. Putra Mahkota kaget dengan permintaan Rose. Apakah Baginda Raja akan marah karena kelancangan Rose atau mengabulkannya? “Ha… ha… ha… , sifat kamu juga sama dengan bibi kamu, jika dia sudah marah, apapun dia tidak takut, sayang dia terkena penyakit, sehingga terlambat mengobatinya. Baiklah saya kaburkan, kamu akan diangkat menjadi selir kesayangan putra mahkota, jika kamu bisa melahirkan anak

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 147

    SELAMAT MEMBACA “Mari masuk ke ruangan santai.” kata Baginda raja . Mereka masuk keruangan santai Baginda Raja, dimana ada kursi yang ditengahnya ada tempat menaruh makanan. Baginda Raja duduk dan menyuruh Putra Mahkota duduk di sampingnya. “Ceritakan siapa kamu?” tanya Baginda Raja lebih lanjut. “Hamba adalah budak Putra mahkota.” Kata Rose dengan sopan. “Bukan itu yang saya maksud.” Kata Baginda Raja Emosi. “Rose, ceritakanlah semuanya.” Kata Putra Mahkota lembut. “Putra Mahkota tahu nama saya.’ Kata Rose kaget. “Tentu, nyonya jendral

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 146

    SELAMAT MEMBACA SEMOGA MENIKMATINYA. "Jika kamu tidak becus juga membuka baju saya, nanti sesudah mandi, telapak tangan kamu saya rotan tiap telapak tiga kali, terserah kamu mau pillih yang mana?" Ancam putra mahkota. Rose dengan menahan malu dan wajah bersemu merah membantu putra mahkota membuka bajunya dan melihatnya utuh tanpa sehelai benang juga, di dalam hatinya dia menghibur dirinya. “Saya adalah budak, harus mengikuti perintah atasan, adakah kekuasaan saya menolaknya, lupakan malu, seorang budak sudah tidak ada malu lagi.” Batin Rose. dan dia mengerasi diri dan akan melakukan apapun yang diperintahkan dan dia tidak boleh malu. “Sekarang , kamu berdua turun dan layani saya, gosok seluruh badan saya tanpa kecuali. K

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 145

    Selamat membaca semoga senang dengan ceritanya Selesai perjamuan mereka pulang dengan masing masing membawa seorang budak, kecuali putra mahkota membawa dua kung kung. Mulai hari ini , Rose masuk ke istana sebagai kung kung Lie. Sampai diistana, sudah malam dan kung kung Lie dan kung kung Mu tidur di satu kamar disebalah kamar putra Mahkota. Kung kung Wei disuruh istirahat, jadi yang harus menemani putra mahkota adalah kung kung Lie. “Rapikan ranjang, saya mau tidur,” kata Putra Mahkota. “Ya, tuanku.” Jawab Rose. “Sini kamu, naik keatas ranjang , berbaring di s

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 144

    Selamat membaca"Hmmm, nanti setelah menjadi budak saya , akan selalu saya hukum berlutut kamu di samping saya, sampai kamu memohon ampun atau menangis, akan saya didik kamu menjadi budak yang tidak dapat berkata apapun." Kata putra mahkota dalam hati.Pertandingan di mulai , para budak laki laki disuruh berlarian secara acak di lapangan utama, biasa digunakan untuk menghukum para budak, hari ini para budak dan pelayan tidak bekerja pekerjaan rutin.Para budak dijadikan hewan buruan para bangsawan, mereka akan dipanah di tempat tempat yang tidak mematikan, anah panahnya pun , anak panah khusus yang tidak akan menimbulkan luka tembus, tapi mendatangkan luka memar.Para budak tidak boleh memakai baju lengkap, mereka hanya memakai celana pendek setengah lutut.

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 143

    Cuplikan cuplikan kejadian apalagi yang akan terlihat oleh Rose sekarang? Bagaimana jadinya ini, Lisa itu bukan seorang wanita feminim, dia itu dari kacil tidak suka melakukan semua kegiatan wanita, terutama memasak, menjahit, melukis dan menyulam, apa jadinya kalau putra mahkota menginginkan semua itu. Beberapa hari lagi Festival istimewa akan diadakan, dan Rose harus bersiap menjemput putra mahkota. Rose sudah mendapat kiriman baju baru untuk dikenakan waktu Festival. Tentu saja bukan baju untuk Tuan putri, tapi hanya baju murah untuk pakaian budak. Rose sudah dipermandikan secara rendaman air obat hangat untuk membuat badannya tercium wangi dan khusus malam ini, Rose direndam dalam air obat hangat didepan perkarangan tabib selama semalam, besok sebelum matahari te

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 142

    Persiapan apa saja yang akan dilakukan Rose untuk menjadi budak putra mahkota? Setelah sore, para budak wanita dengan lesu dan lemah, karena tidak makan dan minum digiring ke bilik mereka dan dikunci dari luar. "Sungguh enak budak baru itu, belum apa apa telah disayang oleh Jendral Lie. Tunggu sampai saya jadi budak kesayangan Baginda Raja, akan saya balas semuanya ini." Kata budak wanita yang tercantik sekarang di perkampungan ini. Dia beberapa hari yang lalu tidak dipilih oleh para bangsawan dan mereka dengan bercanda mengatakan;" Ah..., kamu tidak pantas menjadi budak kesayangan kami, lebih pantas kamu jadi budak Baginda Raja." Para Bangsawan tidak senang melihat kesombongannya, sehingga mengatakan itu dengan lucu, tapi berhubung budak ini besar diperkampungan ini dan belum pernah mendapat pendidikan formal tata krama , jadi dia tidak sadar di katain. Sekarang budak sombong inilah yang menguasai bilik budak ini dan makin sombong dan tidak t

  • Pria Tampan terdahsyat yang legendaris.   BAB 141

    "Apa? kamu budak tidak tahu diri mau belajar pengobatan tradisional." Pekik Jendral Lie dengan murka. ” Hmmm…, kamu mau jadi tabib , boleh, Hei, tabib Lie, ambil kan saya tumbuhan racun yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa setiap yang memakan menggerakkan badannya.” Perintah Jendral Lie lebih Lanjut. Tabib Lie tidak dapat menolak dan mengambilkan nya sehelai daun yang berwarna ungu dan memberikannya kepada Jendral Lie. “Makan ini.” Perintah Jendral Lie kepada Rose. Rose dengan patuh mengambilnya dan memakannya , dikunyah sampai habis dan dia hanya dapat terpekur merasakan sakit yang makin menjalar di seluruh tubuhnya, sampai menggigil dia menahan sakit itu. “Jangan kamu kasih penawarnya kepada dia, racun ini tidak

DMCA.com Protection Status