Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Tamu Spesial

Share

Tamu Spesial

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-28 17:13:10

“Sial, dia lagi!” gumam Recky yang membuat perempuan di sampingnya ikut melirik ke arah Aldo dan Dyta, menatap pasangan itu dengan tatapan tak suka.

“Tuan Morgan terlalu baik padanya, selalu mengirim babu sialan itu buat gantiin dia,” maki Recky sambil menebak. Kali ini ia membatin.

Yah, pasti Morgan yang mengirim Aldo mewakilinya menghadiri pesta, siapa lagi? Pikir Recky. Lagipula ini pesta ulang tahun seorang konglomerat sekelas walikota. Mana mungkin Aldo yang hanya seorang OB bisa mengenal orang sehebat ini.

Recky saja termasuk beruntung. Tentu tidak mudah baginya mendapatkan undangan tersebut. Ia harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk membeli tiket demi menghadiri pesta ini dari seorang tamu undangan yang menjual padanya.

Recky dan Resti termasuk tamu ilegal yang otomatis membuat mereka harus diperiksa secara ketat oleh pengawal di depan ketika akan masuk tadi.

Beberapa barang mereka harus ditahan oleh pengawal, se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Mematahkan Kelima Jarimu!

    “Mereka penyusupnya, Pak. Cepat usir mereka!”Suara Recky menyerbu kuping Aldo dan Dyta. Jika Dyta langsung menoleh, berbeda dengan Aldo yang tak peduli sama sekali. Ia terlihat santai saja, masih bisa meneguk anggur merah.Si satpam itu pastinya tidak gegabah mengambil keputusan, jujur saja ia meragukan ucapan Recky yang mengatakan ada penyusup di gedung ini mengingat pengawasan mereka sangat ketat di depan sana, tapi melihat penampilan Aldo dan Dyta si satpam ini agak heran juga karena sama sekali tak terlihat menyerupai para konglomerat lainnya.“Heh! Apa benar kata orang ini kalian penyusup? Coba tunjukkan tiket kalian!”Trak!Usai meletakkan gelas pada meja, Aldo baru menanggapi.“Maaf, kami tidak memiliki tiket.”Petugas itu jelas kaget mendengarnya, memang ada satu tamu spesial yang tidak memerlukan tiket untuk menghadiri pesta ini, dia tahu persis, tapi dia sama sekali tak berpikir Aldo oran

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-29
  • Pria Super Kaya   Jarimu tetap utuh asal bermanfaat bagiku!

    Si satpam pastinya reflek melepaskan genggamannya dari tangan Dyta. Ia sangat terkejut, ia benar-benar tidak menyangka kedua orang di hadapannya ini sungguh tamu spesial itu. Ia menatap Aldo dan Dyta bergantian dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Kemudian segera menunduk.“Tamu spesial?” Semua orang juga membicarakan hal ini. Bisik-bisik kasar semakin jelas terdengar.Selanjutnya mereka memperhatikan Alexander mendekati Aldo dan Dyta.“Anda tidak apa-apa, Nona?” tanya Alexander masih kental akan rasa panik menghiasi wajahnya.Dyta menggeleng lemah, “Saya baik-baik saja.”“Syukurlah.” Ia lalu beralih pada Aldo,Alexander, seorang pengusaha terkaya seasia, marah besar serta nampak sekhawatir ini melihat Dyta diperlakukan tak layak oleh pekerjanya … orang-orang mulai berpikir, sebenarnya siapa Aldo? Sehingga orang sekelas Alex begitu menghormatinya.Pastinya Recky tetap berpiki

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-30
  • Pria Super Kaya   Ini saatnya!

    “Aku mau kau tampar perempuan itu!” titah Aldo.Jika Resti terbelalak, Recky justru bernapas lega. Bodoamat dengan perempuan itu, mau ditelanjangi juga dia tidak akan peduli.Eit, tunggu dulu … padahal Aldo belum selesai bicara, dia sudah kesenangan sendiri.“Dan dia juga!” tunjuk Aldo pada Recky.Senyuman Recky lenyap seketika.“Hanya itu?” Sementara sang satpam nampak girang. Ia hanya perlu melakukan hal semudah ini untuk menyelamatkan kelima jarinya, juga tidak merugikan dia. Ia tentu langsung bergerak.Plak! Plak!Dengan mudah ia menyelesaikan tugasnya. Gerakannya yang terkesan tiba-tiba dan begitu cepat tidak mendapatkan perlawanan dalam bentuk apapun dari Resti serta Recky. Sebab mereka bahkan sedang melamun serta sibuk menatap Aldo.Perihnya tamparan tidak lebih sakit dari harga diri mereka yang terasa diinjak-injak di tempat umum, ditampar seorang satpam, yang benar saja. Merek

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-30
  • Pria Super Kaya   Kedatangan Recky yang Dinantikan

    "Oh iya, Dave … ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Aldo tiba-tiba.Saat ini Dave dan Aldo berada di ruang kerja Aldo di mansion."Soal apa, Tuan?""Ini—" Aldo mengeluarkan ponselnya. "Soal Dyta …."Ia teringat pada kejadian beberapa hari lalu."Kenapa dengan nona, Tuan?""Mengenai kontak Dyta, coba kamu lihat, kok bisa terblokir begini ya? Apa kamu yang melakukannya?"Deg!Wajah Dave memucat."M-maaf, saya tidak mengerti maksud Tuan. B-bukan saya, Tuan." Dia menjawab gagap."Benarkah?" Aldo mengerutkan kening melihat ekspresi Dave yang agak aneh."Benar, Tuan. Bukan saya. Oh iya … saya baru ingat masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan. Saya pergi dulu, Tuan. Permisi."Aldo tidak menjawab Dave, ia hanya menatap kepergian pria itu dengan penuh keheranan."Sepertinya ada yang disembunyikan," curiga Aldo.Kendati demikian ia tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-01
  • Pria Super Kaya   Akhirnya Membongkar Jati Diri yang Sesungguhnya

    "Katakan, dimana bos kalian, aku harus bicara padanya!"Suara Recky terdengar begitu jelas di kuping Aldo. Sebab ia berbicara dengan nada tinggi. Sepertinya Recky marah besar, dia memang sangat murka. Bagaimana tidak? Perusahaannya direbut paksa oleh Aldo."Tuan, orang itu memaksa masuk," lapor Rio. Tatapannya sendiri tertuju pada Recky."Berikan telepon padanya," titah Aldo tersenyum sinis yang tentu saja tidak dapat dilihat olehnya."Baik, Tuan."Ini saatnya! Penuntutan pembalasan akan sebentar lagi terjadi. Aldo akan membiarkan identitasnya terbongkar sekarang di depan Recky, dia tidak menutupi apapun lagi pada detik ini.Telepon genggam di tangan Rio segera berpindah. Ketika ia baru akan menjulurkan tangannya hendak memberikan ponsel, Recky segera merampas benda persegi itu cepat. Kemudian menempelkannya pada kuping sebelah kiri."Anda bisa mendengarku? Apa maksud dari semua ini?" pelan Recky mengawali sembari menelan ludah

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-01
  • Pria Super Kaya   Sekarang Giliran Resti!

    Setelah menyelesaikan urusan Recky, Aldo menuju kantor, ada satu hal lagi yang harus ia lakukan di sana. Tepat jam 1 siang, Aldo tiba di kantor. Ketika ia memasuki gedung, ia bertemu dengan Resti.Prok … prok … prok."Gembel, baru datang segini, wow!"Resti mengitari Aldo.Mengingat kejadian yang menimpa Recky tadi, ia sangat membenci Aldo. Yang dia tahu, Aldo yang menjadi dalang dari semua itu, membuat pacarnya harus kehilangan sebuah perusahaan.Demikian informasi yang berhasil dia dapatkan dari Recky sebelum pria itu benar-benar diseret keluar dari gedung oleh ketiga petugas keamanan. Resti sama sekali tidak tahu-menahu soal Morgan adalah Aldo. Sebab, Recky belum sempat memberitahukan dia.Karena alasan ini pula, membuatnya semakin kesal terhadap Aldo. Ia menatap Aldo dengan tatapan membunuh ketika mengitarinya, dan Aldo membiarkan itu terjadi, sebentar pria itu akan menuntut pembalasan terhadapnya. Ia membiarkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-01
  • Pria Super Kaya   Tuan Morgan Ada di Sini

    Memikirkan itu membuat Resti merinding sedap, jika saja benar Aldo adalah Morgan, ia tidak bisa membayangkan lebih banyak. Soal apa yang harus dia lakukan, apa yang akan terjadi selanjutnya, hingga merasa tak sudi selama ini sudah turut mengembangkan perusahaan tersebut.“Ah, mungkin dia hanya menggertak aku. Dasar gembel tidak tau diri!”“Ini nggak bisa dibiarin. Makin hari makin melunjak aja. Aku harus segera singkirin dia dari perusahaan ini sebelum dia yang menyingkirkan aku lebih dulu.”“Iya … aku harus melakukan sesuatu. Aku akan temui Tuan Morgan gimanapun caranya!”“Sayang banget aku nggak rekam apa yang dia bicarakan tadi, kan bisa jadi bukti buat memjerat dia supaya Tuan Morgan mau pecat dia.Resti nampak memasang aja menyesal yang disertai dengan hembusan napas kasar, tapi dia juga tidak terlalu berlarut di dalam rasa penyesalan itu sendiri. Malahan yang mesti dilakukannya saat ini adalah

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03
  • Pria Super Kaya   Akhirnya Menemui Tuan Morgan

    “Hahah … kamu ini ada-ada aja, Res. OK, aku serius Tuan Morgan nyari kamu. Katanya dia mau bertemu. Darimana aku tau? Barusan aku dipanggil ke ruangannya, terus dia memberiku perintah agar memanggilmu. Dia mau bertemu denganmu.”Kalimat Tere tentu begitu mengejutkan, Resti sampai memutar wajah menatap lekat wajah temannya itu ketika ia sedang berbicara. Tidak, ini sangat sulit dipercaya, rasanya Resti masih belum bisa mempercayainya.Masalahnya selama ini Morgan belum pernah menampakkan diri di perusahaan ini, bagaimana bisa dia berada di ruagannya saat ini. Terus, Tuan Morgan juga mencarinya. Rasanya lebih tidak mungkin lagi.Tapi masalahnya Tere berkata ia berbicara langsung dengan Tuan Morgan, ini yang paling mustahil. Pertanyaannya sejak kapan Morgan datang ke perusahaan dan tidak ada kehebohan sedikitpun? Bahkan Resti tidak mengetahui kedatangan pemimpin mereka ini padahal jabatannya lebih tinggi daripada Tere. Jelas sangat membuatnya ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status