Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Sikap Buruk Manajer

Share

Sikap Buruk Manajer

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-04 16:56:42

Aldo yang tadinya ingin membongkar jati diri di atas panggung akhirnya berubah pikiran. Ia memilih tetap menyamar saja, sekaligus ingin melihat sejauh apa sikap para karyawannya ini akan memperlakukan dia. Apakah sungguh perusahaannya itu dipenuhi oleh para pencemooh saja, atau masih ada orang baik yang pantas untuk dia pertahankan?

Usai mengucap beberapa patah kata saja, Aldo pun menyudahi pidato singkatnya. Sebab, Ia merasa muak dengan kenyataan yang ada. Namun para karyawan justru menganggapnya tak pandai bicara, tak sedikit yang berpikir Tuan Morgan keliru telah mengutus Aldo mewakili dirinya malam itu.

“Baru gitu aja udah sombong, dasar OB tidak tau diri!” cibir seorang karyawati saat Aldo menuruni panggung dan sedang melintas di sampingnya yang berhasil menghentikan langkah ketiga pria itu tepat lebih satu langkah darinya.

Tentu hal itu memancing emosi bodyguard, tapi Aldo mencegah mereka saat akan menindaki perempuan tersebut. Ia sendiri tak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Saatnya Balas Dendam

    Usai berdebat dengan sang menajer, Aldo menyingkir segera, tanpa lupa mengganti pakaiannya terlebih dulu sebelum ia pergi dari perusahaannya itu. Saat menuju pintu keluar sekali lagi dia bertemu dengan si manajernya itu.“Sial, dia lagi,” gumam Aldo.“Nah, itu baru pakaian yang pas untukmu,” hina sang manajer tersenyum miring saat melihat Aldo kembali mengenakan seragam OB. “Kerjaanmu yang tadi sudah selesai?” Imbuhnya bertanya.“Maaf, aku nggak sempat kerjakan karena diminta bertemu pak bos,” sahut Aldo menunjukkan sikap angkuh, membuat si manajer mengernyit.“Cih!” “Atau gini aja, Anda saja yang kerjakan untukku? Nanti aku ajukan biar pak bos nambahin gajimu.”Kalimat Aldo tentu merubah total ekspresi si manajer.“Apa kau bilang? Heh, Miskin! Jangan mentang-mentang kau dekat sama Tuan Morgan, terus kau bisa bersikap seenak ini padaku, bila perlu aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • Pria Super Kaya   Kehadiran Seseorang yang Tidak Diharapkan

    Jedeg!Aldo sampai terlonjak saat Dave membukakan pintu mobil baginya. Sebab ia terlalu berlarut dalam lamunan singkat.“Silakan, Tuan!”“Makasih Dave.”Ia pun bergegas turun, dan melangkah memasuki kafe seorang diri. Dave tetap tinggal di mobil seperti tadi. Aldo memilih sebuah meja paling pojok sebagai tempat duduknya. Seorang pelayan kafe segera menghampiri.“Ini menunya, silakan Pak mau pesan apa,” ucap perempuan itu sopan. Berbeda jauh dengan perlakuan yang dia dapatkan di perusahaaannya sendiri, walau ia berpenampilan seperti ini, pelayan di sini tetap melayaninya begitu terhormat. Aldo diam-diam memuji keberhasilan pengelola kafe tersebut.“Emh … jus jeruknya boleh 2, gula sama esnya sedikit aja,” sebut Aldo.“Baik, Pak.” Sang pelayan menggoreskan tinta pada nota pesanan. “Adalagi apa, Pak?”“Itu aja.”“Baik, ditunggu

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • Pria Super Kaya   Teman Kecil?

    Hari ini, sekembalinya dia ke kota tersebut, selain untuk membalas dendam, ia juga ingin melamar Dyta. Namun, baru saja Aldo mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah dari dalam saku, suara tak asing memenuhi telinganya.“OB melamar pelayan kafe, benar-benar serasi!”Prok … prok … prok.Aldo menoleh pada suara tersebut, dan benar dugaannya, dia mengenal jelas orang itu.“Sialan, kamu kok bisa di sini, Dimas? Bukannya lagi di Australi?”“Haha … tadinya iya, tapi karena mau menghadiri undanganmu aku balik lebih cepat.”“What? Jadi kamu ke kantor tadi?” sebut Aldo agak panik.“Iya nggak … maksudnya tadinya iya, terus nggak sengaja lihat kamu masuk mobil, terus aku ikutin mobilmu sampailah kesini,” terang Dimas mengedikkan bahu.“Oh—” Mulut Aldo membentuk huruf O.“Kamu berpakaian seperti ini buat menghadiri p

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • Pria Super Kaya   Kejutan Untuk Manajer Sombong

    “What, suka? Kamu ada-ada aja deh, yang ada aku takut sama dia.”Aldo mengernyit, “Kamu serius? Memang wajah Dimas seserem itu? Alya juga terlihat ketakutan setiap lihat dia.”“Beneran?”“Iya …,” sahut Aldo sambil mencubit-cubit dagu. “Whatever, lupakan dia. Mending bahas tentang kita,” alih Aldo kemudian. “Oh iya, kamu seharian ini ngapain aja?”Malah hal tidak begitu penting yang dibahas oleh Aldo. Selanjutnya mereka pun larut dalam cerita masing-masing.***Sesuai dengan janjinya pada Dyta, Aldo akan kembali pada kehidupannya yang real. Malam ini ia tak lagi menginap di kontrakan sederhana yang dia tempati selama beberapa hari terakhir. Dia akan pulang ke mansionnya, hanya kegiatan di kantor dia masih harus bersandiwara sebentar lagi sampai ia benar-benar menuntaskan musuh-musuhnya.Ting!Notifikasi sebuah pesan masuk menjadi perhatian Aldo ketika

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-07
  • Pria Super Kaya   Sikap Keras Hati Kedua Karyawan

    Suara Aldo yang terdengar tak asing membuat manajer itu memiringkan kepala, lalu menggeleng kecil.“Seharusnya aku tidak terlalu banyak berinteraksi sama OB miskin itu, lama-kelamaan bukan hanya suaranya, tapi baunya juga menempel.”Tidak ingin membuat Tuan Morgan menunggu terlalu lama, Haris memasuki ruangan segera.Jegrek!“Selamat pagi, Tuan!” sapa Manajer Haris sopan. “Sesuai dengan janji, saya ingin melaporkan tentang OB baru yang suka membuat ulah di perusahaan ini.”Saat itu ia masih belum melihat wajah Aldo, selain hanya puncak kepalanya saja. Sebab Aldo duduk memunggung di kursi kebesarannya.Karena tak mendapatkan jawaban apapun, Haris agak gugup juga, ia berpikir mungkinkah Tuan Morgan dan Aldo memiliki hubungan baik, lalu big bosnya itu tidak suka ia menjelekkan Aldo di depannya. Namun, hal itu justru membuatnya semakin bertekad untuk menyingkirkan Aldo dari perusahaan tersebut.“T

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Pria Super Kaya   Memberikan Kejutan

    Cekrek!Haris memotret Aldo yang masih duduk manis di atas kursi kebesaran.“Kita lihat seperti apa reaksi Tuan Morgan saat melihat foto ini. Aku yakin, dia akan langsung mengeluarkan perintah untuk memecatmu,” kata Haris penuh keyakinan.Aldo menaikkan alis, serta menertawai manajernya itu di dalam hati. Yang benar saja tingkah manajer itu jelas begitu menggelitik.Usai menyisipkan foto Aldo pada kotak pesan, Haris menggeser jari jempolnya pada tombol kirim.Ting!Aldo tidak men-silent ponselnya, pesan yang dikirimkan Haris barusan masuk. Walau mungkin hal ini bisa saja sebuah kebetulan, tapi entahlah … Haris merasa ada yang salah, ini terlalu insidental. Tepat pada saat ia mengirim pesan, notifikasi gawai Aldo juga berbunyi.Ia sontak melirik Andini. Perempuan itu terlihat agak bingung melihat raut wajahnya yang berubah tegang. Andini jelas tidak peka akan apa yang dipikirkan Haris.Hingga sejenak, karena s

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Pria Super Kaya   Dia Bos Kita!

    Selanjutnya hanya terdengar suara derap langkah Dave memasuki ruangan tanpa lupa menutup lagi pintu ruangan Presdir.Ia menatap tajam Haris dan Andini saat melewati mereka."Selamat pagi, Tuan!" Dave menyapa Aldo. "Maaf saya agak telat. Ini surat pemecatan yang Anda minta."Mendengar surat pemecatan, Haris sontak mengangkat wajahnya. Sedangkan Andini sudah lebih dulu melakukannya sejak Dave menyapa Aldo."Tuan … tolong jangan pecat saya, semua ini hanya salah paham. Saya minta maaf sudah bersikap lancang," mohon Haris memelas sembari menatap Aldo dan Dave bergantian dengan keduanya telapak tangan yang didekatkan bersikap memohon.Andini tidak melakukan hal yang sama, ia hanya terbengong seperti merenungkan kejadian yang sedang berlangsung."I-ini …." Kalimat Andini terjeda sejenak karena serak, ia berdehem memulihkan pita suaranya."Pak Haris, Anda bisa menjelaskan semua ini? Bukankah dia Tuan Morgan, t

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Pria Super Kaya   Dipecat Secara Tidak Terhormat

    Deg!Mendengar pernyataan Dave, Andini sampai mundur 2 langkah. Apalagi tatapan Aldo juga begitu dingin, Andini dapat melihat jelas aura kepemimpinan Aldo sekarang, membuatnya reflek menunduk.“M-maafkan saya, Tuan!” ucapnya gagap. Sedikitpun dia tidak berani melihat Aldo, walau hanya mengintip dari sudut atas mata.“Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya, Tuan Morgan. Tolong jangan pecat kami,” sambung Haris juga sambil menundukkan kepala.Sekian detik Aldo diam, menatap dingin puncak kepala kedua karyawan kurang ajarnya itu. Sebenarnya bukan masalah memaafkan atau tidak, lagian dia juga tidak menyimpan benci terhadap mereka walau mereka menghina dia, jadi tidak ada yang perlu dimaafkan. Ada alasan lain di balik semua ini.“Terlambat!” seru Aldo. “Dave, berikan surat itu pada mereka.“Baik, Tuan,” lembut saja Dave menjawab sambil membungkuk.Keributan tentu segera memenuhi s

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-11

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status