Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Mendapatkan Kejutan Bertubi-tubi

Share

Mendapatkan Kejutan Bertubi-tubi

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-01 08:23:12

“Surat apa ini?” tanya Aldo akhirnya.

“Buka dan baca, Aldo. Biar tau,” sahut Atika.

Usai sekali lagi menoleh semua orang yang ada di ruangan tersebut, Aldo pun membuka isi amplop, dan perlahan membuka kertas yang terlipat di dalam sana dengan sangat berhati-hati. Indra penglihatannya fokus meneliti tinta hitam yang tertoreh pada kertas. Baru membaca mengenai perihal surat saja sudah membuat dia terkaget-kaget.

“Ini nggak mungkin,” lontarnya menggeleng-geleng saat membaca lebih lanjut ke bawah. “Kok bisa sih? I-ini ….”

Ternyata pada bagian perihal menyebutkan kata ‘permohonan maaf’. Dan tentu saja isi surat itu adalah mengenai permintaan maaf dari pihak kampus yang sudah bertindak lancang mengeluarkan dia dari sana. Mereka juga memohon dengan rendah hati jika saja Aldo bersedia kembali ke kampus.

“Dave … apa semua ini juga karena kamu?” tebak Aldo.

“Hm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Misi Menyelamatkan Alya

    “Aku rasa ini tempatnya,” ujar Aldo seraya menatap bangunan yang seperti sudah ditinggal lama oleh penghuninya. Memang demikian, menurut penduduk sekitar rumah itu tidak ada yang berani beli karena ada makhluk tak kasat mata. “Ayo kita masuk sebelum hari gelap!” ajak Aldo kemudian. Hari memang sudah lumayan sore.Aldo berjalan di depan, Dyta membuntutinya. Mereka melangkah dengan sangat pelan, menuju pintu masuk satu-satunya rumah itu sambil celingak-celinguk buat memastikan kondisi dalam keadaan aman. Hawa mistis yang membuat merinding khas rumah kosong sedikit terabaikan, melainkan perhatian mereka lebih kepada mewaspadai manusia berprilaku iblis, yang begitu tega menyekap Alya.“Kamu yakin ini tempatnya, Do? Keknya nggak ada orang,” ucap Dyta pelan menyerupai berbisik. Sepanjang mereka melangkah, mereka memang tidak melihat siapapun di sana. Bahkan mereka bisa memasuki rumah tersebut dengan leluasa.“Rumah kosong deka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • Pria Super Kaya   Akan Membalas

    “Siapa yang melakukan ini, Aya?” tanya Aldo. “Katakan padaku, SIAPA?!” Aldo menaikkan nadanya pada kata terakhir membuat tubuh Alya terlonjak kaget. Ia terlihat ketakutan, sampai menggeser posisinya semakin ke pojok. Melihat hal ini, Dyta bergegas turun tangan.“Aldo, kamu tidak seharusnya bentak Alya. Lihat, kau membuatnya ketakutan.”Aldo menelan saliva, ia sadar, dia memang salah. “Maafin aku,” ucapnya kemudian terdengar lirih. Betapa hancurnya hati Aldo saat ini.Pada detik itu Dyta sedang mencoba mendekat pada Alya, mengimbangi posisi perempuan kecil itu dengan setengah berjongkok. Sementara Alya semakin memepetkan diri ke dinding seolah berharap dapat melarikan diri dari Dyta, hanya saja posisinya sudah sangat terpojok hingga tak dapat kemanapun lagi.“Jangan takut, Alya … ini aku Dyta.” Ia mencoba membujuk.Perlahan, Dyta menurunkan posisinya, dari setengah berjongkok hingga

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Pria Super Kaya   Akhir dan Awal

    Beberapa hari berlalu, Aldo perlahan move on dari kejadian pemerkosaan yang menimpa Alya. Walaupun tidak akan pernah dapat menghapus jejak penyesalan tiada tara yang ia rasakan, tapi setidaknya ia mampu berpijak tegar menghadapi hari-hari berikut.Sebab, dia memang tidak boleh terus terpuruk, justru ia harus bangkit demi masa depan keluarganya, demi membalaskan dendam terhadap mereka semua yang sudah menghancurkan keluarga Eduard. Aldo akan memulainya dari usaha kecil-kecilan sesuai saran Dyta, detik itu … bakso gerobakan Aldo resmi dibuka.Sejak saat itu pula, Aldo harus benar-benar menutup telinganya dari berbagai suara yang mengaungkan penghinaan. Orang-orang banyak, mau itu para mahasiswa-i ataupun tetangganya, mereka semua menghina Aldo yang harus menjelma menjadi tukang bakso gerobakan di sela-sela kuliahnya. Tentu saja Recky dan gengnya yang terdepan dalam hal yang satu ini.Aldo mendorong gerobak dari satu tempat ke tempat yang lain demi menjajaka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Pria Super Kaya   5 Tahun Kemudian

    Beberapa hari lalu, Aldo kembali ke kota dimana ia berasal. 5 tahun sudah sejak kejadian keluarganya diusir dari sana. Hari ini jelas berbeda, Aldo sudah bangkit dari keterpurukan setelah bisnis kecil-kecilannya berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan raksasa yang tersebar di berbagai pelosok negeri, bahkan tahun ini mulai merambah ke luar negeri.Semua orang sedang dibuat terperangah ketika ia berjalan menaiki panggung, sebab tak seorang pun yang menyangka OB baru di perusahaan tersebut adalah bos mereka. Yang paling kentara tentu saja Recky serta gengnya.Biasanya, sorakan serta suara tepuk tangan akan menggema memenuhi ruangan saat atasan mereka sedang melintas di kain merah yang tersebar sepanjang menuju panggung. Namun kali ini suasana begitu berbeda, orang-orang justru nampak tegang dan wajah mereka berhiaskan rasa terkejut serta takut, sebab mereka memandang rendah Aldo sebelum ini. Bahkan, MC pun terbengong.Hanya ada beberapa perempuan yang sedari aw

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Pria Super Kaya   Sikap Buruk Manajer

    Aldo yang tadinya ingin membongkar jati diri di atas panggung akhirnya berubah pikiran. Ia memilih tetap menyamar saja, sekaligus ingin melihat sejauh apa sikap para karyawannya ini akan memperlakukan dia. Apakah sungguh perusahaannya itu dipenuhi oleh para pencemooh saja, atau masih ada orang baik yang pantas untuk dia pertahankan?Usai mengucap beberapa patah kata saja, Aldo pun menyudahi pidato singkatnya. Sebab, Ia merasa muak dengan kenyataan yang ada. Namun para karyawan justru menganggapnya tak pandai bicara, tak sedikit yang berpikir Tuan Morgan keliru telah mengutus Aldo mewakili dirinya malam itu.“Baru gitu aja udah sombong, dasar OB tidak tau diri!” cibir seorang karyawati saat Aldo menuruni panggung dan sedang melintas di sampingnya yang berhasil menghentikan langkah ketiga pria itu tepat lebih satu langkah darinya.Tentu hal itu memancing emosi bodyguard, tapi Aldo mencegah mereka saat akan menindaki perempuan tersebut. Ia sendiri tak m

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Pria Super Kaya   Saatnya Balas Dendam

    Usai berdebat dengan sang menajer, Aldo menyingkir segera, tanpa lupa mengganti pakaiannya terlebih dulu sebelum ia pergi dari perusahaannya itu. Saat menuju pintu keluar sekali lagi dia bertemu dengan si manajernya itu.“Sial, dia lagi,” gumam Aldo.“Nah, itu baru pakaian yang pas untukmu,” hina sang manajer tersenyum miring saat melihat Aldo kembali mengenakan seragam OB. “Kerjaanmu yang tadi sudah selesai?” Imbuhnya bertanya.“Maaf, aku nggak sempat kerjakan karena diminta bertemu pak bos,” sahut Aldo menunjukkan sikap angkuh, membuat si manajer mengernyit.“Cih!” “Atau gini aja, Anda saja yang kerjakan untukku? Nanti aku ajukan biar pak bos nambahin gajimu.”Kalimat Aldo tentu merubah total ekspresi si manajer.“Apa kau bilang? Heh, Miskin! Jangan mentang-mentang kau dekat sama Tuan Morgan, terus kau bisa bersikap seenak ini padaku, bila perlu aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • Pria Super Kaya   Kehadiran Seseorang yang Tidak Diharapkan

    Jedeg!Aldo sampai terlonjak saat Dave membukakan pintu mobil baginya. Sebab ia terlalu berlarut dalam lamunan singkat.“Silakan, Tuan!”“Makasih Dave.”Ia pun bergegas turun, dan melangkah memasuki kafe seorang diri. Dave tetap tinggal di mobil seperti tadi. Aldo memilih sebuah meja paling pojok sebagai tempat duduknya. Seorang pelayan kafe segera menghampiri.“Ini menunya, silakan Pak mau pesan apa,” ucap perempuan itu sopan. Berbeda jauh dengan perlakuan yang dia dapatkan di perusahaaannya sendiri, walau ia berpenampilan seperti ini, pelayan di sini tetap melayaninya begitu terhormat. Aldo diam-diam memuji keberhasilan pengelola kafe tersebut.“Emh … jus jeruknya boleh 2, gula sama esnya sedikit aja,” sebut Aldo.“Baik, Pak.” Sang pelayan menggoreskan tinta pada nota pesanan. “Adalagi apa, Pak?”“Itu aja.”“Baik, ditunggu

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • Pria Super Kaya   Teman Kecil?

    Hari ini, sekembalinya dia ke kota tersebut, selain untuk membalas dendam, ia juga ingin melamar Dyta. Namun, baru saja Aldo mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah dari dalam saku, suara tak asing memenuhi telinganya.“OB melamar pelayan kafe, benar-benar serasi!”Prok … prok … prok.Aldo menoleh pada suara tersebut, dan benar dugaannya, dia mengenal jelas orang itu.“Sialan, kamu kok bisa di sini, Dimas? Bukannya lagi di Australi?”“Haha … tadinya iya, tapi karena mau menghadiri undanganmu aku balik lebih cepat.”“What? Jadi kamu ke kantor tadi?” sebut Aldo agak panik.“Iya nggak … maksudnya tadinya iya, terus nggak sengaja lihat kamu masuk mobil, terus aku ikutin mobilmu sampailah kesini,” terang Dimas mengedikkan bahu.“Oh—” Mulut Aldo membentuk huruf O.“Kamu berpakaian seperti ini buat menghadiri p

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status