Share

Bab 259

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-12 13:04:05

Aldo lalu bergegas menuju lift. Ketika berada di dalam sebuah notifikasi pesan masuk, dia sudah tak memedulikan, sepertinya dia bisa menebak siapa yang mengirim.

Ting!

Saat pintu lift terbuka, Aldo sendiri langsung melihat sosok Dirly sedang duduk di sofa loby, sambil menikmati secangkir minuman. Aldo tidak tahu persis itu minuman apa, tapi seharusnya panas jika dilihat dari cara penyajian ataupun cara Dirly meninumnya.

Akan tetapi semua itu tidaklah penting, Aldo tidak memedulikannya. Yang terpenting adalah soal isi kepalanya saat ini. Aldo terbengong di lift cukup lama sembari menatap dingin sosok Dirly. Hingga pintu lift hampir tertutup lagi, dia pun bergegas menahan pintu dan keluar dari dalam sana.

Melihat Aldo berjalan ke arahnya, Dirly pun menyapa ramah,

“Eh, kamu udah balik, Do? Barusan aku kirimin kamu pesan. Kata pihak hotel kamu lagi nggak di tempat. Oh iya, soal tadi siang kamu nggak apa-apa kan? Apa mereka melukaimu?” ceroc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Bab 260

    “Kata Alya ada tiga pelaku yang memperkosa dia, setelah mereka berdua, kalau bukan kau siapa lagi!” sergah Aldo dengan nada tinggi.“Maafkan aku, aku tidak tau persis siapa orang satunya yang mereka ajak, tapi kayaknya aku bisa menebaknya. Mungkin si bos yang turun tangan langsung.”“Bos?” Aldo menyipitkan mata.“Iya. Dia yang sekaligus menjadi dalang dari semua yang terjadi padamu waktu itu.”Aldo tak perlu mencecar lebih lanjut, tapi Dirly dengan suka rela membongkarnya. “Dia adalah ….”Dddrrrt!Ponsel Aldo tiba-tiba bergetar, serta berdering menghentikan ucapan Dirly. Awalnya Aldo tak ingin menggubris soal handphonenya, tapi itu nada dering khusus yang Aldo atur buat anggota keluarga Eduard. Kalau mereka menghubungi seharusnya ada hal yang penting.Sempat bergumul beberapa detik, pada akhirnya dia pun tetap menjawab panggilan tersebut. Ternyata Alya yang mengh

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Pria Super Kaya   Bab 261

    Di dalam perjalanan menuju Bukittinggi, Aldo terus mencemaskan keadaan Atika, wanita yang paling dia sayangi seumur hidup ini. Mau menghubungi rumah, tapi tidak mungkin dia lakukan di dalam pesawat seperti ini. Cuaca buruk sudah tak dihiraukannya.Di malam hari begini, ditambah hujan, jarak pandang pilot sempat mengalami sedikit kendala, dan menawarkan untuk kembali lagi ke bandara Kalimantan saja. Namun sudah pasti Aldo menolak. Dia berkata dia sendiri yang akan meneruskan mengoperasikan pesawat jika sang pilot hendak kembali.Mau tidak mau, akhirnya sang pilot pun memaksa untuk tetap melanjutkan penerbangan mereka. Menerobos cuaca buruk yang begitu menyeramkan. Hampir-hampir pesawat mereka menabrak sebuah gunung di depan sana karena jarak pandang yang benar-benar berkabut.Setelah hampir 2 jam bergelut di atas sana, barulah pesawat dapat mendarat dengan sempurna di bandara kota Bukittinggi. Semua orang bernapas lega. Aldo sendiri telah melanjutkan perjalananny

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Pria Super Kaya   Bab 262

    Berikutnya Aldo bertanya dengan pelan, “Memangnya sejak kapan Bagas hilang?”“Kemarin siang.” Erlan yang menyahut.“Apa? Kemarin siang?”Aldo jelas sangat terkejut mendengar keterangan singkat dari Erlan. Bagas sudah menghilang sejak kemarin, yang benar saja dia baru tahu sekarang.“Kok baru bilang ke aku?”“Semua orang sibuk melakukan pencarian, jadi melupakan banyak hal. Akhirnya baru teringat padamu tadi.”Sungguh terdengar begitu konyol, Aldo sampai bingung harus berkomentar apa. Melupakan dia gegara sibuk mencari keberadaan Bagas, alasan macam apa ini? Dia juga pastinya menyalahkan para pengawal sejauh ini. Padahal mereka ketakutan sampai tidak memiliki keberanian melapor.Lagipula para pengawalnya berpikir pasti keluarga Eduard sudah melapor pada Aldo sebelumnya. Memangnya siapa mereka, ada hak apa sampai begitu berani memberi laporan pada Aldo.“Kak Aldo &

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Pria Super Kaya   Bab 263

    “Siapa yang nelpon? Apa Dave sudah menemukan Bagas?”Aldo terlihat antusias membayangkan hal ini. Mengingat dia baru selesai berbicara dengan Dave, bisa saja asistennya itu yang menelpon dia memberi kabar baik.Beruntung Aldo masih mampu menyelamatkan makanan di tangannya. Usai meletakkan apa yang dia bawa di atas meja, dia baru merogoh ponselnya di dalam saku. Dilihatnya segera layar yang menyala, pelan raut wajahnya itu berubah muram.Ternyata Dyta yang menghubunginya, bukan Dave. Sejujurnya agak membuatnya kecewa. Namun Aldo tetap bergegas menjawab panggilan tersebut. Dyta juga penting kan? Apalagi seharian ini Dyta belum menghubunginya, tidak seperti biasa perempuan itu mengabaikannya seperti ini. Sebenarnya Dyta agak berubah terhadap Aldo setelah kejadian malam itu.“Halo, Dyt ….”“Hai … kamu nelpon aku ya siang tadi, maaf aku baru liat hape.”Dari caranya berbicara, tampaknya Dyta juga

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Pria Super Kaya   Bab 264

    Walau entah sampai kapan Alya akan terlelap. Sewaktu-waktu dia bisa saja terbangun lalu mengamuk mencari Bagas. Benar saja, Alya hanya terlelap sekitar 2 jam saja, kemudian terbangun lagi. Sepanjang malam itu, mereka semua harus bekerja keras sekali lagi untuk menenangkan Alya.Melihat keadaan Alya yang seperti ini sungguh membuat hatinya teriris."Aku harus cepat-cepat menemukan Bagas!" janji Aldo di dalam hati. "Tapi dimana aku bisa menemukannya?"Otak Aldo berpikir cukup keras, dia sedang duduk seorang diri di teras saat ini, sambil memutar-mutar ponselnya.Bagas hilang di seputaran rumah, tapi bagaimana bisa sesulit ini mencari keberadaannya? Apa semua ini ada hubungannya dengan para penjahat itu lagi? Yah, mungkin mereka!Tapi masalahnya, siapa pelakunya? Bukankah semua orang telah ditumpas oleh Aldo? Recky, Robert, bahkan peneror itu masih berada di rumah sakit saat ini. Hanya menyisakan Dirly seorang. Aldo jadi teringat pada pria

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Pria Super Kaya   Bab 265

    “Ah! Dasar kalian semua tidak becus!Aldo mengumpat sambil memukul setir.Hingga sejenak kemudian, ketika dia sudah benar-benar menyerah, berpikir buat kembali dulu saja ke rumah, tiba-tiba ponselnya berbunyi, sebuah notifikasi pesan dari nomor tidak dikenal. Aldo membukanya reflek, dan isinya adalah sebuah foto yang tak lain adalah Bagas, diikat di sebuah kursi. Alangkah terkesiapnya dia.“Apa-apaan ini? Siapa yang berani melakukan semua ini?” Aldo marah pastinya.“Aku harus melakukan sesuatu!”Aldo baru akan menekan icon hijau untuk menghubungi nomor yang mengirimkan foto tersebut, akan tetapi orang itu lebih dulu menelepon balik. Aldo mengangkatnya cepat.“Siapa kalian? Dimana kalian sembunyikan Bagas?” Kalimat tersebut yang diucapkan Aldo ketika menjawab telepon.“Wow! Santai, Bro … ini juga mau kasih tau.”“Suara ini, seperti suara ….” Aldo ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • Pria Super Kaya   Bab 266

    Aldo menghentikan laju kendaraannya tepat di depan bangunan tersebut, terdapat beberapa orang dengan postur tinggi tegap berjaga-jaga di depan, orang-orang itu tentu langsung menghampiri mobilnya.Usai menatap sejenak lagi dalam bengong bangunan di hadapannya, Aldo pun turun dari mobil.“Apa kau yang bernama Aldo?” sambut salah satu dari para pria tinggi tegap itu.“Benar, aku orangnya,” jawab Aldo sambil mengangguk.Pria tersebut nampak melirik ke arah mobil Aldo, juga menoleh di belakang mobilnya, mungkin sedang memastikan Aldo benar-benar datang seorang diri atau tidak. Setelah merasa yakin, dia pun baru melanjutkan berbicara lagi.“Ayo ikut kami kedalam!”Dua orang pria lainnya yang berada cukup dekat dengan Aldo mendorong Aldo agar segera bergerak. Aldo masih berusaha bersikap kalem pastinya. Orang-orang ini terlihat mengerikan, sepertinya Aldo salah besar melakukan hal ini, datang sendiri ke sarang m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • Pria Super Kaya   Bab 267

    Aldo berjalan pelan menuju ruangan tersebut yang pintunya sedikit terbuka, setibanya dia di depan pintu, barulah pengawal itu membuka papan pembatas tersebut lebih lebar, lalu mempersilakan Aldo untuk masuk. Cukup mencengangkan, ternyata di dalam sana dia belum langsung bertemu dengan orang disebut bos tersebut.Tidak ada ruangan apapun tepatnya, hanya terdapat tangga di depan sana, tempat ini benar-benar sangat aneh. Tembok serta mengurung tempat yang tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ruangan itu.“Naiklah ke atas, bos sedang menunggumu di sana,” ucap pria pertama sekali lagi.Setelah mendorong Aldo melewati pintu, dia menutup pintu tersebut cukup kasar. Namun tidak membuat Aldo terkejut, hal begini mungkin sudah bisa diprediksi olehnya.Aldo belum langsung menuruti titah pria tadi, dia melirik sekeliling terlebih dahulu, benar-benar tidak ada apapun di sana, selain hanya tangga. Lalu buat apa mereka memasang pintu disana? Pertanyaan ini sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status