Share

91

Kekalahan telak yang di alami oleh Nayaka dan juga Gentala waktu itu ,  membuat Raden Brama Wijaya mau pun Prabu Jayandra  menyadari bahwa mereka terlalu meremehkan lawan. Apalagi keberadaan Candani yang menjadi ancaman terbesar mereka.

Seperti yang di katakan Nayaka, Candani adalah seorang penyihir  yang memiliki kekuatan yang  setara dengan Dewa Agung, bahkan Gentala yang memiliki kekuatan besar  tak mampu melukainya atau pun menggoresnya.  Mereka  harus memutar otak untuk bisa menemukan cara agar bisa mengalahkan wanita itu dan meraih kemenangan telak.

Sejak Gentala menawarkan Kontrak, Nayaka sering menghindarinya, bahkan beberapa kali saat dirinya berpapasan, dia akan mencari seribu alasan, agar pembicaraan mereka tak menjerumus ke sana.

Bukankah akan terasa aneh jika si pemarah  dan si ketus Gentala akan memanggilnya  dengan panggilan Tuan? Memikirkannya saja sudah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status