Share

Bab 94. Emosional dan Protektif

"Dasar mesum!" teriak Assad. Dia bangun dari kursi, lalu mengambil tongkatnya.

Buk! Buk! Buk!

Karena ajakannya tadi, Assad memukuli punggung Bastian dengan tongkat.

"Aduh, Kakek!" Bastian berteriak. "Ampun, Kakek! Ampun!"

Gina menahan tawa saat melihat wajah Bastian memerah menahan sakit juga menahan malu. Ezra yang berada di negara lain pun menertawakan tingkahnya.

"Kakek, ini namanya penganiayaan." Bastian mencoba membela diri. "Kakek, tolong berhenti! Jangan bikin aku malu di depan Tuan Muda!"

Mendengar kata-kata pembelaan dari Bastian justru membuat Assad semakin marah.

Assad melotot. "Malu kata kamu?! Kamu masih punya muka di depan Tuan Muda, hah?!"

Assad memukuli punggung Bastian lagi.

Buk! Buk! Buk!

Bastian berdiri, mencoba menghindari amukan Assad. "Kakek, aku ini Presdir OpH. Semua orang pasti ketawa kalo liat Anda memperlakukanku kayak anak kecil gini."

"Ha! Ha! Ha!" Tiba-tiba saja Assad menganggapnya lucu.

Saat Leroy menatapnya, Assad buru-buru meminta maaf atas nama Ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status