Benar saja, apa yang di katakan oleh Michele. Hidungku penuh darah, aku mimisan.
" Itu kan aku benar, aku nggak bohong Adrian. Kau sedang sakit sebaiknya ke rumah sakit, " ungkap Michele sambil tersenyum menatapku.
" Baiklah kau temanin aku iya, aku mau kamu temani aku Michael please. Ayolah," ajakku kepada Michele."Ok no problems," ucap Michele sambil tersenyum.Aku dan Michele kini sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, kami menaiki mobil dinas Pasukan Mikhele. Entah berapa mata tertuju kepada kami. Mungkin aku dan Michele klop banget. Bahkan dengan setianya tatkala aku di periksa oleh dr. Michele sangat peduli dan perhatian kepadaku, sehingga dr. serta perawat mengira kami adalah saudara." Semoga kau cepat sembuh Adrian, aku mau ke kesatuanku dulu. Istirahatlah bro," ucap Michele sambil tersenyum.Aku di sini, beragam macam karakter dan sikap. Kami sangat bingung, kami harus bagaimana, sebagai prajurTetapi ya sudahlah, aku tak mau ribut dan mencari masalah.Sudah seminggu setelah kejadian itu berlalu, tetapi Iwan masih saja menggangguku.Dia masih saja menggaguku, dia selalu jahat dan julid denganku. Aku nggak tau, harus bagaimana lagi.Ya Allah, dia selalu saja mencari masalah. Tetapi untungnya aku memiliki sahabat-sahabat yang sayang denganku.Mulai sekarang, aku akan hiraukan dan abaikan saja. Tetapi aku akan terpacu menunjukkan diriku siapa. Menunjukkan jati diriku ini.Aku harus menunjukkan, keahlian aku dan potensi aku dalam bidang apa.Berjuanglah Adrian, jangan pantang menyerah. Kamu harus selalu berusaha.Jangan sampai kamu jadi lemah Adrian, jika ada orang yang tidak suka itu merupakan hal yang wajar.Seperti halnya hari ini, Adrian mendapatk
Aku sangat gugup sekali, karena aku akan memasuki ruangan Komandanku. Pasti Komandanku sangat marah kepadaku, semoga saja aku tidak mendapatkan hukuman yang berat akan masalah ini.Ketika aku masuk ke ruangan, aku sangat kaget dan terkejut tatkala ternyata sudah ada Iwan. Raut wajah Komandan sangat marah, kami di kumpulkan menjadi satu. Tidak hanya Komandan tiga matra, tetapi Komandan dari kesatuan kami."Adrian kamu habis dari mana?" tanya Komandan kepadaku."Tentu saja habis kencan dengan pacarnya yang Angkatan Udara Michele," ucap Iwan dengan nada menyindir."Saya tanya Adrian, saya tidak tanya kamu. Kamu jangan tambah masalah, saya hukum kamu iya," ucap Komandan dengan amarah yang mendalam sambil memelototi Iwan."Saya habis dari moll, di temanin oleh Michele sahabat saya. Saya dan Michelle fure berkawan tidak memiliki hubungan sesama jenis," ungkapku sambil tersenyum getir."Iya Adrian saya udah
Aku dan Riki sangat lelah sekali, akibat hukuman tersebut. Bayangkan saja badanku terasa lemas dan kaku.Aku dan Riki, akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Aku dan Riki tertidur di dalam mes Indobat.Aku tertidur sangat nyenyak sekali, saya terbangun sekitar jam enam pagi. Aku kesiangan, jadi aku sangat terburu-buru untuk mandi dan mengenakan seragam dinasku.Aku beserta rekanku, segera berlari dan senam pagi. Setelah usai, kami segera bernyanyi lagu santai sejenak.Berhubung ini hari minggu, sekolah libur. Aku tidak mengajar anak-anak sekolah belajar.Aku tak lupa menyempatkan diri ke gereja, aku berdoa untuk menata diri lebih baik lagi."Tuhan aku mohon, aku ingin menjadi yang terbaik di dalam hidupku ini. Aku ingin menjadi jati diri yang lebih baik lagi, berkahi aku Tuhan," ucap Adrian sambil berdoa dengan khusyu.Setelah selesai berdoa, Adrian berbicara dengan pastur dan biarawati. Walaupun Adrian beragama Krist
Semenjak peristiwa itu, Iwan datang menghampiriku. Ia menangis dan meminta maaf kepadaku."Adrian aku sungguh meminta maaf, tolong maafkan aku. Masa dinasmu di sini besok akan berakhir. Bolehkah aku, aku ingin memintamu untuk memberikan maaf kepadaku. Aku sungguh memyesal Adrian," ungkap Iwan sambil menangis."Sudahlah bro, aku sudah memaafkanmu. Aku juga minta maaf karena membuatmu terlalu membenciku," ungkapku sambil tersenyum."Baiklah thanks you, iya Bro. Kamu berhati baik," ucap Iwan dengan tersenyum.Aku pergi menaiki mobil menuju bandara, aku melihat Layla. Layla mencegat mobil kami. Jujur aku sangat merindukan Layla, tetapi sayangnya perbedaan budaya dan Agama yang menjadi penghalang untuk hubungan kita berdua.Aku akhirnya membuka pintu mobil, ketika mobil berhenti aku menghampiri Layla gadisku yang cantik dan manis."Layla kamu apa kabar?" tanyaku kepada Layla."Kabarku buruk Adrian, aku mohon jangan pergi
Aku yang mulai booring, karena menjadi nyamuk peganggu. Memutuskan untuk segera kembali ke asrama. Aku berpamitan kepada kawanku dan kekasihnya, setibanya aku di asrama.Aku langsung menuju ke kamar mandi, untuk segera mencuci muka dan menggosok gigi.Aku yang sudah mengantuk, akhirnya tertidur.Aku terbangun jam empat pagi. Segera itu aku segera mandi. Aku berolahraga pagi dengan joging dan bersepeda.Setelah selesai aku berolahraga, aku segera mengganti pakaian olahragaku dengan seragam militerku.Sekarang aku ada kelas mengajar anak-anak berbahasa Inggris dan Belajar Bahasa Mandarin.Masyarakat dan warga Papua, sangat bersemangat dalam belajar."Children please, do the assignment from pages ten to twelve. If you have finished collecting immediately, you must be enthusiastic," ucapku dengan menyemangati anak-anak didikku.{Anak-anak tolong, kerjakan tugas dari halaman sepuluh sampai dua belas. Jika sudah selesai seg
Setelah ular itu lewah, barulah aku dapat melewati jalan menuju ke rumah Tiara.Setibanya di rumah Tiara, aku langsung mengetuk pintu rumah Tiara."Permisi, ada Tiara?" tanyaku dengan sopan kepada Papa Tiara."Ada tunggu anak muda, silahkan masuk nak. Mau minum apa nak?" tanya Papa Tiara kepadaku.Aku masuk ke rumah Tiara, sedangkan Ayah Tiara mungkin akan bersiap-siap untuk membawa senapan laras panjang dengan seragam militer lengkapnya.Tiara datang, dengan sangat cantik. Dia membawakan aku segelas Teh manis hangat dengan kue cemilan masakan rumahan."Silahkan di minum Teh manis hangatnya, kuenya juga silahkan di makan. Semoga mas Adrian suka," ucap Tiara.Aku mencoba kue buatan Tiara, rasanya sangat enak sekali. Ada choco cips dan keju di bagian atasnya."Aku suka kok dengan kuenya, apa lagi ada bagian choco cips dan keju di atasnya. Kapan-kapan jika nggak sibuk bagaimana kalau kita membuat kue bersama?" tanyaku kepada Tiara.
Ya ampun sayangku Tiara, dia terjatuh. Aku membawa Tiara kekasihku ke rumah sakit. Ternyata kekasihku Tiara lemah, letih dan tidak bertenaga."Mas aku mau makan Bakso yang pedas," ucap Tiara dengan sangat manja."Nggak boleh sayang," ucapku sambil melarang gadis cantikku."Why honey," tanya gadis cantikku kepadaku."Kamu baru sembuh dari sakit, nanti klo udah sembuh. Baru makan bakso lagi boleh," ungkapku dengan senyuman."Kamu istirahat dulu di rumah sakit iya sayang, nanti kita pulang. Aku antar kamu," ungkapku dengan senyuman.Tiara aku jaga selama dua hari benar-benar aku jaga, aku rawat baik-baik calon istriku tersayang.Aku kembali bekerja, aku hari ini ada kelas mengendarai kapal laut. Yang mana aku menjadi nakhoda kapalnya.Aku ingin jika kapal yang aku arungi, dapat di temani oleh istri cantikku. Aku harus bersabar karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang suami. Aku akan menjadi nakhoda kapal di dampingi oleh istr
Sayang ayo kita ke rumah sakit!" ajakku kepada Tiara.Aku dan Tiara ke luar kamar kami, ada Ayah dan Ibuku yang bertanya kepadaku."Kalian mau ke mana nak?" tanya Ibuku kepada kami."Saya ingin membawa Tiara ke rumah sakit Ibu, saya harus membawa Tiara sepertinya dia sedang sakit. Minta doanya Iya Ibu," ucapku sambil tersenyum menatap Ibu."Ok nak, hati-hati di jalan nak. Ibu sangat khawatir nanti kabari Ibu iya nak," ucap Ibu dengan senyuman."Hati-hati di jalan nak, jangan lupa kabari Ayah. Semoga kalian sampai dengan selamat," ucap Ayah dengan senyuman."Iya Ayah, aku pamit berangkat dulu iya. Aku pamit Yah," ucap Aku dengan senyuman.Setibanya di rumah sakit, ternyata istriku mual-mual dan pusing hanya kecapean.Ibu dan Ayah, sudah sangat khawatir, mereka selalu telepone aku dan istriku Tiara. Ya ampun Yah dan Ibu sabar iya, jika ingin cucu aku dan istriku baru saja menikah dan berbulan madu. Masa Tiara sudah
Setelah aku berpamitan kepada mereka, keluargaku yang sangat aku sayangi, cintai dan kasihi. Kami seleluarga saling berpelukan."Attends que je revienne bébé, je t'aime tellement. je t'aime plus que tout," ucapku dengan mengucap istriku.(Tunggu aku kembali sayang, aku sangat mencintaimu. Sangat mencintaimu melebihi apa pun,)"Pourquoi manger beaucoup, ton estomac est encore mince Adrian. Il faut manger beaucoup, boire des vitamines et des fruits aussi. Nous devons toujours être en bonne santé, ne pas tomber malade," ucap Tono yang sudah terlihat bagaikan Ibu-ibu."Oui mon cher mari, je t'attendrai mon cher. Je serai longtemps plus tard, j'attendrai," ucap Istriku Tiara dengan tersenyum.(Iya suamiku sayang, aku akan menantikanmu sayang. Lama akan aku nanti sebentar akan aku tunggu,)"Ma fille Deborah, prends bien soin de maman. Prends bien s
"Sayang sudah malam ayo kita tidur, sudah malam. Besok aku masih libur. Nanti kamu aku ajak jalan-jalan sayang," ucapku dengan senyuman."Iya suamiku tersayang, aku mau berlibur menemani kamu sayang. Kemana pun kamu berada sayang," ucap Tiara dengan tersenyum.Udara pagi yang sangat dingin, karena Kota Papua sedang di guyur hujan. Aku dan Tiara kini sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak kami yang sangat kami sayangi dan cintai."Ayo sarapan sayang!" ajak Tiara dengan tersenyum."Ayo istriku," jawabku dengan tersenyum."dear you why? Why are you like that dear, don't be gloomy dear. Then your handsome is gone," goda aku kepada Tiara istriku.(Sayang kamu kenapa? Kok kamu seperti itu sayang, jangan murung sayang. Nanti ganteng kamu hilang,)"I'm worried and anxious, soon I have a year's assignment in France. I hope you are patient and wait for me to come back, I go for work and come home for love.
Aku mengikuti langkah kaki putriku, setelah putriku memasuki kelas. Aku sangat senang dan bahagia sekali. Ternyata ini hanya kehawatiran aku saja.Setelah sudah aman, aku segera berangkat menuju ke rumah sakit. Aku pergi ke rumah sakit guna membeli obat. Aku membeli obat sakit kepala. Aku berasa kepalaku sakit seperti di tusuk beribu-ribu jarum.Ya Tuhan kepalaku pusing sekali, bagaikan ada seribu jarum yang menancap beribuan jarum yang menusuk jantungku.Aku ke rumah sakit, setelah selesai aku melakukan pemeriksaan di rumah sakit.Aku segera menuju ke Batalionku.Ada kunjungan Bapak KASAL dan Bapak Panglima TNI.Bapak KASAL dan Bapak Panglima memberikan suport dan dukungan kepadaku, memberikan suport dan dukungan kepadaku secara langsung."Adrian minggu depan, besok kamu harus siap-siap iya. Karena besok kamu ke Batalion," ucap Bapak Kasal dan Bapak Panglima dengan tersenyum."Te
Aku langsung menghampiri, istriku yang nampaknya wajahnya sangat pucat pasih. Aku langsung menatap Tiara."Sayang setelah kamu selesai masak, setelah kita selesai makan. Kita pergi yugh!" ajakku dengan tersenyum menatap ke arah Tiara."Iya mas, mas kamu ajak aku ke mana?" tanya Tiara kepadaku."Aku mau ajak kamu ke sesuatu tempat, udah selesai masaknya. Kita makan sama-sama," ucap aku dengan senyuman."Mas kamu dan Debora mandi dulu, supaya bersih baru boleh makan. Masa main makan saja kalian berdua harus steril dan bersih," ucap Tiara dengan tersenyum.Aku dan Debora putriku, masuk ke kamar kami masing-masing. Setelah aku dan putriku rapih, aku dan Debora langsung ke meja makan. Tiara sebagai istri dan Ibu yang sangat baik.Dengan tersenyum manis dan cantik, Tiara melayaniku dengan menyendoki aku dan anak-anak kami nasi beserta lauk dan pauknya."Terima kasih sayang," ucapku dengan tersenyum.
"Боже мій, Хаді, ти так задушився. З вами все гаразд?Bozhe miy, Khadi, ty tak zadushyvsya. Z vamy vse harazd?" tanyaku dengan memberikan segelas air putih untuknya.(Ya ampun Hadi, kau sampai tersendak seperti itu. Kau tidak apa-apa?)"Дякую, що дав мені води, ти дуже добрий Адріан. Я подавився, тому що кімчі був занадто гострим,Dyakuyu, shcho dav meni vody, ty duzhe dobryy Adrian. YA podavyvsya, tomu shcho kimchi buv zanadto hostrym," keluh Hadi dengan tersenyum kecut.(Terima kasih sudah memberikan aku air putih, kau baik sekali Adrian. Aku tersendak karena kimchinya terlalu pedas sekali sangat pedas sekali rasanya,)"Вибач, Хаді, я забув, що ти не дуже любиш гостре, через мене ти подавився. Мені шкода Хаді,Vybach, Khadi, ya zabuv, shcho ty ne duzhe lyubysh hostre, cherez mene ty podavyvsya. Meni shkoda Khadi," ucap Kim Soek Jin dengan tulus.(Maaf Hadi aku lupa kau tidak terlalu suka pedas, gara-gara aku kau jadi te
"Hi Adrian, how are you? This is Mr. Rudi Hartanto, I hope you are always healthy. I have something important to say," ucap Bapak Panglima TNI.(Halo Adrian, kau apa kabar? Ini saya Bapak Rudi Hartanto, semoga kabar kamu sehat selalu. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan,)"Good afternoon General, good General, I will obey whatever the General's mandate and orders are. Excuse me, General, may I know what?" tanyaku dengan sangat penasaran.(Selamat sore Jenderal, baik Jenderal saya akan menuruti amanah dan titah Jenderal apapun itu. Maaf Jenderal kalau boleh tau apa iya?)"Next week, your term of service is over. You will be assigned to Papua. You study French for two months I give you time, you are assigned to France for one year. If you are willing?" ucap Bapak Panglima TNI memberikan penjelasan kepadaku.(Minggu depan, masa dinasmu usai. Kamu akan di tugaskan di Papua. Kamu pelajari Bahasa Perancis selama dua bulan sa
Aku lihat, sahabatku Hadi merasakan sakit yang sangat amat sakit. Hadi akhirnya tertidur, sahabatku Kim Soek Jin datang dengan membawakan kado untuk Hadi. Dia juga mengatakan sudah membelikan dua kado, yang satu dari Hadi dan dari dirinya untuk putriku Brenda."헤이 브로! 죄송합니다. 저는 선물을 사러 왔습니다. 방금 당신의 아내가 출산했다는 소식을 듣고 당신의 아기 아들을 위해 두 개의 선물을 샀습니다. 알리바반으로 인도네시아로 보냈는데,hei beulo! joesonghabnida. jeoneun seonmul-eul saleo wassseubnida. bang-geum dangsin-ui anaega chulsanhaessdaneun sosig-eul deudgo dangsin-ui agi adeul-eul wihae du gaeui seonmul-eul sassseubnida. allibaban-eulo indonesialo bonaessneunde," terang Kim Soek Jin.(Hey Bro! Maaf iya lama. Aku dari membeli kado. Baru dapat kabar jika istrimu sudah melahirkan, aku sudah membeli dua kado untuk anakmu yang masih bayi. Aku sudah mengirimnya ke Indonesia melalui ali baban,)"와, 고마워 형! 넌 내 가장 친한 친구야, 정말 고마워 형. 너무 보고싶어요 형님wa, gomawo hyeong! neon nae gajang chinhan chinguya, jeongmal gomawo hye
Aku akhirnya memberanikan diri, meminjam ponsel Hadi. Karena bateraiku lowbat."Hadi may I borrow your cell phone, please. I really want to call my daughter back because my cellphone battery is low," ucapku dengan memohon kepada Hadi.(Hadi bolehkah saya pinjam ponselmu, saya mohon. Saya sangat ingin menghubungi kembali putriku soalnya batrai ponselku lowbat,)"Yes, of course you can Adrian, you are my friend. Of course I'll lend it," ucap Hadi dengan seutas senyuman yang teruntas di wajah tampannya.(Iya tentu saja boleh Adrian, kau ini kawanku. Tentu saja aku akan meminjamkannya,)Setelah aku mendapatkan pinjaman ponsel dari Hadi, aku langsung menghubungi Debora."Hallo, sorry, met wie is dit?" tanya Debora dengan Bahasa Neterland.(Halo, maaf ini dengan siapa iya?)"Hallo, dit is papa zoon. Sorry schat, het is papa zoon," ucapku dengan senyuman.(Halo,
Aku melihat amarah yang mengusai Kim Soek Jin, aku sangat khawatir dan cemas."Kau kenapa Kim Soek Jin?" tanyaku kepada Kim Soek Jin dengan tersenyum."Kau tidak lihat Zovanka, gadis tak tau malu itu hadir dengan kekasih barunya. Sungguh sangat menyebalkan sekali," bisik Kim Soek Jin kepadaku."Sudah biasa saja, jangan terlalu membencinya. Semoga saja Hadi cepat sembuh aku yakin Hadi adalah orang yang sangat kuat," ucapku dengan berbisik kepada Kim Soek Jin."Вибачте, містере Адріан та містер Кім Сук Цзінь, чи прийшов Хаді до тями?Vybachte, mistere Adrian ta mister Kim Suk Tszinʹ, chy pryyshov Khadi do tyamy?" tanya Zovanka dengan sangat khawatir.(Permisi Pak Adrian dan Pak Kim Soek Jin, apakah Hadi sudah sadarkan diri?)"Хаді не прийшла до тями, міс Зованка, до чого тут пані Зованка? "Khadi ne pryyshla do tyamy, mis Zovanka, do choho tut pani Zovanka?" tanya Kim Soek Jin dengan ketusnya sambil me