Hari ini Yasmin kembali ke perusahaan FauZhan. Dia masuk dengan sedikit berdebar, semua orang melihat nya dengan tatapan aneh. Ya aneh karena bukankah Yasmin sudah di pecat oleh Jef. Tapi kog tiba-tiba kembali lagi??Yasmin tidak perduli dengan pandangan mata karyawan yang merasa aneh kepadanya. Dia berlalu begitu saja memasuki sebuah lif lalu segera memencet tombol dimana tempat bos nya berada.Sesampainya di lantai yang dia tuju, Yasmin bertemu dengan nona Lina yang sudah tau kalau Yasmin hari ini akan jadi asisten pribadi bos nya. Walaupun agak kesal tapi karena perintah dari Bos besar tentu saja dia akhir nya mematuhinya."Hai Yas~ selamat datang." Ucapnya."Hai nona Lina senang bertemu lagi." Ucap Yasmin. "Ada bos??" Tanyanya. Dan nona Lina pun mengangguk. Yasmin pun masuk ke ruangan bos nya.TokTokTok"Masuk!!!" Terdengar suara Zhan dari dalam ruangannya.CeklekBlam"Pagi Kak.
*Flasback on*Yasmin pun pingsan dan saat Jef ingin melucuti celana panjangnya, Roy pun datang dan melihat itu lalu memukul Jef dengan sapu. Selang beberapa saat kemudian Zhan juga datang yang cemas akan Yasmin kenapa tidak cepat kembali ke ruangannya.Zhan memang tidak terlalu suka kalau Yasmin itu terlalu lama pergi dari pandangannya maka dia pun segera mencarinya.Saat melihat Roy sedang memukul Jef dengan sapu Zhan mengira mereka sedang bercanda, tapi saat melihat ke arah lantai dan disana Yasmin tergeletak bersimbah darah dengan keadaan setengah bugil.Pakaian atas Yasmin sudah terbuka sedangkan celana panjangnya sudah terbuka sabuk dan rit sleting nya, pemandangan itu membuat Zhan geram lalu dia pun berlari kearah Yasmin. "Yas bangun." Panggil Zhan."Siapa yang melakukan ini??" Tanya Zhan marah dan suaranya sedikit meninggi.Roy yang mendengar suara bos nya itu lalu berkata. "Pria ini bos, pak Jef tadi hampir mele
Sudah beberapa hari aku pulang dari rumah sakit, dan beberapa hari itu pula aku tidak masuk kerja.Gimana mau bekerja jika ada ada satpam yang bucin akut menjaga bagaikan singa. Lama-lama kan bosen dirumah terus menerus, aku kan bukan sebuah pajangan.Zhan tidak memperbolehkan ku bekerja dulu sampai sembuh, walaupun aku bilang sudah sehat! Tapi Zhan tetap kekeh tidak memperbolehkan ku bekerja."Ayo lah Kak, kasihan Paman Willy kalau aku tidak bekerja. Nanti hutang ku tidak lunas-lunas." Rengek ku pada si bujang lapuk ini."Tidak boleh ya tidak boleh!! Kalau soal hutang kamu tenang aja Aku lunasin hutang-hutang mu saat ini juga." Kata Zhan membuat ku merengut."Ck~ dasar orang kaya-- Tidak!!! Aku tidak mau! Nanti di kira aku memanfaatkan kamu sebagai bank atau ATM berjalan ku lagi." Kata ku menolak semua itu."Tidak masalah aku suka jadi bank dan ATM berjalan untuk mu. Ayo kita menikah saja nanti aku bisa kasih apapun yang kamu ma
"Itu TIDAK MUNGKIN." Ucap Zhan begitu lantang saat menekankan kata tidak mungkin. Aku pun terkaget, sejak kapan Zhan ada disini???"Kak????" Aku kaget Kak Zhan ada disini, sedikit gugup dan deg-degan juga takut. Ya Tuhan semoga tidak terjadi apa-apa. "Hai-- sayang." Sapa Kak Zhan padaku. Kenapa dia bilang sayang ya sama aku?? Dasar genit di situasi kaya gini masih aja sempet-sempet nya menggombal.Tapi aku takut kalau dia akan salah paham dengan pertemuan ini. Jujur aku tidak mau dia salah paham dan nantinya akan meninggalkan ku."Ka-- kakk Zhan sejak kapan disini??" Tanya ku lagi sedikit gugup, tapi dia malah tersenyum manis dengan senyum yang membuat hatiku sedikit berdebar.Ingatkan aku supaya tidak mimisan melihat senyum gigi kelinci nya yang manis itu."Kakak baru saja datang dan melihat mu lagi serius dengan pria ini." Ucapnya membuat ku sedikit lega, setidaknya dia tidak marah. "Siapa dia Yas?? Kenapa tidak perkenalk
Setelah aku menangis dengan puas dipelukan Paman Willy, aku pun keluar ruangan. Untung Paman sebagai pemilik restoran tidak mempermasalahkan kejadian yang sedikit memalukan tadi. Dan tidak menegurku saat aku berlama-lama untuk menangis diruang istirahat.Berhubung sudah sore aku pun pamit pulang, rasanya hari ini sangat amat melelahkan. Dari restoran yang ramai sampai ada seorang pengganggu yang datang dan benar-benar mengganggu ku."Paman aku pulang dulu ya, mungkin besok aku libur dulu Paman, tampak nya aku sedikit pusing dengan kejadian ini. Apa Paman mengijinkan??" Tanya ku padanya."Tentu sayang kamu boleh beristirahat di rumah besok, ingat jangan berfikir macam-macam! Masa lalu biarkan menjadi masa lalu dan yang sekarang didepan mata lah yang harus kamu kejar untuk mendapatkan kebahagiaanmu sendiri." Ucapnya kepada ku. Emang Paman yang paling sayang padaku, bahkan keluarga ku saja om dan tante tidak pernah menanyai keadaanku. Mungkin jika aku ma
prangprangprangYasmin melempar semua barang yang terjangkau oleh tangannya kearah pria didepannya, dia merasakan sakit yang tak terhingga dari pria yang selama ini menemaninya kurang lebih selama 2 tahun.Pria yang sudah membuatnya masuk ke dalam awan hitam, tapi entah apa memang dia yang bodoh atau memang dia terlalu bucin dengan pria itu sampai dia rela di jadikan selingkuhannya selama ini."Yasmin hentikan!" ucap pria itu dengan sedikit kasar.Yasmin tidak peduli dia tetap melemparkan semua benda-benda diruangan itu kearahnya sambil berteriak, "Kamu jahat bang! aku benci kamu, apa salahku sampai kamu melakukan ini padaku? ini anakmu dan kamu tega ingin menghilangkannya?" makinya terus menerus.BenJin nama pria itu, berusaha menenangkan wanitanya yang saat ini sedang emosi, "Aku sudah beristri Yas, dan sebentar lagi aku pun juga akan memiliki anak, bukankah kita baik-baik saja selama ini tanpa anak it
Perkataan Milo membuat Yasmin bingung, dia diam, ingin sekali iya bertanya, apa benar yang di katakan sama abang nya tadi.Melihat Yasmin melamun Daniel pun segera memegang bahunya lalu berkata, "Yasmin kamu gak apa-apa kan??" tanya daniel cemas.Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Yasmin baik bang, tapi boleh Yasmin tanya sesuatu??"Daniel memandang lekat sepupunya itu, lalu dia mengangguk, "Hm, tanya saja kalau emang kamu ingin menanyakannya.""Apa maksud dari perkataan bang Milo??" tanya Yasmin penasaran."Kalau abang jawab jujur Yasmin harus janji tidak akan marah sama abang?" tanyanya balik pada Yasmin.Yasmin mengangguk lalu berkata, "Yasmin Janji, tapi abang harus jujur!!""Baiklah," ucap Daniel berjedah lalu dia Menghela nafasnya dan berkata pada Yasmin yang membuat Yasmin kaget dan sedikit Syok. "Huhh-- Yasmin sebenernya abang menyukaimu, dan itu sudah lama sekali dari saat kamu datang kesini, tapi abang ti
Pagi harinya Yasmin merasakan perihnya dibagian intimnya, dia pun mengingat kejadian yang dia alami, dia diperkosa dengan kejam oleh orang yang sudah dia anggap sebagai abang nya sendiri, orang yang selama ini dia anggap sebagai sahabat nya sendiri, orang yang sudah dia anggap sebagai malaikat didalam hidupnya, yang sudah mengeluarkan dia dari neraka di rumah tante nya, tapi ternyata itu semua malah membuat neraka baru dikehidupannya.Ingatan tentang persetubuhan yang tidak manusiawi itu pun terlintas di kepalanya, dimana dia dihujam dengan kasar oleh bang Jin nya berkali-kali, walaupun dia memohon untuk menghentikannya, pria itu seperti orang kesetanan yang tidak mendengarkan jeritan dan erangan kesakitan yang dia rasakan, hingga penglihatannya pun menggelap dan Yasmin tidak tau apa-apa lagi."Akh... sakit, badan ku rasanya hampir mau hancur," keluhnya saat itu.CeklekBlamYasmin melihat kearah pintu, ternyata yang masuk itu