Hari ini pertama kalinya Jayden di bawa Yasmin untuk bertemu keluarga Tante nya. Dia kesana karena di minta untuk datang ke acara lamaran sepupunya Daniel yang akan diselenggarakan hari ini. Walaupun awalnya dia enggan kesana tapi karena desakan dari Abang kesayangannya itu dia akhirnya mau pergi ke rumah itu.Yasmin tau kalau dia pergi kesana sama aja dia harus mengorek luka lama dia yang sudah pernah di perkosa oleh Milo. Tapi demi Abang nya Dia berusaha menyembunyikan itu semua.Daniel senang melihat kedatangan Yasmin dan putra nya Jayden, "Selamat datang Yasmin. Abang senang kamu kesini dan Abang harap kamu senang datang ke tempat ini lagi." Ucap Daniel walaupun ya dia tau kalau Yasmin pasti tidak senang."Iya Bang akan Yasmin usahakan." Katanya lalu dia memberi salam kepada Om dan Tante nya yang terlihat tidak terlalu suka dengan kedatangan Yasmin apa lagi saat melihat Jayden rasanya dia memandang jijik kepadanya.
Setelah pertemuan terakhir antara Yasmin dan Daniel yang membuat diri nya kesal lantaran entah kenapa sang Abang menjadi menyebalkan seperti itu.Yasmin berusaha sekuat tenaga dia untuk mendapatkan uang yang lebih agar bisa menuntut dan mengambil putra nya kembali. Dengan segala cara sudah iya lakukan, tapi tetap saja dia belum cukup kuat untuk melawan Abangnya dan mengambil putra nya kembali.-**"Jayden, tunggu Manda. Dan suatu hati nanti Manda akan dengan bangga menjemputmu." Ucap Yasmin dalam hati nya.**-Wiwin yang melihat sahabat nya itu melamun dia menepuk bahu Yasmin. "Dor~ kenapa kamu melamun?? Masih memikirkan putra mu itu??" Tanya Wiwin.Yasmin melirik sahabatnya itu. "Ya seperti yang kamu lihat. Aku lagi memikirkan dengan cara apa aku bisa mendapatkan uang lebih~ lebih dan lebih banyak lagi." Keluhnya."Oiya Yas, aku memiliki teman. Dia sedang butuh OB di perusahaan tempat dia bekerja. Lumayan sih gaji nya dan pulangnya ju
Sudah 1 minggu Yasmin bertugas menjadi pelayan pribadi Zhan. Tiap pagi hanya dia yang boleh memasuki ruangan Zhan untuk membersihkan ruangan itu. Dan selalu menyediakan kopi panas untuk Bos nya itu.Juga dia memperhatikan makanan yang akan di makan Zhan. Lama-kelamaan bukan hanya makan siang. Bahkan sarapan dan makan malam pun kadang Yasmin sediakan.Yasmin tau apa yang disuka dan apa yang tidak disukai oleh Zhan akhirnya. Walaupun Yasmin selalu mendapati makanan yang iya siapkan selalu saja habis tanpa sisa, sepertinya FauZhan tidak pemilih dalam hal makanan. Tapi ternyata ada beberapa jenis makanan yang membuatnya alergi membuat Yasmin harus berhati-hati.Saat ini Yasmin sedang asyik menata rak buku di ruangan itu. Dan dia dikagetkan oleh sebuah tangan yang tiba-tiba memeluknya."Yasmin." Ucapnya lirih di kupingnya."Ahkk---." Teriak Yasmin kaget lalu tiba-tiba membanting tubuh itu.Brug"Auw.---." Keluhnya. "Apa
POV FAUZHAN~~~~Aku FAUZHAN SURYA PUTRA. Seorang pemuda sukses, tapi tidak sukses dalam percintaan.Setiap menjalin hubungan dengan Wanita selalu saja bermasalah, entah Gadis itu matre, licik dan tidak sayang dengan orang tua ku.Ada yang sayang tapi ternyata mereka selingkuh. Macam-macam karakter wanita yang aku kencani. Cuma yang benar-benar tulus aku belum menemukannya.Wanita terakhir yang aku kencani itu memang sangat menyayangi orang tua ku, bahkan mereka sudah cukup nyaman dengan pilihan ku itu dan aku pun merasa dia pantas untuk menjadi istri seorang FauZhan.Tapi sayang seribu sayang wanita itu ternyata berselingkuh di belakang ku, bahkan kami hampir saja bertunangan. Ya saat itu aku masih muda, umur saat itu 24 tahun dan aku lagi sibuk-sibuknya dengan bisnis yang telah dipasrahkan Papa kepada ku.Tidak menyangka 1 minggu sebelum kami bertunangan, aku memergoki nya sedang berbagi peluh dengan pri
Di tempat lain Zhan marah-marah ketika makan siang nya telat dan yang membawakan bukan Yasmin melainkan Meli yang memang OG ganjen yang sudah mengincar Zhan dari dulu.Meli ke ruangan Zhan dengan dandanan nya yang seperti ondel-ondel, berjalan di manis-manisin lalu meletakan makan siang semanis mungkin.Zhan melihat itu bukan seneng malah jadi pusing. "Kenapa kamu kesini?? Siapa yang menyuruh kamu kesini?? Mana Yasmin??" Tanya Zhan."Ma~ Maaf bos saya disuruh pak Jef." Ucap nya gugup saat mengetahui Zhan bukannya seneng dengan kehadiran ny malah menolak nya. "Yasmin sudah keluar kerja tadi sekitar 2 jam yang lalu." Terangnya lagi."Apa keluar?? Kenapa saya tidak di beri tahu??" Tanya Zhan."Karena yang menangani OB adalah pak Jef." Kata nya gugup."Jef?? Bukannya dia ku suruh Yasmin untuk jadi asisten pribadi ku?? Kenapa Yasmin malah keluar??" Tanya Zhan heran."Apa?? Asisten pribadi bos??" Tanya Meli. Tap
Hari ini Yasmin kembali ke perusahaan FauZhan. Dia masuk dengan sedikit berdebar, semua orang melihat nya dengan tatapan aneh. Ya aneh karena bukankah Yasmin sudah di pecat oleh Jef. Tapi kog tiba-tiba kembali lagi??Yasmin tidak perduli dengan pandangan mata karyawan yang merasa aneh kepadanya. Dia berlalu begitu saja memasuki sebuah lif lalu segera memencet tombol dimana tempat bos nya berada.Sesampainya di lantai yang dia tuju, Yasmin bertemu dengan nona Lina yang sudah tau kalau Yasmin hari ini akan jadi asisten pribadi bos nya. Walaupun agak kesal tapi karena perintah dari Bos besar tentu saja dia akhir nya mematuhinya."Hai Yas~ selamat datang." Ucapnya."Hai nona Lina senang bertemu lagi." Ucap Yasmin. "Ada bos??" Tanyanya. Dan nona Lina pun mengangguk. Yasmin pun masuk ke ruangan bos nya.TokTokTok"Masuk!!!" Terdengar suara Zhan dari dalam ruangannya.CeklekBlam"Pagi Kak.
*Flasback on*Yasmin pun pingsan dan saat Jef ingin melucuti celana panjangnya, Roy pun datang dan melihat itu lalu memukul Jef dengan sapu. Selang beberapa saat kemudian Zhan juga datang yang cemas akan Yasmin kenapa tidak cepat kembali ke ruangannya.Zhan memang tidak terlalu suka kalau Yasmin itu terlalu lama pergi dari pandangannya maka dia pun segera mencarinya.Saat melihat Roy sedang memukul Jef dengan sapu Zhan mengira mereka sedang bercanda, tapi saat melihat ke arah lantai dan disana Yasmin tergeletak bersimbah darah dengan keadaan setengah bugil.Pakaian atas Yasmin sudah terbuka sedangkan celana panjangnya sudah terbuka sabuk dan rit sleting nya, pemandangan itu membuat Zhan geram lalu dia pun berlari kearah Yasmin. "Yas bangun." Panggil Zhan."Siapa yang melakukan ini??" Tanya Zhan marah dan suaranya sedikit meninggi.Roy yang mendengar suara bos nya itu lalu berkata. "Pria ini bos, pak Jef tadi hampir mele
Sudah beberapa hari aku pulang dari rumah sakit, dan beberapa hari itu pula aku tidak masuk kerja.Gimana mau bekerja jika ada ada satpam yang bucin akut menjaga bagaikan singa. Lama-lama kan bosen dirumah terus menerus, aku kan bukan sebuah pajangan.Zhan tidak memperbolehkan ku bekerja dulu sampai sembuh, walaupun aku bilang sudah sehat! Tapi Zhan tetap kekeh tidak memperbolehkan ku bekerja."Ayo lah Kak, kasihan Paman Willy kalau aku tidak bekerja. Nanti hutang ku tidak lunas-lunas." Rengek ku pada si bujang lapuk ini."Tidak boleh ya tidak boleh!! Kalau soal hutang kamu tenang aja Aku lunasin hutang-hutang mu saat ini juga." Kata Zhan membuat ku merengut."Ck~ dasar orang kaya-- Tidak!!! Aku tidak mau! Nanti di kira aku memanfaatkan kamu sebagai bank atau ATM berjalan ku lagi." Kata ku menolak semua itu."Tidak masalah aku suka jadi bank dan ATM berjalan untuk mu. Ayo kita menikah saja nanti aku bisa kasih apapun yang kamu ma