Share

Ciuman Lima Detik

"Jangan nekat kalau butuh apa-apa, kamu cukup tekan tombol hijau itu lalu bilang sama perawat."

Lois berucap dengan wajah sedekat ini dengan wajahku. Belum lagi kedua tangannya masih bertumpu di kanan kiri tubuhku di ranjang pesakitan yang kududuki.

Tubuhku seperti dipenjara Lois dengan cara yang elegan dan manis.

Aku merasa diterbangkan ke langit namun tidak siap andai kembali dijatuhkan ke bumi.

"Aku berangkat ke Bandung dulu. Kalau boring di kamar sendirian, kamu bisa telfon Gia dan Nina, biar mereka jengukin kamu kesini."

Kedua alisku berkerut mendengar ucpannya, "Gimana caranya kamu bisa tahu kalau Gia dan Nina itu sahabatku?"

"Rahasia umum."

"Kamu mengintai gerak-gerikku?"

"Pekerjaanku terlalu padat untuk ngawasin kamu. Jadi, jangan besar rasa."

Aku menghela nafas panjang lalu kemudian membuang muka. Memangnya, aku ini sespesial apa sampai berharap Lois mengintai gerak gerikku?

Benar katanya, aku terlalu besar rasa dengan menganggapnya mencintaiku. Bodohnya aku ini.

"Kal
Juniarth

enjoy reading ...

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
khansa officel
selalu menunggu lanjutan nya...ini mau ke rmh kalian ber2 lilyah...kan suami mu kaya
goodnovel comment avatar
THIKA Sary
benih2 cinta bermekaran lgi hehe suka bgett klo Lois & lilyah romantis gitu, pokok'y kereeen bwt kak Thor, cerita'y TOP BGT
goodnovel comment avatar
Reka Yana
semangat selalu y Thor,, sehat2 selalu,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status