Share

Aku Bersamamu, Menemanimu

Lois menyentil jidatku sedikit keras, "Kamu pikir aku ada tampang jadi gigolo, heh?!"

Tanganku mengusap jidat yang terasa sedikit panas karena ulah Lois, "Kali aja iya. Karena kepepet mungkin."

Lois bersedekap sambil menatapku dengan helm yang belum terpakai.

"Aku masih bisa nyari nafkah yang halal, Ly. Ngapain nyari yang haram?!"

Kemudian dia menyuruhku menaiki motornya dan ia melajukannya sedikit kencang agar kami tiba di kontrakan tepat waktu.

Perjalanan selama dua jam dari Bogor menuju Jakarta itu ternyata cukup melelahkan, lalu Lois segera mandi. Dan atas inisiatif sendiri, aku membuatkannya segelas teh hangat.

Berbarengan dengan itu dia keluar kamar mandi dengan tubuh yang segar dan aroma sabun yang tercium oleh indra penciumanku.

"Buat aku nih?" tanyanya ketika aku menyodorkan teh hangat itu.

"Iya lah. Emang buat siapa lagi?"

Dia meraihnya dan meminumnya sedikit. "Tumben perhatian? Jangan-jangan kamu mulai cinta sama aku?"

Aku memandangnya dengan ekspresi tidak ha
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status