Share

Bab 119. Suasana Rumah

Alana langsung duduk di kursi yang menghadap sang ibu. Kini tatapannya beralih ke arah Danu dan Cherry.

"Duduklah, kita makan bersama!" titah Alana.

"Tapi, mereka itu hanya orang rendahan. Tidak sepantasnya duduk bersama kita!" timpal Desy.

Mata Alana kini menatap tajam ke arah sang ibu. "Apa ibu pikir derajat ibu lebih tinggi daripada mereka berdua?"

"Tentu saja, aku ini mertua dari seorang bos kaya!" timpal Desy lagi.

"Yang kaya itu Evan! Dia memang berasal dari keluarga terpandang. Sedangkan kita, jika saja aku tidak menikah dengan Evan,apa Ibu pikir bisa menginjakan kaki di rumah ini?" tegas Alana.

Desy terdiam, sedikit tak percaya jika Alana sekarang telah berani membantahnya. Ia juga merasa jika anak perempuanya itu mulai sedikit berbeda dari sebelumnya.

Rudi yang sedari tadi hanya menyimak pun kini mulai merasa segan pada Alana. Ia takut jika sang anak akan berani mengusirnya jika tak segera meminta maaf.

"Alana, maafkan ibumu. Dia pasti masih sangat kaget saat melihat rumah in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
@kyo1122
tindak aja manusia tidak tau di untung seperti Desi , kan dia udah tanda tangan surat perjanjian ga akan mengganggu Evan dan Alana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status