BERSAMBUNG
Persidangan pun di gelar, korbannya tak bisa datang ke sidang, dia sering mengeluh sakit di kepala. Imbas penganiayaan masih terasa, walaupun sudah di operasi.Setelah 5X sidang…vonis pun jatuh, Chulbuy yang melihat vonis ini langsung melongo!Alex Soton hanya di vonis 6 bulan penjara dan dua temannya masing-masing 5,5 tahun.Wajah ke 3 hakim dan JPU yang menuntut ringan langsung 'rikuh' saat Chulbuy menatap mereka dengan tatatapan tajam.Si Komandan ini tak akan pernah lupa wajah-wajah tim pengadil ini dan bikin geram hatinya.Chulbuy sengaja ikut hadir saat pembacaan vonis!Makin marah lagi Chulbuy saat melihat pengacara Bonar tertawa lebar dan Alex ikutan senyum-senyum, apalagi kedua orang tuanya.Yang lega anak mereka hanya mendekam 6 bulanan, dan kurang dari 4 bulan lagi bebas, setelah potong masa tahanan!.Alasannya hakim, Alex Soton tak ikut memperkosa dan menganiaya, malah di katakan jaksa penuntut, Alex berusaha mencegah perbuatan jahat ke dua kawannya.Murka bukan main Chulbu
Chulbuy tak sadar rumah yang ia beli satu kompleks dengan Brandi, walaupun rumahnya jauh lebih ‘murah’ dari milik ayah kandungnya, dia beli 2,5 miliaran, dari pemilik lamanya.Kompleks perumahan ini memang terbagi 3 blok, blok pertama rumah yang berharga di atas 15 miliaran, di sinilah rumah Brandi yang sudah di rombak, setelah dia beli 4 rumah kiri kanannya dan depan belakang.Rumah Brandi paling mewah dan paling besar di komplek ini, dia memang terkenal sebagai marsekal crazy rich.Blok kedua berharga 5 miliaran dan blok ke 3 berharga di bawah 5 miliaran, kompleks perumahan yang kini Chulbuy beli dan jadi tempat tinggalnya.Chulbuy juga beli satu mobil, kali ini sengaja yang baru sekalian. Mobil lamanya di jual usai di service di bengkel.“Ini Jakarta, orang semua nafsi-nafsi, aku pasti tak bakal jadi perhatian siapapun!” batin Chulbuy.Lalu ia-pun dia beli mobil seharga hapir 700 jutaan, SUV yang terkenal dengan kode Fortuner seri terbaru dan termewah.Lagi-lagi selera soal mobil,
Tugas baru Chulbuy usai naik pangkat masih seputaran Jakarta, dia jadi Kanit Reskrim di Mapolsek Metro Jakarta Selatan.Setelah dekat dengan Radin, atasannya pun kini segan dengannya. Tapi Chulbuy tentu saja tak mau manfaatkan sahabatnya ini.Dia tetap ingin tunjukan prestasinya, bukan karena faktor Radin Hasim Zailani semata.Dua bulan kemudian, Chulbuy dapat undangan dari Radin, undangan selamatan Aldot Hasim Zailani, yang secara ajaib pulih ingatannya, setelah di temukan di Pulau Panjang Riau.Alodt sembuh dari ingatan, setelah ada insiden penembakan di Puncak!Melongo juga Chulbuy melihat rumah salah satu orang terkaya di republik ini, luar biasa besarnya.Orang-orang besar berdatangan hadiri acara ini. Chulbuy merasa keder dan kecil berada di antara pejabat-pejabat penting di republik ini, yang datang menghadiri acara keluarga Hasim Zailani ini.Chulbuy hanya bicara singkat dengan Radin, karena sahabatnya ini juga sibuk menerima tamu-tamu lainnya.Setelah dikenalkan dengan papanya
Chulbuy tahu diri, tak berani terlalu sok kenal dan sok dekat dengan keluarga tajir melintir ini, setelah berpisah dengan dua bocil menggemaskan, ia pun tak mau lama-lama dan pamit pulang.Itupun dia pamit lewat chat ke Radin, karena sahabatnya ini sangat sibuk menerima tamu yang masih sangat ramai.Tak enak Chulbuy mengganggu, apalagi tamu-tamunya 'orang-orang' penting semuanya.Chulbuy santai saja kendarai mobilnya, dia lihat waktu sudah menunjukan pukul 22 malam, tadi sempat terjebak macet hingga 30 menitan.Kini jalanan lenggang, cenderung tak terlalu ramai.Sekonyong-konyong ada dua buah sepeda motor yang sama-sama bawa penumpang langsung memepet mobilnya di jalan sepi. Iptu Chulbuy tidak kaget, hanya senyum di kulum.“Hmm…lama nih si bongkok tak meleduk,” batin Chulbuy menahan tawa dan dia pun tak takut langsung minggirkan mobilnya.“Heii buka pintu, kamu sudah menyerempet sepeda motor teman kami, kamu harus tanggung jawab,” bentak salah satu penumpang di motor tadi sambil gedor
Begitu ratusan anggota polisi lainnya berdatangan, Chulbuy langsung mundur dan beri kesempatan anggota ini menangkapi warga yang bersembunyi tadi.Yang tertembak di kaki ada yang berhasil kabur dengan kaki terpincang-pincang, ada juga yang tertangkap!Aksi koboy Chulbuy yang tembaki warga sedang tawuran mendadak viral di mana-mana, apagi aksi ini dilakukan di siang bolong dan di tengah kepadatan warga.Wajah Chulbuy yang kenakan topi sempat terekam warga, biarpun wajahnya atak begitu jelas, tapi aksi koboynya ini menimbulkan pro dan kontraYang pro bilang, sudah seharusnyaa sejak dulu polisi berlaku seperti Chulbuy ini, tegas dan tanpa kompromi, agar keamanan warga terjamin dan pelaku tawuran kapok!“Kalau di tangkap, paling pembinaan, bayar sogokan, trus bebas, ntar tawuran lagi karena persoalan sepele,” kata warga yang nulis di media sosial.Sedangkan yang kontra bilang, ini melanggar HAM dan bla-bla-bla.Namun Chulbuy tak peduli, atasannya pun malah angkat jempol dan bilang urusan d
Pertengkaran ini mencapai puncaknya, saat si lelaki itu terlihat ingin menampar si wanita ini.Chulbuy yang paling anti melihat pria mengkasari wanita bergerak menegur, tepat saat si lelaki tadi ingin melanjutkan niatnya menampar wanita cantik ini.“Hei bung berhenti, apapun masalah kalian, aku terpaksa ikut campur, dia wanita, bukan lawan kamu!” tegur Chulbuy.“Jangan ikut campur, dia kekasihku, bukan urusanmu,” bentak si lelaki ini, kaget juga Chulbuy, diapun terdiam sesaat.“Bukan, mulai detik ini sudah bukan kekasih lagi, kita putus!” seru si wanita tersebut dan malah berlindung di samping Chulbuy.“Heehh wanita sundal, sudah ketahuan selingkuh, malah minta putus, apa nggak sebaliknya, aku yang putusin kamu hahh..!” si lelaki tadi makin marah.Chulbuy lah yang bingung kini, si wanita nya malah ketahuan selingkuh.“Terserah, dasar lelaki hanya andalin wajah doank, selama ini kamu hidup dari pemberian aku, belagu lagi huh! Diam-diam malah main belakang dengan sahabatku, pergi kamu!”
“Ka, ini Iptu Chulbuy Alfonso,” Sita kenalkan Chulbuy dengan Cynthia dan keduanya sama-sama saling tatap.Cynthia agak berwajah serius dibandingkan Sita yang ceria persilahkan Chulbuy masuk, sikapnya elegan dan terlihat sekali atitudenya juga sangat di jaga.Cynthia agaknya memang terbiasa 'memerintah' dan itu tercermin dari sikapnya yang agak dingin pada Chulbuy, Sita pun terlihat agak segan dengan kakaknya ini.Dengan alasan mau ganti baju, Sita membiarkan Chulbuy dan Cynthia bicara berdua di ruang tamu rumah mewah ini.“Kenal di mana dengan Sita, mas..?” Cynthia mulai buka obrolan, wajah cantiknya datar saja. Chulbuy pun secara singkat menceritakannya.Chulbuy sengaja bertahan, karena Cynthia di matanya sangat ‘nyaman’ di lihat, wanita ini jauh lebih dewasa sikapnya, pembawaannya juga tenang dan kalem.Si ‘Nabila Syakieb’ ini terlihat hela nafas panjang, dia seolah pusing dengan ulah adiknya ini.“Tu anak memang sulit di nasehatin, asal ganteng dan mau beri perhatian, dianya yang k
Tak pernah Chulby sadari, pertemuannya dengan Sita dan Cynthia Soton justru membawnya pada Greta Jelantik ini, adik dari mendiang Topan Hasim Zailani, yang satu kandung beda ayah!Greta adalah anak Mr Marko Jelantik dan Sherly, sejak menjadi dalang pembunuh Fanny, istri pertama Brandi Hasim Zailani, Greta tak pernah bisa sembuh dari penyait depresinya.Cynthia ini anaknya bersama suaminya Henry Soton. Dulu saat masih sama-sama suka fly dan sangat muda, hubungan keduanya membuahkan Cynthia ini.Kalau Henry Soton cepat sadar dari ketergantungan narkoba dan meniti karir, setelah ortunya beri warning dan segera jauhi Greta.Karirnya kinclong sebagai ASN dan akhirnya jadi pejabat Kementrian Keuangan sebagai salah satu pejabat di Dinas Pajak.Tapi Greta malah makin tenggelam dan makin depresi di tinggal suaminya Henry Soton, yang kemudian menikah lagi dengan Tante Dewi, istri-nya sekarang dan memiliki anak yakni Sita serta Alex.Untungnya Henry sangat sayang dengan Cynthia, sehingga dia teta
Ryan lalu cari jalan untuk masuk ke vila ini, dia sangat geregetan melihat kelakuan ke 4 anggota milisi ini, yang terus kurang ajar pada ke 4 sandera itu, terutama ke gadis cantik yang mirip Ryan.Ryan lalu memutar ke bagian belakang dan harapanya terkabul, pintu bagian belakang ternyata tak terkunci, dengan cepat dia masuk dan kini berindap-indap menuju ke ruangan depan.Kini Ryan sudah dekat sekali dengan ke 4 orang tersebut, mereka terlihat makin kurang ajar, apalagi terlihat mereka mulai agak mabuk.Ryan cabut pistolnya yang pakai peredam, pistol ini di pinjamkan Barbie buatnya.Ryan yang mulai emosi lalu bangkit dari persembunyian.Dupp..dupp…dupp..dupp, tanpa ragu empat tembakan dengan renang waktu yang sangat cepat dia lepaskan. Ke 4 sandera sampai memalingkan wajah ke samping, ngeri melihat aksi dingin Ryan.Saat yang bersamaan juga terdengar bunyi tembakan dari samping dan depan, lalu ada suara seperti nangka jatuh hingga 5 kali.Ternyata Barbie dan Abuya juga sudah beraksi d
“Besok malam kita harus bergerak, aku tahu di mana mereka menyembunyikan para turis itu. Saat ini Al Tahyan sedang nego alot dengan minta tebusan 25 juta dolar per orang, untuk bebaskan ke 4 turis tersebut!” bisik Barbie lagi.Mendengar ini Ryan kaget bukan main, tak tanggung-tanggung ternyata kelompok Al Tahyan ini minta tebusan untuk membebaskan sandera tersebut.“Gila, mereka ternyata perampok dan penculik berkedok milisi pejuang,” dengus Ryan kaget.“Kamu pikir kehidupan mewah mereka di dapat darimana? Tentu saja dari hasil kejahatan dan juga jadi eksekutor alias bergerak sesuai order, mereka itu juga penyeludup senjata dan kokain yang bernilai luar biasa…!”Lagi-lagi si Barbie bongkar praktek kejahatan Al Tahyan Farisi Cs, yang semakin hari dikatakanya makin kuat serta lengkap persenjataan anak buahnya.“Mereka punya pesawat tempur dan juga tank!” ceplos si Barbie lagi. Ryan sampai tak bisa berkata-kata lagi, aandia dia tak bertemu si Barbie ini, mungkin saja dia akan mati konyo
“Jadi…kamu ini..?” Ryan yang masih kaget kini menatap wajah jelita si Barbie.“Ya tuan Ryan, aku sudah tahu siapa kamu, juga alasan tuan bergabung dengan kelompok ini. Tapi apa mungkin tuan mampu bergerak sendiri, ku rasa sulit, pasukan Al Tahyan ini ribuan jumlahnya dan mereka sanga disiplin serta teroganisir dengan baik..!” cetus si Barbie blak-blakan.Ryan termenung sesaat, si barbie menunggu saja dan membiarkan anak muda di depannya ini mikir.“Betul yang kamu bilang Barbie, apa saran kamu saat ini?” tanya Ryan lagi.“Nanti aku akan ikut kamu untuk melawan Abu Jenaya, tapi kita harus berusaha bertemu pimpinan milisi itu.”Suara Barbie pelan dan Ryan tentu saja paham apa maksudnya, apalagi Ryan baru nyadar di ruangan ini ada CCTV.Kontan wajah Ryan memerah, artinya…kelakuannya bersama Zoona dan Iqaala di lihat jelas oleh Al Tahyan selama beberapa hari ini.Barbie lalu ajak Ryan bergeser ke teras belakang yang aman dari CCTV.Tapi Barbie pintar, dia lalu mencium bibir Ryan dan mereka
“Tenang honey, dia akan bikin kamu klimaks, pokoknya permainan dia itu 2X lebih hebat dari kami,” sahut Zoona tertawa berderai.“Biar tuan semangat sebelum bertempur, kan kalau belum muncrat laharnya, pasti puyeng pala peang, ya kannn?” sambung Iqaala, lalu gantian tertawa berderai dan diikuti Zoona.Ryan hanya bisa senyum mesem mendengar candaan kedua wanita cantik ini, yang tadi malam dia hajar sampai nyerah.“Zoona, Iqaala benarkah baru-baru ini ada turis dari Thailand yang di sandera?” tanya Ryan hati-hai agar keduanya tak curiga.“Waah nggak tahu aku, agaknya cocok deh tuan tanyakan ke si barbie, kan dia tinggal bersama tuan Al Tahyan di istana-nya. Pasti dia tahu, atau setidaknya mengetahui kalau ada kejadian begitu!” ceplos Zoona lagi.Iqaala pun sama, agaknya kali ini keduanya tak berbohong dan Ryan tak ingin memaksa.Dan Zoona serta Iqaala benar-benar pamit, dengan alasan tak sanggup lagi ladeni keperkasaan Ryan yang di luar nurul ini.Ryan membiarkan keduanya pamit, ia tak ma
Ryan dan Balang diam-diam kembali bertemu di sebuah tempat yang tak menyolok, tentu saja Zoona dan Iqaala yang masih minta rehat setelah di hajar Ryan tak tahu.Ryan juga sadar, selain menemaninya, keduanya juga tugas ganda, mengamati dirinya, untuk selalu di laporkan ke tuan besarnya Al Tahyan Farisi.Mendengar semua kisah Ryan, Balang dengan wajah serius bilang, kelompok Abu Jenaya justru kelompok yang perjuangkan Palestina merdeka.“Dari informasi yang ku dapat di lapangan, salah satu kelompok yang paling sulit di hadapi pasukan zionis dan kelompok yang mereka bayar, kelompok Abu Jenaya menduduki urutan teratas yang wajib di basmi.”Balang lalu kisahkan sepak terjang kelompok pejuang ini, yang dikatakan sangat di dukung warga Palestina, terutama di wilayah pendudukan zionis.“Mereka sering bikin pasukan zionis kocar-kacir, kelompok ini bak hantu, serang dan kabur dan jumlah mereka juga sangat misterius. Ada yang bilang hanya puluhan, ada lagi yang bilang ratusan hingga ribuan milis
Ryan senyum sinis melihat Zoona dan Iqaala kini ngorok halus…kecapekan!Permainan cinta ganas dan panas hingga berjam-jam, membuat keduanya kini lunglai dan minta istirahat, Ryan pun mengiyakan. Walaupun belum klimaks tapi Ryan tak berminat meneruskan."Badan sih oke, denok...itunya dah pada longgar, untung saja punyaku king size. Kalau standar Indonesia, apa rasanya...? Numpang lewat doangggg!" gumam Ryan lalu tertawa sendiri sambil menatap perabotan Zoona dan Iqaala dan menutupi tubuh keduanya dengan selimut.Kini dia sudah paham apa yang harus dilakukan, keterangaan kedua wanita ini bagi Ryan sudah lebih dari cukup.Misi korek keterangan kini sukses, selanjutnya diam-diam dia kontak Balang dan keduanya pun berbicara serius via telpon."Aku lagi patroli dengan pasukan PBB Bang, nanti setelah agak longgar kita ketemuan," sahut Balang di seberang telpon. Ryan lalu beristirahat di kamar satunya, dia pun sebenarnya kelelahan, tapi karena fisiknya kuat ia pun tidak terlalu capek-capek a
Begitu sampai kembali ke kamar vila, Zoona dan Iqaala yang agak mabuk tak sungkan lagi memeluk tubuh kokoh Ryan.Sebenarnya keduanya tak mabuk-mabuk amat, hanya di buat-buat saja, agar tubuh mereka bisa di pegang Ryan.Ryan yang masih ‘normal’ membiarkan saja ulah keduanya, ia malah sengaja gerayangi tubuh keduanya, sehingga makin blingsatanlah keduanya.“Kedua bidadari Abang itu bisa di manfaatkan, nggak perlu Abang repot memata-matai tuan Al Tahyan,” itulah pesan Balang yang di ingat Ryan.Sehingga Ryan pun kini mulai sengaja bersikap nakal.Iqaala bahkan tak ragu mencopoti semua pakaiannya, juga setengah memaksa melepas pakaian Ryan, yang saat ini memakai celana jeans dan kaos, yang sore sebelumnya sempat beli di sebuah toko pakaian tak jauh dari vila ini.Begitu Ryan hanya kenakan CD doang, keduanya sampai berseru wow melihat body Ryan yang bersekal-sekal dan kokoh ini, makin leleran lagi melihat torpedo Ryan yang sudah menonjol di balik CD tipis-nya ini.“Amazingggg…sizenya…!” ser
Apa yang di katakan Zoona dan Iqaala benar adanya, tempat dugem di sini tak kalah dari yang ada di Jakarta.Pengunjung pun juga membludak dan tempat ini terlihat penuh pengunjung.“Ahh bodohnya aku, Lebanon kan warganya campuran, letaknya juga sudah mendekat Barat, tak aneh gaya mereka ke barat-baratan, nggak jauh beda dengan di Indonesia,” batin Ryan.Ryan melihat Zoona dan Iqaala sedanga asyik ‘ajojing’ ria berbaur dengan pengunjung lainnya. Ryan menolak diajak goyang, dia beralasan masih capek. “Dua wanita Beirut yang menggairahkan, sayang kalau di lewatkan!”Kaget bukan main Ryan, tiba-tiba ada yang bicara begitu gunakan Bahasa Indonesia pula. Refleks dia menoleh dan senyumnya langsung sumringah.“Balang Hasim Zailani…!” seru Ryan, tak menyangka akan bertemu si tampan cool ini.Keduanya tanpa di duga saling berpelukan erat, entah kenapa bertemu Balang di sini Ryan seolah bertemu adik sendiri.“Bang kita ngobrol di luar yuks…biarkan saja dua bidadari Abang di sana, suara musik jed
Ryan, pura-pura tak menggubris pandangan kagum kedua wanita jelita ini, dia ingin istirahat di kamar lumayan mewah di vila ini.Namun…gangguan itu datang lagi, tanpa Ryan duga, Zoona dan Iqaala juga kini berganti baju santai, yakni kaos ketat dan celana pendek, tak lagi berbaju ala militer.Lekak lekuk tubuh keduanya membuat mau tak mau Ryan melirik juga, tapi dia tak mau menunjukan kebangorannya.Ryan hanya hela nafas panjang, karena hatinya masih teringat Fareeha dan…aslinya belum puas untuk balas dendam, hawa membunuhnya sangat kuat saat ini. Kenapa tiba-tiba dia mau bertemu kelompok ini, awalnya Ryan mengira mereka ini kelompok perjuangan yang all out melawan pasukan zionis, namun kini dia mulai meragu.Apalagi diapun sadar diri, tak bisa sendirian melawan pasukan musuh yang miliki pasukan terlatih bersenjata lengkap.Dia butuh rekan seperjuangan yang lebih besar dari kelompok Abu Shekar, yang hanya miliki pasukan ratusan orang saja.“Aku akan bersabar minimal seminggu, kalau tida