Share

Bab 55

Alea sudah kembali masuk ke dalam rumah, tetapi saat ini Rima mengetuk pintu yang terbuka hingga segera pemilik rumah merespon. "Rima!" Antusias segera ditunjukan, kemudian keduanya saling memeluk.

"Kamu sedang apa? Maaf ya aku datang mendadak, maaf kalau mengganggu. Hihi ...," kekeh hangat Rima yang sangat akrab dengan Alea.

"Tidak apa. Aku senang kamu datang." Kini raut wajah Alea berubah sumringah setelah sempat meneteskan air mata. Rima dipersilakan masuk dengan sikap hangat dan tawa. Maka Rina melihatnya.

"Sepertinya nak Alea dan nak Rima sudah saling mengenal. Sejak kapan, bukankah nak Rima adalah orang dari panti asuhan?" Saat ini Rina bertanya-tanya hanya saja wanita ini tidak menyelidik karena baginya yang penting Alea bahagia.

Rima dipersilakan duduk di atas tikar, jamuan segera didapatkannya walaupun jamuan sederhana dan hanya beberapa saja. "Tidak perlu repot-repot," tolaknya dengan kekeh hangat.

"Setidaknya kamu harus minum dan mencicipi," kekeh Alea. Kehadiran Rima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status