Share

51. Jangan Pernah Lelah

‘’Mas tidak memanfaatkan, itu hanya kebetulan.’’

‘’Tidak selamanya bau busuk tidak tercium, Mas. Bisa saja ada yang melihat,’’ ucap Valerie.

Kekhawatirannya ini benar-benar berdasar. Di meja makan mungkin semua orang akan teralihkan. Tapi di sisi lain, ada Pak Sena dan Inah.

‘’Iya, mas tau.’’

‘’Termasuk sekarang. Sebaiknya mas jangan terlalu sering datang ke kamar Valerie.’’

‘’Kenapa?’’

‘’Valerie takut kepergok dan kita ketahuan.’’

Valerie membalikkan tubuhnya menghadap Leo. Laki-laki itu, menyingkirkan helaian rambut ke belakang telinga Valerie.

Wajah bersih, putih tanpa noda itu miliknya.

Leo tidak tau mengapa saat ini dirinya lebih senang berada bersama Valerie dan merasa resah bila berjauhan.

Padahal, Valerie adalah orang baru di kehidupannya.

‘’Tidak akan.’’

‘’Pintu kamar memang dikunci, tapi, saat mas menyelinap masuk kemari? Walau belum terjadi, bisa saja mama atau Vania yang memergoki,’’ wajah Valerie kian khawatir.

Mungkin, sekarang mereka berada di dalam zona aman untuk ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status