Share

Tersenyum Sinis

Bab98 

Sutina menghela napas, wajahnya nampak khawatir. Wanita paru baya itu kebingungan, untuk menjelaskannya.

"Bu, ada apa?" Raka memegangi tangan Ibunya. Wajah Sutina murung.

"Juna dan Ayah bertengkar. Juna, dia memaksa, agar rumah Ayah, beralih nama dia."

"Astagfirullah ...." Raka menggeram.

"Ayah menolak, dan Juna, menusuk Ayah ...." Sutina terisak.

"Brengsek!" pekik Raka, sembari mengepal tinju. 

"Nak, ayo kita kerumah sakit! Bayar biaya operasi Ayah, ya." Sutina meminta dengan wajah memelas.

Raka mengangguk, dan mereka pun bergegas menuju halaman rumah. Sedangkan Tania, meminta Dewi kembali mengurus Arjun.

Melihat Tania yang begitu panik. Dewi lekas berdiri. Sedari tadi dia hanya duduk di ruang tamu, menunggu Majikannya selesai berdebat.

"Saya dan Bapak mau ke rumah sakit. Tolong ya, Wi." 

Dewi mengangguk. "Baik, Bu."

Sepanjang perjalanan, mereka tidak ada yang bicara apapun. Su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status