Beranda / Horor / Pesugihan Genderuwo / 10. Kejanggalan Sikap Bagas

Share

10. Kejanggalan Sikap Bagas

Saat membuka kantung itu, petani tercengang dengan kilauan emas di genggamannya. "Ju—Juragan! Ju—Juragan ini buat saya?" tanyanya bergetar.

"Ya. Itu buatmu, hanya 2 koin emas aja aku kasih," kata Bagas sambil bertolak pinggang.

"I—Ini udah sangat banyak Juragan! Terima kasih ... Terima kasih!" balas petani sambil sujud di hadapan Bagas.

"Udah hentikan!" Bagas melirik dengan tajam. "Nanti, anak buahku akan antar beras dan sayur ke rumahmu, jadi kamu tidak kelaparan lagi," lanjutnya berbicara.

"Alhamdulillah, terima kasih juragan! Terima kasih banyak!" Petani itu semakin bersujud di hadapan Bagas.

Saat petani bersujud syukur pada Bagas, Ratih muncul melihat pandangan yang berbeda.

"Ada apa, Mas?" tanyanya heran.

"Nggak ada apa-apa?" balas singkat sambil memalingkan badannya.

"Juragan Ratih! Saya pamit pulang, terima kasih!" ucapnya lalu pergi.

Ratih menyusul Bagas yang masuk ke dalam rumah. Melihat Bagas duduk di ruang tamu sambil menggenggam handphone.

Di ujung telepon dia berbica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status