Share

45. Serangan Tak Terduga

Melihat tubuh Elea meringkuk dan bergetar pelan, Ramdan perlahan mengulurkan tangannya. Dia terkejut saat mendapati panas menjalari tubuh istrinya.

"Demam," gumam Ramdan sambil berlalu keluar kamar dan memanggil salah satu pelayan dan meminta diantarkan obat penurun demam.

Melihat Edrik yang datang, Ramdan segera menyahut obat yang dibawa dan berlari ke kamar. Dia mendudukkan Elea sebelum memasukkan obat ke mulut dan meminumkan airnya. Setelahnya, dia kembali merebahkan Elea dan menyelimutinya.

"Panggilkan dua pelayan perempuan ke sini, Ed! Suruh mereka membersihkan tubuh Elea dan memakaikan bajunya!"

"Siap, Tuan Muda."

Edrik segera berlalu sebelum kembali bersama dua orang pelayan yang diminta Ramdan. Edrik segera berlalu usai meletakkan nampan berisi minuman dan makanan hangat. Sementara, dua pelayan tadi sibuk mengelap tubuh Elea dengan air hangat dan memakaikan baju. Mereka juga mengganti seprai dan merapikan ranjang sebelum kembali keluar kamar.

Ramdan yang sejak tadi bergeming d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status