Share

14. Aku Berkeringat

"Jatuh cinta padamu? Jangan sembarangan bicara! Kau tahu aku sedang menunggu seseorang bukan?"

"Damian?" saut Arfeen dengan nada enggan. "Damian Wijaya. Apakah kau yakin pria itu akan kembali?"

Larena memasang wajah tak suka, ia bersikap baik pada Arfeen bukan berarti pemuda itu berhak mencampuri urusan pribadinya.

"Itu urusanku, Arfeen. Tugasmu saat ini hanya menjadi suamiku, itu saja!"

Arfeen menggerutu dalam hati, sepertinya Larena benar-benar masih mengharapkan bajingan itu kembali. Ia tidak akan membiarkan sang istri kembali pada mantan kekasihnya. Untuk itu ia harus bisa membuat wanita itu jatuh cinta padanya.

Dan saat ini, langkah awal ia harus menurut. Tetap menjadi suami kontrak yang penurut.

"Ok, maafkan aku!"

"Jangan membahas itu lagi!" pintanya.

Dan Arfeen memberikan tanda setuju dengan hormat seperti seorang panglima pada ratunya.

Hal itu membuat semua yang menyaksikan menatap iri. Mereka tak terlalu memperhatikan jika yang ada di hadapan mereka adalah Larena Jayen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status