Share

Tengah Malam

Tengah malam, Claudia terbangun karena tenggorokannya terasa kering. Hati-hati Claudia menyingkirkan tangan Aruna yang tertidur sambil memeluknya.

“Tidur aja Aruna tetap terlihat cantik,” gumam Claudia sambil menggeleng tak percaya. Dia menarik selimut sampai batas dada agar Aruna tak kedinginan.

Pandangan Claudia naik, kembali menatap wajah Aruna. Penuh kesadaran Claudia membawa tangannya untuk membetulkan beberapa anak rambut Aruna yang menutupi wajah cantiknya.

Pun, Claudia memastikan demam Aruna sudah benar-benar turun dibandingkan sebelumnya.

Pertanyaan Dokter Tirta melintas begitu saja di kepala Claudia. Memiliki anak seperti Aruna? Claudia dengan senang hati akan menerima Aruna sebagai putrinya.

Gadis itu tumbuh dengan perilaku baik. Aruna juga penurut ketika Ryuga menyuruhnya meminum obat tanpa menundanya.

Saat Claudia mengompres mata Aruna sebelum tidur, gadis itu mengatakan ingin mentraktir Claudia makan siang dengan memakan cake favoritnya.

“Pokoknya Bu Clau harus nyo
catatanintrovert

Gaisss, bisa tolong berikan aku semangatttt? he he ... Jujur aku lagi mellow akhir-akhir ini, jadi sebenernya cukup takut memberikan hawa kesedihan ke dua insan yang lagi jatuh cinta itu :") Aniweyyy, makasih banyak yang masih baca cerita ini sampe sekarang{}

| 45
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Mamãe Syila
semmaaht terus ayooooo. karna saya suka ceritanya
goodnovel comment avatar
Listy Pakaya
Tetap semangaat thor.. best bngt ceritnya aku suka
goodnovel comment avatar
Debora Mawarni
semangat author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status