Share

Stop Playing Victim!

“Maaf mengganggu, Pak Ryuga. Sarapannya sudah siap.”

Pernyataan Bu Nani menyelamatkan Claudia dari pertanyaan Aruna. Dia bukan tidak bisa menjawab, tapi takut jika jawaban yang keluar dari mulutnya malah menyakiti perasaan Aruna.

“B-biar saya bantu ya, Bu Nan!” balas Claudia bangkit berdiri dari duduknya.

Sudah tabiat Claudia menghindar seperti itu. Ryuga hanya bisa mendengus. Tak menampik, dia sedikit kesal.

Apa susahnya memberikannya kepastian?

“Aruna, nggak apa-apa ‘kan Ibu bantu dulu Bu Nani? Nanti kita lanjut lagi ngobrolnya,” ucap Claudia meminta izin.

Aruna menganggukkan kepala. “Oke, siap, Bu Claudia!” jawab gadis itu merasa tidak keberatan.

Setelah Claudia menyusul Bu Nani ke pantry, Aruna duduk di kursi yang ditempati Claudia tadi.

Matanya yang besar memicing ke arah Ryuga. “Dad!” panggilnya dengan suara pelan.

Refleks Ryuga lebih mencondongkan badannya ke depan agar mendengar suara Aruna. “Ya, kenapa, Na?”

“Aruna nggak tahu Daddy deketin Bu Claudia dengan cara apa, tapiiii
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status