Share

Mencicipi Claudia

Cepat-cepat Ryuga menarik jari tangannya keluar dari mulut Claudia. Kepalanya langsung menoleh ke belakang, ke samping nakas tempat tidur, mencari air minum. Namun, nihil.

Ryuga kembali menolehkan wajah untuk menatap Claudia lagi. Pria itu berujar, “Aku akan mengambilkan air–

“T-tidak perlu, Ryuga,” cegah Claudia sambil berdehem beberapa kali. Dia hanya terbatuk kecil.

“Kamu yakin?” tanya Ryuga dengan serius. Manik hitamnya menyorot tajam. Bagaimana pun, kenyamanan Claudia nomor satu bagi Ryuga.

Claudia memberikan anggukan. “Maaf yang barusan,” ucapnya disertai ringisan. Netra matanya memandang Ryuga lamat-lamat. “Aku akan melakukannya lebih berhati-hati … pada milikmu.” Usai mengatakan itu, Claudia kembali membuang wajahnya yang sudah memerah bak kepeting rebus.

Dia tidak sanggup berlama-lama menatap Ryuga. Manik hitam tajam pria itu seolah-olah menelanjanginya. Dada Claudia semakin dibuat berdebar.

“Yang barusan baru jariku, Claudia. Dan kamu sudah tersedak,” dengus Ryuga berni
catatanintrovert

Gantung, maaf wkwk. Part lengkapnya besok ya. Aku ngantuk, takut ngaco nulisnya *kaburrrr

| 56
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Nina martriana
ayo kak lanjut
goodnovel comment avatar
Mamãe Syila
MLM ini tolong dilanjutkan Thor
goodnovel comment avatar
Dewi Fitriah As-sidiq
pening nih kepala nanggung mulu ceritamya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status