Share

Isi Amplop Coklat?

Baik Claudia maupun Aland tidak lagi bicara bahkan setelah mobil yang dikendarai Aland tiba di rumah. Pemuda itu turun lebih dahulu. Tapi, Aland masih bersikap baik dengan membawakan tas ransel Claudia.

Sementara Claudia mengawasi pergerakan Aland. ‘Aku tahu setelah Mama meninggal, sikap Aland tidak pernah sama seperti dulu lagi.’ Rasa-rasanya hati Claudia sakit mengingat perubahan drastis sang adik.

Seperti ada jarak di antara keduanya. Itu sebabnya Claudia lebih dekat dengan Dirga. Namun, cepat-cepat dia menggeleng-gelengkan kepala. Karena kedekatan itulah Claudia yakin Dirga salah mengartikan perasaannya.

“Mbak nggak turun?” Dari luar mobil, suara Aland mengudara seraya mengetuk pintu kaca mobil.

Claudia seketika tersentak. Buru-buru dia turun. Pandangannya langsung mengarah ke rumah dua lantai milik Aji. Tampak beberapa kendaraan terparkir di halaman depan rumah dan halaman kantor Desa.

Claudia memejamkan mata. Aland benar, sepertinya ada banyak tamu di sana. Dia mengembuskan napa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Santika Wiratmadja
Yah kak penulis.. Jgn terlalu jelimet masalahnya, paling males klo dah jelimet ceritanya
goodnovel comment avatar
Annisa Ana
jangan konflik pliss
goodnovel comment avatar
Dwi Henny P. Reva
sudah ku duga...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status