Share

Lima Menit Kedua

Sesekali menolak Ryuga bukan masalah besar ‘kan?

Claudia mendadak gelisah dalam duduknya sambil mengigiti bibir bawahnya. Satu tangannya masih setia menggenggam ponsel yang sudah diatur dalam mode hening. Sudah tiga kali Ryuga menelepon Claudia. Namun, tak ada satu pun yang Claudia angkat.

Sekarang Claudia sudah mengganti bajunya dengan piyama. Wajah tanpa polesan make up membuat Claudia tetap cantik natural. Rambutnya juga dicepol tinggi-tinggi.

“Dir, ponsel lo angkat dulu gih. Berisik banget,” keluh Aland yang merasa terganggu dengan aktivitas keduanya yang sedang bermain playstation atau PS.

“Mbak, tolong angkat teleponnya dong. Bilangin sama Aruna gue lagi nggak mau diganggu.” Kepala Dirga menoleh ke belakang sambil menyodorkan ponsel miliknya. Claudia yang duduk di sofa langsung menghindar. Kedua tangannya menyilang di depan dada.

“Bilang sendiri, Dirga,” titah Claudia menolak permintaan pemuda tersebut.

Maka, tak ada pilihan lain, Dirga menyimpan stik PS, dan langsung pergi men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status