Share

Ketika Seniman Jatuh Cinta

Setelah membujuk Ryuga dengan menuruti apa yang pria itu inginkan, Claudia akhirnya bisa merealisasikan untuk melukis pria itu.

Walaupun … ya, bibir cherry-nya sedikit bengkak akibat ulah Ryuga. Claudia mencoba untuk tidak memusingkannya.

Dan di sinilah keduanya sekarang. Ryuga duduk di sofa sambil menyilangkan kaki. Manik hitamnya menatap lurus ke depan. Tidak ada senyum di bibir tipis menggodanya.

Terhitung sudah belasan menit berlalu Ryuga tetap pada posisi itu. Ketika Claudia sibuk dengan kanvas dan pensil di tangannya, Ryuga memanfaatkan itu dengan memikirkan kejadian beberapa menit sebelumnya.

“Jangan tersenyum memperlihatkan gigi ya, Ryuga,” pinta Claudia setelah meletakkan kanvas pada penyangga lukisan.

Mendengarnya, Ryuga merasa heran. Dia sudah tampan dengan setelan jas hitam kulit yang dikenakannya tadi. Dan Claudia bilang apa?

“Kenapa?” heran Ryuga menaikkan satu alisnya. Manik hitamnya menatap Claudia dibalik kanvasnya penuh selidik. Ryuga mendengus geli. “Takut terpesona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status