Share

Menerobos Masuk

Ketika kaki Ryuga melangkah maju, refleks Claudia mundur satu langkah. Claudia melemparkan pandangan kemana saja asal tidak menatap manik hitam Ryuga.

‘Aku rasa aku bisa mati terbunuh hanya dengan menatap matanya Ryuga,’ ringis Claudia dalam batinnya. Dia meremas sisi kaos hitam oversize milik Ryuga yang terpasang di tubuhnya.

Di seberang sana, belum sempat Dimitri memberikan validasi, Aruna menarik ponselnya dari tangan Dimitri. Pria itu membiarkan Aruna mengambil alih.

Di tengah rasa keterkejutannya, Aruna menempelkan ponselnya pada telinga yang kiri. Dia berusaha bersuara dengan nada ceria, “Aruna pulang, Dad. Sekarang juga … iya. Jadi, Daddy nggak perlu repot-repot ke sini. Ya … Aruna pulang kok, beneran.”

Rentetan ucapan itu terlontar dari mulut Aruna secara tidak beraturan namun jelas. Ryuga bisa menangkap maksud putrinya, termasuk mungkin saja Aruna berniat membela Dimitri.

“Ar–

BIP

Sambungan telepon lebih dulu dimatikan. Ekspresi Ryuga tampak kesulitan. Ryuga menyadari
catatanintrovert

Yang merasa anak kecil, minggir dulu :p wkwk

| 38
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ul Fa
bukannya clau udh bilang kalau pak dimi bilang begitu ya waktu dimobil .
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
Tahannnnnn thor
goodnovel comment avatar
Debora Mawarni
lanjutkan malam panas yg tertunda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status