Share

Ketiduran

“Tidak sabar untuk apa, Ryuga?”

Claudia melirik Ryuga dengan tatapan protes. Satu alisnya naik dan dia berusaha menjauhkan tubuhnya dari Ryuga.

Sosok Ryuga kembali menegakkan tubuh. Dia mengedikkan bahunya santai, “Melukisku, ‘kan?”

Senyum menyeringainya, “Atau ada hal lain yang harus kita lakukan berdua malam ini, Claudia?”

Langkah Ryuga mendekat. Dia mengambil keranjang yang ada dibalik tubuh kaku wanita itu.

Demi mendengar hal tersebut, Claudia ingin sekali menimpuk wajah tampan Ryuga menggunakan buah jeruk kesukaannya.

‘Kenapa aku berpikir ke arah hal yang nggak-nggak?!’ jerit Claudia dalam hatinya.

Pertanyaan Ryuga mengundang pikiran Claudia berpikir kompleks.

“Tidak ada, hanya melukis. Setelah itu aku akan langsung pulang,” jawab Claudia cepat.

Berduaan dengan Ryuga apalagi di dalam apartemen, bisa saja mengundang kekhilafan. Di mobil saja Claudia kecolongan.

Tapi, itu bukan kecolongan. Claudia sendiri tidak menolak apa yang Ryuga lakukan padanya. Jadi, apa namanya? Khilaf.

“Ay
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
KARTIKA55582181
up yg banyak dong
goodnovel comment avatar
catatanintrovert
Maafkan aku yang up sebab hari ini yawww
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status