Share

159. Mengundang Simpati

"Mah ... Aku harus segera ke sana," ucap Lila. Wanita itu merasakan ada sesuatu hal yang buruk yang akan terjadi.

"Tapi di sana ...."

"Aku harus ke sana, Mah," ulang Lila sembari beranjak dari duduknya. Dia terlihat khawatir.

Helena menatap wajah sang menantu. "Kalau begitu Mamah ikut," sahutnya. Tentu saja Helena tak akan membiarkan menantunya pergi seorang diri.

Kedua wanita itu pun segera pergi meninggalkan kediaman Davidson dan Lilara. Mereka langsung menuju ke kantor perusahaan DR yang kini sedang terdapat banyak orang.

Sementara itu, Gladys melangkahkan kakinya semakin dekat dengan David. Wanita itu memasang ekspresi sedih di hadapan para wartawan.

"Kamu seharusnya malu!" ucap Gladys sembari menunjuk wajah David. Dia berdiri sekitar tiga meter dari sang direktur.

"Apa sih maunya?" gumam Cindy merasa kesal dengan tingkah wanita itu.

"Tenanglah, Cindy," ucap David. Namun pria itu sebenarnya yang paling harus menahan kemarahannya. Terlihat jelas di wajahnya bahwa dia tak suka denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status