Share

Pendirian Yang Teguh

Ricko yang tersadar jika ada meja lipat khusus untuk makan pasien, segera melihat ke arah Leonal dan memberikan kode kepadanya.

Dengan cepat Leonal mengambil meja kecil itu dan langsung menyusunkannya dengan baik tepat di hadapan nona mudanya.

Ricko meletakkan bubur ayam yang masih panas itu di atas meja, dan lalu segera berjalan pergi mengambil gelas untuk wadah air minum nona mudanya.

Sejak tadi tuan Marta Dinata hanya terus memperhatikan semuanya. Meski saat ini dia sedang berdiri tepat di sisi ranjang Joandra, tapi matanya tak lepas melihat apa yang sudah dilakukan oleh kedua orang kepercayaan mereka itu terhadap wanita yang di panggil dengan sebutan ‘Nona Muda’ itu sejak tadi.

Akhrinya tuan Dinata yang sudah tidak tahan dengan pertanyaan besarnya mulai berjalan mendekat ke arah ranjang Jessica.

“Terima kasih karena Nona sudah mendonorkan darah untuk Putra saya.”

Tuan Dinata berkata pelan sambil melihat ke arah Je

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status