Share

Marah Sayang

Memang benar apa yang dikatakan oleh sebuah pepatah. Sekuat-kuatnya laki-laki, wanita yang dicintainya adalah kelemahannya yang paling hakiki. Dan air mata itu sudah membuat hati yang sudah diteguhkannya dalam 2 hari ini kembali tidak tahan untuk tidak mendekap gadis kecilnya yang sudah terlihat terisak meski tanpa suara sama sekali.

“Kenapa menangis lagi ...? Maaf kalau perkataan Abang ada yang salah. Ayo kita makan malam dulu.”

Joandra berbisik pelan sambil menunduk dalam dan mendekap Jessica dari arah punggungnya. Mengusap kepala itu dengan pelan dan lalu mengecupnya penuh sayang.

Hening.

“Jessica mau mandi dulu. Abang makan saja dulu kalau sudah lapar.”

Setelah menahan isakannya dan menenangkan dirinya, akhirnya Jessica menjawab sambil menegakkan kepalanya pelan.

Joandra ikut menegakkan punggungnya. Joandra lalu memutar kursi belajar gadis kecilnya dan segera menangkupkan kedua telapak tangannya yang lebar pada wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status