Share

Gelang inisial

Author: Aprilia Choi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Ceklek!

“Hai ....”

“Bu April ... apa ada yang bisa saya bantu?” tanya Andra saat membuka pintu apartemennya.

April mengamati penampilan Andra dengan baju santainya, kaos putih polos, celana jeans, rambut yang sedikit acak-acakan tampak seperti baru bangun tidur dan ... tanpa kaca mata tebal seperti biasanya.

“Dia begitu mirip dengan Alan,” batin April seraya mematung di depan Andra.

Merasa ada yang aneh karena April menatapnya tanpa berkedip, Andra meneliti kembali penampilannya dan baru menyadari bahwa ia tak memakai kaca mata tebal saat tangannya menyentuh wajah.

“Maaf,” ucap Andra seraya menutup pintu lalu bergegas mencari kaca mata tebalnya.

“Andra ...” panggil April seraya mengetuk-ngetuk pintu.

“Aah ... itu dia.” Andra menemukan kaca matanya yang ia letakkan di atas meja, segera lelaki itu memakainya, merapikan sedikit rambutnya lalu kembali ke pintu untuk membukanya.

“Kenapa ditutup pintunya?” protes April saat Andra membukakan kembali pintu untuknya.

“Maaf, tadi saya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Bekas luka

    April menghentikan langkah tiba-tiba lalu membalikkan badan. Membuat tubuhnya berbenturan dengan Andra yang tidak sempat menghindar karena berjalan sambil menunduk sedari kamar tadi.“Awwh!!” pekik April dan Andra bersamaan, tubuh April sedikit terhuyung karena bertabrakan dengan badan Andra yang lebih besar darinya. Namun dengan sigap, tangannya memeluk leher asistennya itu untuk berpegangan sehingga dirinya tidak sampai terjatuh. Andra pun memeluk erat pinggang April, karena tak ingin atasannya itu sampai terluka.Deg...Deg...Deg..Debaran jantung keduanya berpacu bersamaan dengan keras saat mata mereka saling bertukar pandang. Embusan napas terasa sangat dekat karena wajah mereka hanya berjarak sejengkal tangan saja.Tanpa bisa dikendalikan, Andra mendekatkan wajahnya pada April. Pandangannya tertuju pada bibir tipis yang dipoles dengan lipstik berwarna merah menyala yang sedari tadi membuatnya tergoda. April memilih memejamkan mata, menanti sejauh mana keberanian yang akan

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Ujian kehidupan

    “Jadilah suamiku.”“Apa?” pekik Andra tak percaya. “Menjadi suami Bu April?” tanyanya mengulangi.April mengangguk pasti.“Kenapa harus saya?”“Karena aku mau kamu, Andra,” ucap April penuh penekanan saat menyebut nama Andra.“Tapi ... bagaimana kalau bapak Alan nanti kembali?”April tertawa lirih. “Ya kamu bisa pergi dengan bebas.”“Ibu yakin memilih saya?” tanya Andra dengan ragu.“Ya, kalau kamu memang tidak mau aku akan menerima saja dijodohkan dengan lelaki pili—““Tidak, jangan ...” potong Andra cepat.April tersenyum, matanya berbinar menatap asistennya itu. “Jadi ... kamu mau, kan?”Andra mengangguk cepat. “Iya saya mau, tolong jangan terima lamaran dari lelaki lain. Siapa pun itu,” pintanya dengan tegas.“Memang kenapa, apa kamu cemburu?” tanya April menyelidik seraya mendekatkan wajahnya pada Andra, membuat pria itu salah tingkah karenanya.“Ti— tidak, saya hanya mencoba membantu bapak Alan untuk menjaga Anda,” kilah Andra dengan gugup seraya menunduk dan membet

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Rasa yang sama

    Pasca kejadian itu, kini Luna berubah menjadi gadis yang pendiam dan pemurung. Terkadang ia sulit berkonsentrasi saat bekerja, membuat Andrew bingung dengan perubahan sikap tunangannya itu.“Luna, kamu kenapa?” tanya Andrew dengan lembut, kini ia tengah berada di ruangan kerja Luna.“Aku tidak papa,” balas Luna singkat tanpa menatap wajah Andrew.“Pasti terjadi sesuatu, kan? Ceritakanlah padaku, aku akan mendengarkan dengan baik,” pinta Andrew seraya mengusap kepala Luna dengan lembut.“Tidak ada apa-apa Andrew, sungguh. Mungkin aku hanya sedikit stres menjelang pernikahan saja, kata orang itu hal biasa,” kilah Luna dengan memaksakan senyumnya.“Benar yang kamu katakan? Tidak ada yang kamu sembunyikan dariku, kan?” tanya Andrew menyelidik.Luna menggeleng. “Tidak ada, ya sudah kembalilah ke ruanganmu. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku,” usirnya halus.“Baiklah, jika ada apa-apa denganmu jangan ragu untuk memberi tahuku ya. Aku tidak suka dibohongi,” ucap Andrew penuh penekana

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Membuka hati

    April menghela napas yang terasa berat. “Hanya ada satu pria yang aku cintai, bahkan hingga saat ini perasaan ini tidak mungkin bisa aku hapus begitu saja. Aku sangat mencintai suamiku dan aku tidak pernah berniat menggantikannya dengan lelaki mana pun.”“Tapi Pril, Alan sudah—“April menggeleng cepat. “Dia masih hidup dan aku sangat yakin itu.”“Kamu tidak boleh hidup dalam bayangan semu Alan seperti ini terus, coba bukalah hatimu untuk pria lain. Kamu berhak bahagia Pril, tolong pikirkan Alana yang masih membutuhkan sosok seorang ayah untuknya,” bujuk Stefan dengan memohon.April menggeleng lagi. “Tidak Stefan, ini sudah keputusanku. Kalau kamu mau menjadi temanku tetaplah bersamaku. Tapi jika kamu berusaha ingin menggantikan posisi Alan di hatiku maka pergilah,” ucapnya seraya memalingkan wajah.Stefan hanya bisa terdiam, karena pilihan yang April berikan sangat sulit untuknya. *Hubungan Clara dan Dafa semakin membaik setelah Clara memutuskan untuk berhenti dari dunia hibu

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Suami orang

    “Terima kasih ya, kamu sudah menolong saya tadi dari Stefan,” ucap April saat sudah berada di dalam mobil, dirinya kini tengah duduk di samping Andra yang sedang menyetir. Tidak seperti biasanya, wanita itu selalu duduk di belakang. Andra mengangguk. “Apa kalian mempunyai masalah? Saya lihat, Anda seperti menjauhinya?” tanyanya tanpa menoleh pada April, tatapannya sedang fokus pada jalanan. “Bukan masalah besar, hanya saja—“ April menggantungkan kalimatnya, menghela napas panjang lalu mengembuskan perlahan sebelum melanjutkan ceritanya. Andra menoleh sebentar pada wanita di sampingnya, mengamati perubahan ekspresi di wajah April lalu kembali fokus pada jalanan seraya menunggu atasannya itu kembali melanjutkan cerita. “Semalam, setelah kamu pulang. Stefan menyatakan perasaannya, dia memintaku untuk menerimanya dan melupakan Alan.” Ciiiit!! Mendengar penuturan April membuat Andra langsung menghentikan mobil mendadak dan menoleh pada wanita di sampingnya. “Apa? Tapi Anda tidak mene

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Undangan pesta

    “Bagaimana aktingku tadi, bagus bukan?” tanya Lucia seraya tertawa pelan saat ia dan Andra sudah berada dalam apartemen.“Keterlaluan kamu, kenapa tidak memberitahuku dulu jika ingin ke sini? Tahu begitu aku tidak akan sekaku tadi,” balas Andra dengan tertawa juga.“Biasakanlah dirimu, aku akan muncul kapan saja untuk menguji cinta kalian,” ujar Lucia mengingatkan.“Aku rasa tidak semudah itu, April bukan tipe wanita yang suka menunjukkan rasa cemburunya. Dia pasti akan bersikap acuh lagi padaku besok, atau bahkan lebih parah dia tidak mau lagi berbicara padaku,” lirih Andra seraya melepas kaca matanya.“Bersabarlah, semoga semua ini cepat selesai dan keluarga kalian dapat bersatu kembali seperti dulu,” ucap Lucia penuh harap.Andra pun mengangguk setuju. “Ya, semoga,” lirihnya.**[Bunga yang cantik, untuk sahabatku yang paling cantik. Tolong maafkanlah aku ... temui aku di rumah jam 10 pagi ini, ada hal penting yang ingin aku bicarakan. Datanglah sendirian ya ...] -Stefan-P

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Terjebak

    “Terima kasih Pril, kamu sudah bersedia datang kemari,” ucap Stefan dengan tersenyum bahagia.April mengangguk seraya membetulkan posisi duduknya. “Sebenarnya ada hal penting apa yang ingin kamu bicarakan?” tanyanya tanpa basa-basi.Stefan terlihat mengambil napas dalam, lalu mengembuskannya perlahan. “Aku hanya ingin memperbaiki kesalah pahaman di antara kita. Apa kamu bersedia menerima perjodohan yang orang tua kamu inginkan agar kita dapat hidup bersama, sebagai ... suami-istri?”April menggeleng cepat, seraya menatap Stefan tak percaya dengan yang baru saja diucapkan pria itu. “Kamu sadar apa yang kamu katakan, Stef? Tentu saja aku tidak mau. Kenapa kamu terus saja mendesak mengenai hal ini?” cecarnya.“Karena aku mencintaimu, Pril,” balas Stefan seraya menatap wajah April dengan sendu. “Tapi aku tidak, aku hanya menganggapmu sebagai sahabatku dan tidak lebih,” ujar April dengan memalingkan wajahnya.Stefan meraih jemari April, membalikkan wajah wanita itu agar menatap pada

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Pelukan

    “Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?”“Tidak ... tentu saja tidak ada, Sayang,” elak Luna dengan tersenyum kikuk.“Sungguh? Kamu tidak sedang berbohong padaku, kan?” tanya Andrew menyelidik, karena masih tidak yakin dengan jawaban Luna sebelumnya.Luna mengangguk untuk meyakinkan Andrew. “Kamu jangan pernah meragukanku ya, aku sangat mencintaimu tidak mungkin aku berbohong padamu,” ucapnya seraya memeluk calon suaminya itu.Andrew berusaha untuk yakin meski hatinya tidak sepenuhnya mempercayai ucapan wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu, akhirnya ia pun mengangguk sebagai jawabannya pada Luna.“Maafkan aku, Andrew ... maaf ...” batin Luna menangis seraya semakin mengeratkan pelukannya pada Andrew.“Aku semakin yakin bahwa ada sesuatu yang sedang kamu sembunyikan dariku, Luna. Cepat atau lambat aku pasti akan segera mengetahuinya,” batin Andrew seraya mengelus rambut Luna dengan sayang.**BRAK!!Pintu terbuka karena didobrak oleh seseorang dari luar.

Latest chapter

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Epilog

    “Cla—Clara ....”Panggilan dari Luna membuat semua mata tertuju pada dirinya dan Clara yang mau tak mau menoleh padanya. Clara menatap Luna dengan pandangan datar dan sorot mata yang begitu menyimpan luka. Luna sangat tahu hal itu, untuk itu ia ingin meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka.“Clara aku ingin ... meminta maaf padamu,” ucap Luna hati-hati dengan pandangan sendunya pada Clara.Clara hanya menghela napas dalam lalu mengangguk perlahan. “Kamu ... mau memaafkanku?” tanya Luna lagi karena tak kunjung mendapat jawaban dari Clara. “Aku tahu semua ini tak mudah untukmu dan juga aku, tapi aku harap ... kamu mau berbesar hati memaafkan aku dan kita bisa bersahabat seperti dulu lagi,” ucapnya penuh harap.Clara berdiri berhadapan dengan Luna, lalu dengan sedikit canggung memeluk wanita itu membuat semua dalam ruangan tersenyum melihat mereka.“Aku bukan malaikat, tapi aku juga bukan makhluk yang tak berperasaan. Aku sudah memaafkanmu, aku juga ingin hubungan kita bisa m

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Sebuah akhir

    Lima tahun berlalu...Ada yang pernah mengatakan bahwa waktu dapat menyembuhkan luka. Hal itu ternyata benar adanya, seiring berjalannya waktu Clara dapat menerima kenyataan bahwa suaminya memiliki anak dari perempuan lain. Kini, ia telah memaafkan dan menerima kembali Dafa untuk menjadi suaminya.Waktu benar-benar mengubah segalanya, perlahan namun pasti Luna diterima dengan tangan terbuka oleh ibu mertuanya. Bu Amelia sadar, dirinya tak bisa egois karena kekuatan cinta Andrew dan Luna dapat meruntuhkan kerasnya hati wanita paruh baya itu. Kini, mereka hidup bersama saling menyayangi satu sama lain. Ditambah dengan kehadiran buah hati Luna dan Andrew, meski bukan keturunan langsung dari keluarga mereka. Namun tetap tak mengurangi kasih sayang untuk gadis kecil yang diberi nama Anna Dawson tersebut.Sekali lagi waktu telah membuktikan bahwa dengan kesabaran dan keikhlasan untuk menerima segala ujian, dapat membuat Emily terbebas dari penyakitnya dan kini dirinya tengah mengandung a

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Hukuman yang setimpal

    “Terima dan akui saja kesalahan Anda, mungkin dengan begitu Anda bisa mendapat sedikit keringanan hukuman. Bukan begitu Bapak ... Stefan?” sindir Alan dengan tersenyum sinis.“Kurang ajar kamu! Kamu pasti sengaja menjebakku kan!” tuding Stefan pada Alan yang kini sedang merangkul April. “Tolong percaya padaku Pril ... ini semua tidak benar, aku tidak bersalah. Ini hanya jebakannya saja,” pintanya dengan memelas.April menggeleng pelan. “Maaf Stefan, awalnya memang aku tidak percaya kamu sejahat itu. Tapi suamiku telah menunjukkan semua buktinya, selamat menikmati masa hukuman kamu yang sudah membuatku berpisah dari suamiku selama ini,” balasnya dengan wajah datar.“Tidak Pril, kumohon tolong bebaskan aku ...” pinta Stefan dengan tatapan sendunya.“Segera bawa dia, Pak,” pinta Alan dan petugas segera memasukkan Stefan ke dalam mobil polisi.“Tidak, saya tidak bersalah! April tolong ....”Mobil pun berlalu, April dan Alan saling berpelukan. Akhirnya kejahatan Stefan telah berakhir

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Merindukanmu

    “Maksud kamu apa?” tanya Andrew yang tidak sengaja lewat dan mendengar pembicaraan April dengan Stefan.“Kak Andrew?” “A—Andrew?”April dan Stefan sama-sama terkejut dengan kedatangan Andrew yang tiba-tiba. Namun April merasa beruntung karena kakak iparnya itu selalu datang di waktu yang tepat. Andrew berjalan menghampiri mereka lalu mengulangi kembali pertanyaan yang ia ajukan sebelumnya pada Stefan.“Ti—tidak ada maksud apa pun hanya bercanda,” kilah Stefan dengan gugup diiringi senyuman yang dipaksakan.“Jangan kamu kira bisa seenaknya bercanda di sini ya, terlebih dengan April. Berani kamu menggodanya lagi, kamu akan berurusan denganku,” tutur Andrew dengan tatapan tajamnya.Stefan hanya bisa mengangguk tanpa membantah, kemudian pria itu pun berpamitan untuk kembali ke kamarnya.“Sudah Kak, aku rasa ini hanya salah paham. Tapi ... terima kasih sudah membelaku,” ucap April tulus.“Ingat kataku dulu? Jangan pernah ucapkan terima kasih padaku, sudah seharusnya aku melakukan

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Seandainya

    “Aku sangat merindukan istri dan putriku, apa kabar mereka sekarang ya,” gumam Alan yang baru saja pulang dari kantor polisi untuk memberikan bukti tentang kejahatan Stefan.Merasa tak mampu lagi membendung rindunya, Alan memutuskan untuk menghubungi sang istri terlebih dahulu.[Sayang ... aku sangat merindukanmu. Kapan kamu akan kembali?][Dia tidak merindukanmu, jadi teruslah saja berharap karena dia tidak akan kembali.][Apa maksudmu? Kenapa ponsel April bisa berada padamu. Ke mana dia?][Sabar, tenanglah ... dia aman bersamaku, aku dan April akan segera meresmikan hubungan kami. Jadi mulai sekarang jangan pernah ganggu April atau pun Alana lagi.]Tut!Panggilan telah dimatikan sepihak oleh Stefan begitu saja. Membuat Alan merasa geram dan khawatir tentang apa yang sedang terjadi pada istri dan anaknya.“Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Mengapa perasaanku jadi gelisah seperti ini?” gumam Alan sambil berjalan mondar-mandir di ruang tamu apartemennya.**“Apa yang kamu

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Rapat keluarga

    Kini anggota keluarga Dawson dan Alexander tengah berkumpul di ruang tamu—rumah milik keluarga Dawson. Semua mata tertuju pada Luna yang hanya bisa menunduk sambil menangis dengan tersedu, sementara April duduk di samping wanita itu sambil berusaha menenangkannya.“Sudah tidak perlu berakting lagi, cepat mengaku saja kepada kami. Benarkan yang diucapkan lelaki itu tadi?” tukas bu Amelia dengan pandangan yang sinis pada Luna, kedua tangannya bersedekap di depan dada.“Sabarlah Ma ... tenang dulu,” tutur pak George berusaha meredam emosi istrinya.Sementara Andrew memilih duduk di samping April, matanya enggan menatap pada Luna yang tengah diadili oleh keluarga besarnya. Pria itu juga sedang berusaha meredam amarahnya, hatinya terasa hancur saat mengetahui kekasih hatinya telah hamil dengan lelaki yang tak lain adalah teman dekatnya yang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri.Luna berusaha menjawab, dengan bibir bergetar menahan agar isak tangisnya tak semakin menjadi. “Maaf ..

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Terbongkar

    Hari yang ditunggu akhirnya tiba, Alan dan timnya telah berhasil mengumpulkan bukti untuk dapat menghukum Stefan. Segera Alan memberi tahu kabar bahagia itu pada sang istri, mereka pun berencana untuk membongkar semuanya setelah acara pernikahan Andrew dan Luna selesai dilaksanakan esok hari.“Akhirnya, akan tiba hari di mana semuanya akan terbongkar. Terima kasih Tuhan, aku sangat tidak sabar untuk dapat segera bersatu kembali dengan istriku,” batin Alan tersenyum bahagia sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan fotonya bersama dengan April dan juga putri tercinta mereka—Alana.**Keesokan paginya, acara pernikahan Andrew dan Luna akan segera berlangsung. Semuanya telah menempati tempat masing-masing, termasuk kedua calon pengantin yang tampak begitu serasi bak pasangan raja dan ratu yang akan menggelar pesta.Andrew terlihat sedikit gugup apalagi saat melihat Luna yang sedang duduk di sampingnya dengan gaun pengantin yang membuat wanita itu terlihat sangat cantik meski de

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Kembali pulang

    Seperti pembicaraan mereka kemarin, akhirnya April dan Alana kembali pulang ke Jakarta bersama dengan Stefan. Sementara itu, Alan memilih tetap tinggal di London untuk mencari bukti kejahatan Stefan. Diam-diam, Alan juga meminta anak buahnya agar selalu mengikuti serta menjaga April dan Alana dari kejauhan.Hampir setengah hari penuh waktu yang dibutuhkan untuk dapat sampai kembali ke tanah air. Begitu tiba di bandara, Zac telah menyambut kedatangan mereka untuk selanjutnya diantar menuju rumah keluarga Andrew.“Kita langsung berangkat ya, semuanya sudah menunggu kedatangan kalian. Kita akan menginap di kediaman keluarga Dawson untuk membantu persiapan pernikahan Andrew,” terang Zac saat mereka semua sudah berada di dalam mobil.Semuanya mengangguk setuju, terutama si kecil Alana yang sangat antusias karena tak sabar untuk segera bertemu seluruh keluarga yang sangat dirindukannya.Tak butuh waktu lama, dua puluh menit kemudian mobil mereka telah sampai di halaman rumah keluarga Da

  • Pesona Janda Kembang Sang CEO   Merasa bahagia

    April dan Alan telah mengambil keputusan bahwa mereka harus merahasiakan penyamaran Alan termasuk pada Alana, mereka khawatir gadis kecil itu akan kelepasan bicara nantinya. Untuk itu, keduanya sudah sepakat akan merahasiakan semua ini untuk sementara waktu.“Mami cama Om papi jangan tinggalkan aku lagi ya,” celoteh Alana sambil menyuap nasi goreng buatan April ke dalam mulut mungilnya. Gadis kecil itu makan dengan sangat lahap, pertanda ia sangat menyukai masakan maminya.Begitu pun dengan Alan yang sedang menikmati porsi kedua dalam piringnya, pria itu sangat merindukan masakan istrinya yang membuatnya ketagihan untuk selalu menambah tiap kali makan. “Iya Sayang, maaf ya kemarin mami dan pap— ehm ... maksudnya om papi sedang ada urusan pekerjaan, jadi Alana ditinggal sebentar. Maafkan kami ya,” ucapnya seraya tersenyum sambil mengusap kepala putri kecilnya itu dengan sayang.Alana hanya menjawabnya dengan anggukan kecil, lalu kembali menikmati makanan dalam piringnya. April menya

DMCA.com Protection Status