Share

Bab 23

Kutepikan mobil dan kuhentikan lajunya mendengar ancaman Husniah. Tak akan kubiarkan ancaman itu menjadi kenyataan bagaimanapun caranya, jika Husniah benar-benar melakukannya, kupastikan aku akan dengan mudah kehilangan dirinya.

"Nia, kenapa kamu jadi seperti ini. Kupikir beberapa bulan sebelum kau pergi, hubungan kita sudah membaik. Lalu kenapa tiba-tiba saja kamu pergi begitu saja?" Aku masih penasaran dengan alasan kepergiannya.

"Bukankah kita sepakat untuk memulai semuanya dari awal," imbuhku lagi.

"Kamu pendusta, Mas. Apa yang kamu katakan padaku berbeda dengan yang kamu katakan padanya," ucap Husniah dengan nada sengit.

"Padanya siapa? Lita maksudmu? Aku sudah menyelesaikan masalahku dengannya, Nia."

"Bohong!"

"Aku tidak bohong padamu, Nia."

Kuraih tangan yang sejak tadi berada di atas pangkuannya. Mengengamnya dengan erat meskipun dia ingin menolaknya. Kupikir cara ini akan efektif supaya dia mau mendengar semua ucapkanku.

"Maafkan aku tidak menemanimu saat wisuda, aku lupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Dyah Piktawaty
jgn balikan sama Hanan menjijikkan.mending Wisnu yg menghargai membela mencintai kala Nia tercampakkan.kalau balikan tolol N gak punya harga diri.
goodnovel comment avatar
Hayung Sabilla
niaaaahhh..jgn langsung kasih hati ke hanan..biarin dia merasakn cemburu sama abbas....
goodnovel comment avatar
yuli yanti
semakin kesini semakin bagus ceritanya bab yg bikin aku ikutan baper SMP ikut nangis itu di saat pertemuan kembali di kantor barunya Hanan emang ngeselin up up up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status