Share

35

Saat ini Latifa sudah berada di rumah. Setelah membersihkan diri wanita itu merebahkan tubuh di atas pulau kapuk faforitnya.

"Jarang sekali bisa pulang tepat waktu seperti ini. Hemm ... nyamannya."

Tubuh Latifa terlungkup, kedua tangan Latifa ia gerakan ke atas ke bawah sebagai bentuk ekspresi kebahagiaanya. Semenjak menjadi seorang sekretaris Fadil, Latifa memang jarang bisa pulang sore tepat waktu seperti hari ini.

Tidak lama ketika sedang asik menikmati waktu sendirinya. Pintu kamar Latifa diketuk dari luar.

Tok ... tokk ....

"Bunda! Kami boleh masuk?"

Adam memberitakan keberadaannya kemudian membuka pintu kamar.

"Ndaaa ...."

Deja putri Latifa yang sudah bisa berjalan itu berlari menghampiri bundanya.

Latifa lekas mengubah posisi tidurnya dari telungkup menjadi terlentang guna meyambut kedatangan kedua anaknya.

"Hari ini nakal tidak sama uti?" tanya Latifa pada Deja.

Meskipun putrinya itu belum lancar bicara, Latifa selalu senang mengajaknya berbicara untuk merangsang indera penge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status