Share

319. Pasrah dan Putus Asa

“Kau merindukan mamamu?” tanya Laras dengan lembut saat menjatuhkan bobot tubuhnya tetap di samping Queen.

“Hmmm.” Queen mengangguk sambil menyeka air matanya.

“Sini, aku juga mamamu,” ucap Laras merengkuh tubuh Queen ke dalam pelukannya. “Mamamu sudah janji sama mama … eh gimana ngomongnya?”

Queen terkikik sambil kembali menyeka air mata. Kebingungan Laras menyebut mama untuk dirinya dan juga besan terdengar lucu dan sedikit menghibur bagi Queen.

“Intinya … sebelum berangkat ke Singapura, mamamu sudah janji akan fokus dengan pengobatannya. Dia sangat ingin bisa bersama merawat cucunya nanti.” Dengan lembut Laras mengusap punggung anak menantunya.

Sebagai seorang ibu, Laras bisa memahami kesedihan yang dirasakan oleh Queen. Setelah bertahun-tahun hidup terpisah, mereka dipertemukan kembali saat salah satunya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Laras masih ingat saat pertama kali memergoki Queen dengan wajah sedihnya mendatangi rumah sakit bersama Mike. Ya, dia sempat menaruh curi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status