Share

Perdebatan

Author: Merry Heafy
last update Last Updated: 2025-02-07 17:31:45

Refal membelalakkan mata. Memang pria itu sudah membuat kesalahan besar, hingga ia menghilangkan nyawa seseorang. Tapi Refal tak menduga, ayahnya akan meminta dirinya untuk memberikan tanggung jawab dalam bentuk pernikahan.

"Maksud Papa apa? Kenapa aku harus menikah sama anak gadisnya yang udah lumpuh itu?" protes Refal. "Bukan aku satu-satunya orang yang bersalah dalam kecelakaan ini! Kalau aja motor itu nggak muncul tiba-tiba, aku juga nggak akan nabrak motor itu! Kenapa cuma aku yang disalahin? Orang yang bawa motor itu juga salah!"

"Kamu masih berani membela diri?" sentak Adrian. "Apa omelan Papa masih kurang? Apa teriakan Papa masih kurang kencang? Kamu tahu nggak, perbuatan kamu itu sudah fatal, Refal!"

"Tapi permintaan Papa itu nggak masuk akal! Kenapa Papa tiba-tiba minta Refal buat nikahin perempuan lumpuh itu?" sahut Rosnita ikut melayangkan protes pada suaminya. Rosnita juga tidak setuju pada rencana Adrian yang ingin menikahkan putra kesayangannya dengan gadis sembarangan.

"Papa kan punya banyak uang! Kalau mereka meminta pertanggungjawaban, kita tinggal kasih uang ke mereka! Gampang, kan?" seru Refal dengan angkuhnya. "Buat apa aku nikahin perempuan nggak jelas itu? Lagi pula, aku nggak kenal sama dia. Dan aku rasa, aku nggak perlu bertanggung jawab sampai sejauh ini. Kita masih bisa kasih penawaran lain, selain pernikahan."

Refal berusaha menawarkan solusi lain. Pria itu tak mau dijadikan kambing hitam untuk menutupi kasus ini. Refal tak mau menghancurkan pernikahan impiannya. Satu-satunya perempuan yang ingin ia nikahi hanyalah Rania.

"Kamu pikir Papa meminta kamu menikahi gadis itu untuk apa, Refal? Ini semua juga demi kamu! Kalau kamu nggak bikin ulah, Papa nggak akan maksa kamu untuk menikah sama gadis lumpuh itu!" timpal Adrian. "Kamu pikir uang aja cukup untuk menutup mulut mereka? Nggak ada jaminan mereka akan menutup mulut, sebanyak apa pun uang yang kita kasih ke mereka!" sambungnya.

"Kita cuma berhadapan sama orang miskin, 'kan? Kenapa Papa harus bersikap berlebihan seperti ini?" sungut Refal. "Kita tinggal ancam aja mereka dan paksa mereka untuk menutup mulut! Kenapa Papa harus takut sama orang miskin? Memangnya mereka bisa apa? Mereka nggak akan menang melawan kita!"

Refal benar-benar sombong. Pemuda itu sangat mengagungkan uangnya dan merasa dirinya bisa melakukan apa pun dengan uang, termasuk membeli nyawa seseorang.

"Dari mana kamu mendapatkan keangkuhan seperti ini, Refal? Kamu sudah merasa hebat karena kamu punya uang? Kamu pikir dari mana kamu mendapatkan semua uang yang bisa kamu nikmati sampai saat ini?" sinis Adrian. "Kamu nggak akan bisa menikmati apa pun tanpa kerja keras Papa! Kamu pikir Papa akan membiarkan kamu menghancurkan hasil keringat Papa begitu aja? Kalau sampai kasus ini mencuat ke publik, kamu berani menanggung resikonya? Kamu berani menanggung semua kerugian Papa?" tantang Adrian.

Perdebatan ayah dan anak itu semakin memanas. Rosnita berusaha menengahi, tapi perkataan wanita paruh baya itu tidak didengar oleh Adrian dan Refal.

"Kamu nggak perlu menikah sama perempuan itu! Tapi sebagai gantinya, kamu harus bertanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu pada perusahaan Papa!" seru Adrian.

"Pa, jangan ngomong begitu! Papa terlalu membebani Refal!" tegur Rosnita. "Apa yang Papa takutkan sekarang? Perkataan Refal ada benarnya, 'kan? Papa tinggal kasih uang ke keluarga perempuan itu dan ancam mereka supaya mereka tutup mulut. Mama yakin, mereka nggak akan berani berbuat macam-macam sama kita. Toh, mereka juga bukan lawan kita, 'kan?"

Adrian menatap nyalang ke arah sang istri. "Mama juga mau mendukung Refal? Kalau begitu, Mama harus siap kehilangan semuanya! Apa Mama udah siap kehilangan mansion mewah? Mama udah siap ke mana-mana naik taksi? Mama udah siap kehilangan perhiasan Mama? Jangan harap Mama bisa hidup enak lagi kalau sampai perusahaan Papa kenapa-napa!"

Rosnita tak berani bercicit lagi. Tentu saja wanita itu tak mau kehilangan kemewahan dan kemakmuran yang ia nikmati selama ini. Rosnita tak mau hidup melarat karena bangkrut.

"Refal, kamu nggak punya pilihan lain selain mengikuti perintah Papa!" seru Adrian. "Asal kamu tahu, ya, lawan kamu sekarang bukan gadis lumpuh itu, tapi publik! Kamu pikir kamu bisa menang melawan publik? Begitu kasus kecelakaan ini mencuat dan tersebar ke kalangan masyarakat, kamu pasti masuk penjara, Refal! Apalagi kalau sampai semua orang tahu Papa sempat membungkam media dengan uang. Reputasi Papa akan semakin hancur dan Papa juga akan terseret hukum!"

Keputusan Adrian tak bisa diganggu gugat. Suka tidak suka, Refal harus menikah dengan Savira.

"Kalau kamu menikahi gadis lumpuh itu, kita bisa mengawasinya dari dekat. Dia nggak akan berani macam-macam di bawah pengawasan kita," ungkap Adrian. "Kita juga harus bertanggung jawab atas kelumpuhan yang dideritanya. Kamu harus merawat gadis itu sampai sembuh untuk menebus kesalahan kamu!" sambungnya.

Ini adalah cara yang paling aman untuk membungkam mulut Savira dan ibunya. Adrian harus mengubur kasus ini rapat-rapat demi menyelamatkan bisnisnya.

Sementara itu di tempat lain, Rania saat ini sudah berada di bandara menunggu penerbangan menuju ke Paris. Gadis itu benar-benar akan berangkat ke kota mode itu pada hari ini.

Meski sudah memutuskan untuk pergi, Rania masih berharap Refal akan datang untuk mengejarnya. Memang Rania sudah menolak Refal, tapi bukan berarti Rania sudah tidak menyukai Refal lagi.

Wanita itu memang egois dan tamak. Jika bisa, Rania ingin memiliki keduanya. Rania tak bisa melepaskan kesempatan emasnya untuk pergi ke Paris, tapi ia juga tak rela jika harus mengakhiri hubungannya dengan Refal seperti ini. Rania masih sangat mencintai Refal, tapi ia dihadapkan dengan pilihan yang sulit.

"Tolong datang ke sini, Refal! Kamu nggak akan biarin aku pergi, 'kan?" gumam Rania seraya menatap foto sang kekasih yang masih tersimpan di ponselnya.

Rania sudah tahu mengenai kabar kecelakaan yang dialami oleh Refal, tapi wanita itu masih menantikan kemunculan Refal. Rania tak peduli entah bagaimana kondisi Refal saat ini, yang jelas ia ingin Refal menyusul dirinya.

"Kenapa Refal nggak datang juga?"

Rania pun berusaha menghubungi Refal, dan menelepon pria itu puluhan kali. Tak lama lagi pesawat Rania akan segera lepas landas. Jika Refal tak kunjung datang, wanita itu akan pergi tanpa bisa melihat Refal lagi.

"Kenapa nomornya nggak aktif?"

Waktu Rania sudah habis. Ia sudah tak bisa menunggu lebih lama. Dengan berat hati, wanita itu pun segera masuk ke dalam pesawat sebelum dirinya tertinggal.

Walau merasa pilu dan terpaksa, akhirnya Rania benar-benar memilih karirnya, dan memutuskan untuk meninggalkan Refal. Gadis itu berani mengorbankan hubungan yang sudah ia jalin bersama dengan kekasihnya selama bertahun-tahun, hanya demi karir yang di damba-dambakan olehnya.

"Selamat tinggal, Refal. Semoga kita bisa berjumpa lagi nanti."

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Kesepakatan

    Refal dan Adrian saat ini sudah berdiri di depan pintu ruangan Savira. Ayah dan anak itu akan menjumpai Savira serta ibunya untuk membahas mengenai kompensasi, dan juga pernikahan yang akan ditawarkan oleh Adrian.Refal tidak mempunyai pilihan lain saat ini. Untuk sementara, ia akan mengikuti rencana sang ayah. Refal sangat tahu bagaimana sifat ayahnya yang tak bisa ditentang. Refal hanya akan membuat ayahnya semakin marah jika ia tak mau menuruti perintah."Selamat siang, Bu Dania!" sapa Adrian pada Dania dengan sopan.Savira dan Dania cukup terkejut dengan kedatangan orang-orang yang tidak mereka kenal. Dania terlalu sibuk mengurus putrinya yang lumpuh dan mempersiapkan pemakaman suaminya, hingga wanita paruh baya itu belum sempat menjumpai orang yang sudah menabrak anak dan suaminya."Mohon maaf, Bapak siapa?" tanya Dania.Adrian mengeluarkan kartu nama di sakunya, kemudian menyodorkannya pada Dania. "Saya orang tua dari Refal, pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan dengan motor

    Last Updated : 2025-02-09
  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Pernikahan Tak Diinginkan

    "Apa maksud Bapak? Kenapa anak saya harus menikah dengan orang yang sudah melukainya?" protes Dania."Ibu dan anak Ibu pasti akan mendapatkan banyak keuntungan jika anak Ibu mau menikah dengan anak saya," jelas Adrian. "Saya akan membantu memberikan dukungan finansial pada Ibu dan putri Ibu setelah menikah nanti. Saya sudah tahu sedikit mengenai kondisi keluarga Ibu saat ini. Mendiang suami Ibu hanya bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji pas-pasan, dan Ibu sendiri hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Dengan kondisi anak Ibu yang seperti sekarang ini, Ibu pasti akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, 'kan?" ungkap Adrian."Bapak pikir kami menginginkan uang Bapak?" balas Dania.Savira melirik ke arah ibunya. Gadis itu memperhatikan uban di rambut Dania dan keriput di wajah ibunya itu."Sekarang Ayah udah nggak ada dan aku lumpuh. Aku nggak akan bisa kerja lagi," batin Savira dengan wajah muram. Savira mulai mencemaskan ibunya. Mau tak mau, Dania harus ba

    Last Updated : 2025-02-09
  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Surat Perjanjian

    "Baca dan pahami, lalu tanda tangani," ujar Refal, sembari menyodorkan selembar kertas pada Savira.Baru saja Savira meraih kertas itu, ia seketika dibuat terperangah kala membaca deretan huruf besar pada kalimat awal yang tertera pada kertas tersebut. "Surat perjanjian? Perjanjian apa lagi ini? Bukankah semua perjanjiannya sudah jelas?" tanyanya, dengan kening mengerut. Menduga bahwa isi kertas tersebut akan membuatnya tidak aman."Ck! Gak usah banyak nanya, baca aja!" bentak Refal.Savira berusaha memendam perasaannya yang merasa geram karena sikap Refal yang sangat dingin dan sinis padanya. Dengan perlahan wanita yang saat ini menggunakan kursi roda itu pun membetulkan posisi kertas lalu membacanya.Kata demi kata ia baca dengan seksama, tetapi semakin banyak yang ia baca, raut wajahnya berubah, kerutan pada keningnya semakin terlihat jelas, pun ekspresi wajahnya menggambarkan bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang baik."Tidak boleh mencampuri urusan masing-masing?" Kening Savira ber

    Last Updated : 2025-03-19
  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Gagal Melamar

    "Maaf, aku nggak bisa menikah denganmu, Refal!"Refal yang berlutut di depan gadis pujaannya, harus menerima jawaban pahit yang tak pernah ia sangka-sangka. Pria itu saat ini tengah berada di sebuah restoran mewah bersama dengan kekasih yang paling ia cinta.Ada hidangan kelas atas yang tersaji di atas meja. Ada lilin dan bunga-bunga yang menghiasi seluruh restoran. Ada alunan musik yang menggema di seluruh ruangan. Tak lupa, suara ledakan kembang api yang indah di langit juga ikut menyemarakkan suasana.Hari ini, seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan bagi Refal dan juga kekasihnya, Rania. Pria itu sudah bersusah payah menyiapkan kejutan romantis untuk melamar sang kekasih hati di restoran tersebut. Refal bahkan sudah menyiapkan kejutan ini dari jauh-jauh hari.Pria tampan yang sudah berusia 31 tahun itu telah menyiapkan cincin berlian dengan harga fantastis untuk diberikan pada Rania. Tak hanya itu, Refal juga membeli buket bunga super besar yang khusus ia pesan untuk Ran

    Last Updated : 2025-02-04
  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Kecelakaan Tragis

    BRUAK!!"Mas, ada kecelakaan di sana!""Mana, mana?""Itu, ada motor ditabrak sama mobil!"Warga yang berada di dekat lokasi kecelakaan sontak dibuat geger oleh suara tabrakan yang begitu kencang di tengah derasnya hujan. Suara sirine mulai berlalu lalang di di sekitar ruas jalan yang menjadi saksi tragedi malang antara satu mobil mewah dengan satu motor tua milik orang tua Savira.Tempat kecelakaan itu saat ini sudah penuh dengan kerumunan warga sekitar. Mereka bergegas memanggil ambulans dan melaporkan kecelakaan itu agar para korban bisa segera mendapatkan penanganan medis."Apa yang terjadi?" Savira masih merasakan rintik hujan yang menetes di wajahnya. Gadis itu tak bisa menggerakkan tubuhnya sedikitpun, karena bagian perut hingga kakinya terhimpit sepeda motor. Sementara Rahman, pria paruh baya itu sudah terpental jauh dan kepalanya menghantam aspal keras setelah motornya ditabrak oleh pengemudi yang melajukan kendaraan dengan ugal-ugalan.Kejadiannya begitu cepat, hingga Rahma

    Last Updated : 2025-02-04
  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Nikahi Dia

    3)Runtuh sudah dunia Savira. Gadis itu tidak hanya kehilangan kaki dan kebebasannya, tapi Savira juga harus kehilangan ayah satu-satunya yang sangat ia cinta.Siapa sangka, canda tawa antara Savira dan Rahman sebelumnya akan menjadi momen terakhir bagi ayah dan anak itu. Hidup Savira benar-benar dibuat hancur karena kecelakaan ini."Nggak mungkin! Ayah pasti baik-baik aja, 'kan? Ayah nggak mungkin ninggalin kita, Bu! Ayah pasti baik-baik aja!" seru Savira menyangkal perkataan sang ibu.Gadis itu sangat shock, hingga ia tak bisa menerima kenyataan. Savira tak akan bisa melanjutkan hidupnya jika ia kehilangan ayah kesayangannya.Selama ini, Rahman sudah menjadi sandaran dan tumpuan hidup Savira. Pria paruh baya itu adalah sosok ayah dan suami yang sangat bertanggung jawab pada keluarga, dan selalu bekerja keras untuk membahagiakan anak serta istrinya.Walaupun Savira berasal dari keluarga yang serba kekurangan secara finansial, tapi Savira tak pernah kekurangan cinta dan perhatian dari

    Last Updated : 2025-02-06

Latest chapter

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Surat Perjanjian

    "Baca dan pahami, lalu tanda tangani," ujar Refal, sembari menyodorkan selembar kertas pada Savira.Baru saja Savira meraih kertas itu, ia seketika dibuat terperangah kala membaca deretan huruf besar pada kalimat awal yang tertera pada kertas tersebut. "Surat perjanjian? Perjanjian apa lagi ini? Bukankah semua perjanjiannya sudah jelas?" tanyanya, dengan kening mengerut. Menduga bahwa isi kertas tersebut akan membuatnya tidak aman."Ck! Gak usah banyak nanya, baca aja!" bentak Refal.Savira berusaha memendam perasaannya yang merasa geram karena sikap Refal yang sangat dingin dan sinis padanya. Dengan perlahan wanita yang saat ini menggunakan kursi roda itu pun membetulkan posisi kertas lalu membacanya.Kata demi kata ia baca dengan seksama, tetapi semakin banyak yang ia baca, raut wajahnya berubah, kerutan pada keningnya semakin terlihat jelas, pun ekspresi wajahnya menggambarkan bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang baik."Tidak boleh mencampuri urusan masing-masing?" Kening Savira ber

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Pernikahan Tak Diinginkan

    "Apa maksud Bapak? Kenapa anak saya harus menikah dengan orang yang sudah melukainya?" protes Dania."Ibu dan anak Ibu pasti akan mendapatkan banyak keuntungan jika anak Ibu mau menikah dengan anak saya," jelas Adrian. "Saya akan membantu memberikan dukungan finansial pada Ibu dan putri Ibu setelah menikah nanti. Saya sudah tahu sedikit mengenai kondisi keluarga Ibu saat ini. Mendiang suami Ibu hanya bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji pas-pasan, dan Ibu sendiri hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Dengan kondisi anak Ibu yang seperti sekarang ini, Ibu pasti akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, 'kan?" ungkap Adrian."Bapak pikir kami menginginkan uang Bapak?" balas Dania.Savira melirik ke arah ibunya. Gadis itu memperhatikan uban di rambut Dania dan keriput di wajah ibunya itu."Sekarang Ayah udah nggak ada dan aku lumpuh. Aku nggak akan bisa kerja lagi," batin Savira dengan wajah muram. Savira mulai mencemaskan ibunya. Mau tak mau, Dania harus ba

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Kesepakatan

    Refal dan Adrian saat ini sudah berdiri di depan pintu ruangan Savira. Ayah dan anak itu akan menjumpai Savira serta ibunya untuk membahas mengenai kompensasi, dan juga pernikahan yang akan ditawarkan oleh Adrian.Refal tidak mempunyai pilihan lain saat ini. Untuk sementara, ia akan mengikuti rencana sang ayah. Refal sangat tahu bagaimana sifat ayahnya yang tak bisa ditentang. Refal hanya akan membuat ayahnya semakin marah jika ia tak mau menuruti perintah."Selamat siang, Bu Dania!" sapa Adrian pada Dania dengan sopan.Savira dan Dania cukup terkejut dengan kedatangan orang-orang yang tidak mereka kenal. Dania terlalu sibuk mengurus putrinya yang lumpuh dan mempersiapkan pemakaman suaminya, hingga wanita paruh baya itu belum sempat menjumpai orang yang sudah menabrak anak dan suaminya."Mohon maaf, Bapak siapa?" tanya Dania.Adrian mengeluarkan kartu nama di sakunya, kemudian menyodorkannya pada Dania. "Saya orang tua dari Refal, pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan dengan motor

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Perdebatan

    Refal membelalakkan mata. Memang pria itu sudah membuat kesalahan besar, hingga ia menghilangkan nyawa seseorang. Tapi Refal tak menduga, ayahnya akan meminta dirinya untuk memberikan tanggung jawab dalam bentuk pernikahan."Maksud Papa apa? Kenapa aku harus menikah sama anak gadisnya yang udah lumpuh itu?" protes Refal. "Bukan aku satu-satunya orang yang bersalah dalam kecelakaan ini! Kalau aja motor itu nggak muncul tiba-tiba, aku juga nggak akan nabrak motor itu! Kenapa cuma aku yang disalahin? Orang yang bawa motor itu juga salah!""Kamu masih berani membela diri?" sentak Adrian. "Apa omelan Papa masih kurang? Apa teriakan Papa masih kurang kencang? Kamu tahu nggak, perbuatan kamu itu sudah fatal, Refal!""Tapi permintaan Papa itu nggak masuk akal! Kenapa Papa tiba-tiba minta Refal buat nikahin perempuan lumpuh itu?" sahut Rosnita ikut melayangkan protes pada suaminya. Rosnita juga tidak setuju pada rencana Adrian yang ingin menikahkan putra kesayangannya dengan gadis sembarangan.

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Nikahi Dia

    3)Runtuh sudah dunia Savira. Gadis itu tidak hanya kehilangan kaki dan kebebasannya, tapi Savira juga harus kehilangan ayah satu-satunya yang sangat ia cinta.Siapa sangka, canda tawa antara Savira dan Rahman sebelumnya akan menjadi momen terakhir bagi ayah dan anak itu. Hidup Savira benar-benar dibuat hancur karena kecelakaan ini."Nggak mungkin! Ayah pasti baik-baik aja, 'kan? Ayah nggak mungkin ninggalin kita, Bu! Ayah pasti baik-baik aja!" seru Savira menyangkal perkataan sang ibu.Gadis itu sangat shock, hingga ia tak bisa menerima kenyataan. Savira tak akan bisa melanjutkan hidupnya jika ia kehilangan ayah kesayangannya.Selama ini, Rahman sudah menjadi sandaran dan tumpuan hidup Savira. Pria paruh baya itu adalah sosok ayah dan suami yang sangat bertanggung jawab pada keluarga, dan selalu bekerja keras untuk membahagiakan anak serta istrinya.Walaupun Savira berasal dari keluarga yang serba kekurangan secara finansial, tapi Savira tak pernah kekurangan cinta dan perhatian dari

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Kecelakaan Tragis

    BRUAK!!"Mas, ada kecelakaan di sana!""Mana, mana?""Itu, ada motor ditabrak sama mobil!"Warga yang berada di dekat lokasi kecelakaan sontak dibuat geger oleh suara tabrakan yang begitu kencang di tengah derasnya hujan. Suara sirine mulai berlalu lalang di di sekitar ruas jalan yang menjadi saksi tragedi malang antara satu mobil mewah dengan satu motor tua milik orang tua Savira.Tempat kecelakaan itu saat ini sudah penuh dengan kerumunan warga sekitar. Mereka bergegas memanggil ambulans dan melaporkan kecelakaan itu agar para korban bisa segera mendapatkan penanganan medis."Apa yang terjadi?" Savira masih merasakan rintik hujan yang menetes di wajahnya. Gadis itu tak bisa menggerakkan tubuhnya sedikitpun, karena bagian perut hingga kakinya terhimpit sepeda motor. Sementara Rahman, pria paruh baya itu sudah terpental jauh dan kepalanya menghantam aspal keras setelah motornya ditabrak oleh pengemudi yang melajukan kendaraan dengan ugal-ugalan.Kejadiannya begitu cepat, hingga Rahma

  • Pesona Istri Lumpuh yang Tak Diinginkan   Gagal Melamar

    "Maaf, aku nggak bisa menikah denganmu, Refal!"Refal yang berlutut di depan gadis pujaannya, harus menerima jawaban pahit yang tak pernah ia sangka-sangka. Pria itu saat ini tengah berada di sebuah restoran mewah bersama dengan kekasih yang paling ia cinta.Ada hidangan kelas atas yang tersaji di atas meja. Ada lilin dan bunga-bunga yang menghiasi seluruh restoran. Ada alunan musik yang menggema di seluruh ruangan. Tak lupa, suara ledakan kembang api yang indah di langit juga ikut menyemarakkan suasana.Hari ini, seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan bagi Refal dan juga kekasihnya, Rania. Pria itu sudah bersusah payah menyiapkan kejutan romantis untuk melamar sang kekasih hati di restoran tersebut. Refal bahkan sudah menyiapkan kejutan ini dari jauh-jauh hari.Pria tampan yang sudah berusia 31 tahun itu telah menyiapkan cincin berlian dengan harga fantastis untuk diberikan pada Rania. Tak hanya itu, Refal juga membeli buket bunga super besar yang khusus ia pesan untuk Ran

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status