Share

Part 78

Hampir ketahuan, setelah mengatur nafas aku langsung balik badan ternyata yang menarikku adalah Fatia. Syukur, aku kira siapa yang menarikku. Jantung ini masih belum beraturan.

"Nona, kenapa teledor sekali." Fatia memarahiku karena dia juga sambil menarik nafas agar tidak ketahuan.

Kami langsung mengambil Shaka dan membawanya ke kamar. Fatia terlihat panik juga. Degup jantung ini benar-benar berirama. Kami langsung mengunci pintu kamar agar tidak ada yang mendengar percakapan kami.

"Non, ternyata di rumah ini ada monster berbulu domba," ucap Fatia. Ada-ada saja Fatia ini. Serigala berbulu domba, sih, iya.

"Memang apa yang mbak tahu?" tanyaku yang mulai penasaran.

"Ibu tiri tuan ternyata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
Nina harus ekstra hati-hati, jangan jangan dokter Gunawan juga gak sebaik yg terlihat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status