Share

68. Bubur

Bibir Javas berkerut ketika mendapati seorang kurir tersenyum padanya ketika dirinya membuka pintu. Tanpa bertanya, dia sudah tahu paket yang dibawa kurir tersebut di pagi hari begini. Apalagi kalau bukan bubur buatan Erland. Hampir tiap pagi ada kiriman bubur dari pria itu untuk Kavia. Pasalnya, wanita itu belum mau makan nasi sejak keluar dari rumah sakit. Padahal bukankah bubur itu juga nasi? Nasi lembek.

"Bilangin sama orang yang kirim ini, suruh stop kirim-kirim ini mulai besok," ujar Javas agak menahan sebal. Dia langsung menutup pintu tanpa menunggu sang kurir merespons.

Masih dengan raut kesal dia meletakkan paket bubur tersebut ke meja. "Apa enaknya sih? Gue juga bisa bikin beginian," gerutunya. Dia melirik kamar Kavia yang masih tertutup. Dia berpikir untuk membongkar wadah bubur dan mencicipi isinya sebelum wanita itu keluar.

Dengan hati-hati Javas mengambil mealbox dari dalam paper bag berwarna cokelat paket tersebut. Ada dua mealbox. Mealbox pertama berisi bubur polos,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
kimmy
kira2 masih lama ga ya javas tinggal dsna. atay bs bertahan gak? ga sabar nii
goodnovel comment avatar
Anies
wkwkwk kalo Javas udah beraksi Kavia juga biasanya langsung oke aja. jangan lama² ngambeknya ya Kavia kasian Javas yang harus tidur di Sofa sampe badannya sakit. makasih sarapan paginya thor lopyu
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
si kavia jual mahal ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status