Share

Seperti Buron

“Ah dasar pegawai tak berguna!” gerutu Indah sembari berjalan perlahan menuju keluar toko.

Di luar toko terlihat ada satu orang yang mencarinya, “Sepertinya dia dari tempat si pak kumis,” pikir Indah. Pak kumis adalah renternir tempat dia meminjam uang ketika ia tidak di setujui meminjam di bank.

Hatinya sedikit lega saat tahu itu benar dari renternir pak kumis, yang ia tahu orang tua itu terkenal baik. Dia kemudian tersenyum simpul sembari memasang wajah memelas.

Clack!

Bunyi pintu di buka, segera indah sedikit menundukkan badan, dia bersikap sopan dan manis di depan seorang dept collector. Orang itu seketika menoleh, “Atas nama mba Indah?”

Indah hanya mengangguk dan tersenyum, “Ada apa ya?” tanyanya basa-basi dan lembut.

“Lain kali bisa tidak kau langsung menemuiku saat aku tiba di sini?! Kau tau berapa lama aku menunggu di depan tokomu. Menyusahkan saja!” gertaknya yang langsung mengeluarkan buku catatan.

Indah seketika menelan salivanya, “Sialan!” gerutunya dalam hati.

“Hah?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status